1.7 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental komparatif laboratoriun sungguhan secara in vivo dengan Rancangan Acak Lengkap dengan hewan coba
24 ekor mencit jantan galur DDY, umur 8 minggu dengan berat 20-25 g, diadaptasikan selama 1 minggu di laboratorium. Mencit dibagi 4 kelompok
perlakuan dengan jumlah masing-masing 6 mencit n=6. 1.
Perlakuan I Kontrol Negatif: diberikan 0,4ml CMC 1 2.
Perlakuan II : diberikan CMC 1 0,4 ml dan parasetamol 400 mgkg BB
3. Perlakuan III : diberikan CMC 1 0,4 ml dan Cordyceps sinensis
917,92 mgkg BB 4.
Perlakuan IV : diberikan parasetamol 400 mgkg BB dan Cordyceps sinensis 917,92 mgkg BB.
Kadar IL-2 serum mencit diukur dengan menggunakan metode ELISA. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA, dan bila
hasilnya bermakna, dilanjutkan uji lanjut Tukey HSD dengan α=0,05. Kemaknaan
ditentukan berdasarkan nilai p ≤0,05.
1.8 Lokasi dan Waktu penelitian
Lokasi penelitian : Laboratorium Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran PPIK, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha.
Waktu penelitian : Juni 2008 – Januari 2009
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Cordyceps sinensis mempunyai efek menurunkan kadar IL-2 pada mencit yang diinduksi parasetamol
5.2 Saran
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar penggunaan Cordyceps sinensis sebagai obat alternatif atau obat komplementer untuk mengatasi
gangguan hepar. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi dasar-dasar penelitian lanjutan seperti uji klinis, uji toksisitas Cordyceps sinensis, dan juga
pengujian terhadap kadar sitokin yang lain, misalnya: TNF- α, TGF-β1, IGF,
TIMP-23, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, A.K., Lichtman, A.H., Pillai, S.. 2007. Cellular Molecular Immunology. 6
th
edition. Philadelphia:Saunders Elsevier. Albanis, E.L., Rifaat, S.L., and Scott, F.L.. 2003. Treatment of hepatic fibrosis
almost there. Division of Liver Mount Sinai School of Medicine. New York http:www.hcvets.comdatahcv_liverfibrosis.htm.
Bertoletti, A., D’Elios, M.M., Boni, C., De Carli M., Zignego, A.L., Durazzo, M., Missale, G.. 1997. Different Cytokine profile of Intrahepatic T Cells in
Chronic Hepatitis C Virus Infection. Gastroenterology 112:193-99.
Beutler, B., Cerami, A.. 1989. The Biology of Cachectin TNF- α Primary
Mediator of The Host Respone. Annu. Rev. Immunol. 7:625-55. Chung, R.T., and Podolsky, D.K.. 2005. Cirrhosis and its complications. In:
Kasper, D.L., Braundwald, E., Faunci, A.S., Longo, D.L., and jameson, J.R. ads: Harrison’s principle of internal medicine. 16
th
edition. United States of America: McGraw-Hill.1838.
Correia, M.A.. 2001. Biotransformasi obat. Dalam: Dripa Sjabana, Rahardjo, Widayat Sastrowardoyo, Hamzah, Endang Isbandianti, Indri Yatni Ono,
dan Sri Purwangsih. eds: Bertram G Katzung. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. hal.89-108.
Cotran, R.S., Pober, J.S.. 2007. Cytokine-endothelial interactions in inflammation, immunity, and vascular injury. Journal of the American Society of
Nephrology. 1 3 : 225-235
Crowther, J.R.. 1995. ELISA: Theory and Practice. Totowa, New Jersey: Humana Press.
Daniel, S.W.. 2005. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta:Grasindo.
41