2.4. Beta Karoten
β-karoten adalah salah satu jenis senyawa hidrokarbon karotenoid yang merupakan senyawa golongan tetraterpenoid Winarsi,2007. Adanya ikatan ganda
menyebabkan β-karoten peka terhadap oksidasi. Oksidasi β-karoten akan lebih cepat dengan adanya sinar, dan katalis logam. Oksidasi akan terjadi secara acak pada rantai
karbon yang mengandung ikatan rangkap. β-karoten merupakan penangkap oksigen dan sebagai antioksidan yang
potensial, tetapi β-karoten efektif sebagai pengikat radikal bebas bila hanya tersedia oksigen 2-20. Pada tekanan oksigen tinggi diatas kisaran fisiologis, karoten dpat
bersifat pro-oksidan Burton, 1989. β-karoten atau yang sering dikenal sebagai karotaben, Provatene, atau
Solatene, merupakan suatu senyawa dengan rumus molekul C
40
H
56
dengan massa molekul seberat 536,85 molgr dan merupakan provitamin-A terpenting. β-karoten
terdistribusi secara luas dalam kingdom tumbuhan dan sering dijumpai bersamaan dengan klorofil. Karoten ini berguna untuk pewarnaan, suplemen makanan, suplemen
vitamin, bahan
kosmetik, dan
dapat menghambat
terjadinya kanker
Fauzi dkk, 2007. β-karoten juga baik bagi pertumbuhan, mencegah kebutaan, untuk reproduksi pemeliharaan sel epitel dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
berbagai macam penyakit. Selain itu, karoten juga sangat baik untuk kesehatan kulit, sebagai antioksidan. Karena kegunaanya yang banyak ini menyebabakan β-karoten
Universitas Sumatera Utara
memiliki harga jual yang tinggi, yaitu berkisar USD 300.000-400.000MT Fauzi dkk, 2007.
Kondisi β-karoten pada minyak sawit berasal dari warna minyak yang merah. Warna merah ini menyebabkan kandungan karoten pada minyak sawit berada pada
kisaran 500-700 ppm. Kandungan karoten pada minyak sawit akan semakin tinggi apabila buah sudah matang Pangaribuan, 2005.
2.5. Struktur dan Kegunaan β -Karoten
Struktur kimia dari β-karoten :
Gambar. 2.2. Struktur β-karoten β-karoten yang kita konsumsi terdiri dari dua gugus retinil, yang di dalam
mukosa usus kecil akan dipecah oleh enzim β-karoten dioksigenase menjadi retinol, yaitu bentuk dari vitamin A Astawan dan Andeas, 2008.
β-karoten banyak ditemukan pada sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning jingga, seperti ubi jalar, labu kuning dan manga maupun sayuran yang
berwarna hijau seperti bayam, kangkung Astawan dan Andreas, 2008.
Universitas Sumatera Utara
β-karoten merupakan senyawa organik yang ditemukan dalam banyak buah- buahan dan sayuran. Merupakan sumber terbaik dari salah satu vitamin penting, yakni
vitamin A. vitamin A diperlukan untuk meningkatkan kesehatan penglihatan dan kulit. Meskipun terapat senyawa lain yang menjadi sumber vitamin A, β-karoten
merupakan sumber yang paling utama. β-karoten memiliki beberapa manfaat, yang pertama adalah sebagai precursor vitamin A. Penelitian dari Nasional Cancer Institute
dalam Astawan dan Andreas 2008 menunjukkan bahwa selain baik untuk mata, makanan yang kaya beta kroten juga baik untuk pencegahan penyakit kanker.
β-karoten memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang dapat berperan penting dalam menstabilkan radikal berinti karbon, sehingga dapat bermanfaat untuk
mengurangi resiko terjadinya kanker. Kandungan β-karoten pada bahan pangan alami dapat mengurangi resiko
terjadinya stroke. Hal ini disebabkan oleh aktivitas β-karoten yang dapat mencegah terjadinya plak atau timbunan kolesterol di dalam pembuluh darah. Mengkonsumsi
β-karoten juga sebanyak 3.071,93 IU per kilogram berat badan dapat memberikan efek analgetik anti nyeri dan anti-inflamasi anti peradangan terhadap tubuh
Astawan dan Andreas, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Efek Samping kelebihan mengkonsumsi Beta-karoten