perusahaan yang pada tahun berjalan mengubah auditornya berbeda dengan perusahaan yang pada tahun berjalan tidak mengubah auditornya sebesar
4,841. 2. Koefisien regresi variabel Tingkat Profitabilitas
β1
= -24,704 Koefisien regresi
β1
sebesar 24,704 dengan tanda negatif. Jika variabel Tingkat Profitabilitas berubah atau mengalami kenaikan satu satuan maka waktu Audit
Delay pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun 2010 akan turun sebesar 24,704.
2. Koefisien regresi variabel Proporsi Hutang
β2
sebesar 6,627 dengan tanda positif. Jika variabel Proporsi Hutang berubah atau mengalami kenaikan satu
satuan maka waktu Audit Delay pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun 2010 akan naik sebesar
6,627.
4.3.6. Uji F
Untuk mengetahui apakah model regresi yang didapatkan cocok, maka dilakukan uji F F-test, sebagai berikut :
Tabel 4.8 : Uji F dan Nilai Koefisien Determinasi F-hitung
3,190 Tingkat signifikan
0,027 R-square
0,088 Sumber : Lampiran 2
Dari tabel Uji F diatas dapat diketahui nilai F
hitung
sebesar 3,190 dengan tingkat signifikan 0,027 kurang dari 0,05, hal ini berarti model regresi yang
dihasilkan adalah cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh dari Tingkat Profitabilitas X
1
, Proporsi Hutang X
2
, dan Perubahan Auditor D secara
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
simultan bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay Y. Tetapi tingkat pengaruh untuk Tingkat Profitabilitas X
1
, Proporsi Hutang X
2
, dan Perubahan Auditor D terhadap Audit Delay Y relatif sangat rendah yaitu
sebesar 8,8 dan 91,2 variabel bebas ditentukan oleh faktor-faktor lain selain Tingkat Profitabilitas X
1
, Proporsi Hutang X
2
, dan Perubahan Auditor D.
4.3.7. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi masing-masing variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat.
Tabel 4.9 : Uji t No.
Variabel Bebas Nilai t-hitung
Sig 1
Tingkat Profitabilitas X
1
-1,607 0,111
2 Proporsi Hutang X
2
2,317 0,023
3 Perubahan Auditor D
1,073 0,286
Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa :
1. Nilai t
hitung
pada variabel Tingkat Profitabilitas X
1
sebesar -1,607 dan tingkat signifikan lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,111, maka dapat dikatakan bahwa
Tingkat Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Sehingga hipotesis ke-1 “Tingkat profitabilitas perusahaan memiliki pengaruh
terhadap Audit Delay” tidak teruji kebenarannya. 2. Nilai t
hitung
pada variabel Proporsi Hutang X
2
sebesar 2,317 dan tingkat signifikan kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,023, maka dapat dikatakan bahwa
Proporsi Hutang berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Sehingga hipotesis ke-2 “Proporsi hutang perusahaan , memiliki pengaruh terhadap Audit
Delay” teruji kebenarannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Nilai t
hitung
pada variabel Perubahan Auditor D sebesar 1,073 dan tingkat signifikan lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,286 maka dapat dikatakan bahwa
Perubahan Auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Sehingga hipotesis ke-3 “Perubahan Auditor CHANGE mempunyai pengaruh
terhadap Audit Delay” tidak teruji kebenarannya.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian