Keterbatasan Saran Keterbatasan Pengembangan dan Saran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan modul IPA untuk menanamkan sikap peduli lingkungan dapat disimpulkan sebagai berikut. 5.1.1 Pengembangan materi yaitu modul IPA kelas III untuk menanamkan sikap peduli lingkungan kepada peserta didik dikembangkan melalui beberapa langkah sesuai dengan langkah pengembangan menurut Tomlinson dalam Harsono 2007 yaitu: 1 Analisis kebutuhan 2 Desain, 3 Revisi, 4 Implementasi, dan 5 Evaluasi. Dari langkah-langkah tersebut maka menghasilkan modul IPA kelas III berbasis Pendidikan Emansipatoris. 5.1.2 Modul pembelajaran IPA SD digunakan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan untuk kelas III Humanis SD Joannes Bosco Yogyakarta dikembangkan berdasarkan Pendidikan Emansipatoris dengan kualitas rata-rata 3,4 dalam kategori sangat baik. Kualitas ini dilihat berdasarkan penilaian para ahli sebelum dilakukannya implementasi, maka modul layak digunakan untuk pembelajaran di kelas III. Dalam implementasi yang dilakukan selama 2 pertemuan dapat digunakan untuk evaluasi modul. Evaluasi modul diperoleh dari hasil implementasi dan hasil wawancara peserta didik, maka di dapatkan kelemahan dan kelebihan modul.

5.2 Keterbatasan Pengembangan dan Saran

5.2.1 Keterbatasan

Dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan, tidak semua berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan oleh peneliti. Beberapa keterbatasan yang dialami oleh peneliti antara lain: 5.2.1.1 Modul pembelajaran IPA bisa digunakan untuk sekolah lain di kelas III, namun tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik di sekolah tersebut. 5.2.1.2 Pernyataan di dalam angket tidak bisa menjelaskan secara rinci latar belakang kebutuhan peserta didik. 5.2.1.3 Cara perhitungan hasil angket masih belum tepat.

5.2.2 Saran

Dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan ini, ada beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun saran yang ingin disampaikan adalah: 5.2.2.1 Modul pembelajaran IPA yang dikembangkan sebaiknya bisa digunakan untuk umum, dengan mencari data analisis kebutuhan dari beberapa Sekolah Dasar. 5.2.2.2 Dalam pembuatan angket sebaiknya menggunakan pedoman terkait dengan sikap supaya dapat mengukur sikap peduli lingkungan. 5.2.2.3 Menggunakan pedoman dalam pengolahan angket. DAFTAR REFERENSI A. Tabrani Rusyan, d. 2003. Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta Timur: PT Intimedia Ciptanusantara. Abadi, M. J. 2007. Pedoman Memilih Menyusun Bahan Ajar dan Teks Mata Pelajaran:dilengkapi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Michigan: Mini Jaya Abadi. Carin. 1993. Hakikat Pembelajaran IPA [online]. Tersedia: http:anwarhdil.blogspot.com200901hakikat-pembelajaran-ipa.html. Darmodjo, Hendro dan Kaligis, Jenny R.E. 1991. Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud. Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dominikus, Yayasan Santo.2012. Paradigma Pendidikan Dominikan. Yogyakarta: St. Dominic Publishing. Gendon Barus, d. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan Diri Sarana Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma. Hamzah, S. 2013. Pendidikan Lingkungan Sekelumit Wawasan Pengantar. Bandung: PT Refika Aditama. Handayani, Ani. 2013. Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Implementasi Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat STM dalam Pembelajaran IPA Kelas IV.1 di SD N Keputran A . Skripsi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Harsono,Y.M. 2007. Developing Learning Materials for Specific Purposes.Teflin Journal. Vol 18 2 Herlanti, Y. 2014. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tabiyah dan Keguruan Universitas Syarif Hidayatulah. Hosan, M. 2004. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Graha Indonesia. Isjoni, Ishaq. 2008. Memajukan Bangsa dengan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isrofianto. 2013. Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat. Konsep Hominisasi dan Humanisasi Menurut Driyarkara. Vol XIII 1. Kesuma, D. 2016. Struktur Fundamental Pedagogik. Bandung: PT Refika Aditama. Kurnianingsih, I. 2014. Implementasi Kurikulum 2013:KonsepPenerapan . Surabaya: Kata Pena. Lickona, T. 2014. Pendidikan Karakter Dalam Pengelolaan Kelas Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Kreasi Wacana. Masruri, Muhsinatun, dkk. 2002. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: UNY Press. Muhammad, Faud. 2014. Kepedulian Lingkungan dengan Pembelajaran IPA Terintegrasi Kearifan Lokal. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains. Vol 52. Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mustakin, B. 2011. Pendidikan Karakter Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermartabat. Yogyakarta: Samudra Biru. Narwati, Sri. 2011. Pendidikan Karakter Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia. Nouri, Ali Sajjadi, S.M. 2014. Emancipatory Pedagogy in Practice: Aims, Principles and Curriculum Orientation. International Journal of Critical Pedagogy. Vol 5 2 Paul Suparno, S. 2015. Pendidikan Karakter di Sekolah Sebuah Pengantar Umum. Yogyakarta: PT Kanisius. Putra, N. 2011. Research Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rahardian, F. 2006. Menulis Artikel, Feature, dan Esai. Tangerang. PT AgroMedia Pustaka. Saefuddin Azwar. 2002. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Salim, Emil. 1986. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: LP3ES. Samani, Muchlas,dkk. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Samatowa, U. 2016. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta Barat: PT Indeks. Setyowati, Erni. 2015. Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: PT Kanisius. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pengembangan Research and Development. Bandung: Alfabeta. Suprihadi, M. 1984. Manusia, Alam dan Lingkungan: bacaan populer untuk perguruan tinggi. Jakarta: Proyek Penulisan dan Penerbitan BukuMajalah Pengetahuan Umum dan Profesi. Suprijono, A. 2016. Model-model Pembelajaran Emansipatoris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanti, R.H. 2015. Pengembangan Modul Praktikum IPA sebagai Suplemen Kurikulum 2013 untuk Mendorong Siswa Kelas IV Berpikir Kritis. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Widyoko, E. P. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Winataputra, Udin.S,dkk. 1992. Strategi Belajar Mengajar IPA. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III. Yaumi, M. 2014. Pendidikan Karakter Landasan, Pilar, dan Implementasi. Jakarta: Prenadamedia Group.

1. Lembar Angket Analisis Kebutuhan

2 . Lembar Transkrip Wawancara 1. Instrumen wawancara kepada Kepala Sekolah SD Joannes Bosco Yogyakarta. No Daftar Pertanyaan Jawaban 1. Apa visi dan misi SD Joannes Bosco Yogyakarta? Visi : “ Cerdas, Terampil, Cinta Kebenaran dan Berwawasa Global” Indikator Visi: 1. Unggul dalam iman 2. Unggul dalam pendidikan karakter 3. Unggul dalam prestasi akademik dan nonakademik 4. Unggul dalam manajemen pembelajaran Misi: a. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan melalui belajar terus menerus. b. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan berkomunikasi, mengekspresikan diri melalui karya seni dan budaya, dengan public speaking, jurnalistik, penguasaan tiga bahasa, membaca buku untuk berprestasi. c. Mengembangkan iman dan kejujuran dengan penuh kasih serta membagikan kepada sesame. d. Mengembangkan sikap berfikir global dan bertindak local dengan berbudaya untuk mencapai pribadi transenden. No Daftar Pertanyaan Jawaban 2. Bagaimana kualitas kelulusan SD Joannes Bosco Yogyakarta setiap tahunnya? - Rangking selalu naik - Sosial dan kedisiplinan menjadi semakin meningkat. 3. Bagaimana rata-rata ekonomi orang tuawali SD Joannes Bosco Yogyakarta? Rata-rata ekonomi orang tua wali sudah menengah ke atas, karena sekolah terletak di daerah pinggiran antara kota dan desa. 4. Apa pekerjaan sebagian besar orang tuawali SD Sebagian besar wiraswasta 5. Apa kurikulum yang digunakan di SD Joannes Bosco Yogyakarta? Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 6. Apa modelpendekatan yang digunakan di SD Joannes Bosco Yogyakarta? PPD Paradigma Pedagogi Dominikan 7. Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik berkaitan dengan pelestarian lingkungan di sekolah? Peserta didik jarang melakukan kerja bakti di lingkungan karena sudah ada petugas kebersihan. Peserta didik hanya mendapat tugas piket sebelum pulang. 8. Bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup yang ada di sekitar sekolah? Pengelolaan sudah di urusi oleh petugas kebersihan yang dikoordinatori oleh pak Bagyo. Sekolah juga selalu mengupayakan lingkungan hidup yang nyaman untuk tempat belajar. Peserta didik juga memanfaatkan lingkungan hidup sebagai alat dalam pembelajaran. Tetapi peserta didik tidak langsung turun tangan dalam pengelolaan.

2. Instrumen wawancara kepada Guru kelas III Humanis SD Joannes

Bosco Yogyakarta No Daftar Pertanyaan Jawaban 1. Apa metode yang digunakan dalam proses pembelajaran? Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu ceramah, diskusi kelompok. 2. Bagaimana peran peserta didik dalam menjaga dan melestarikan lingkungan? Peran peserta didik di dalam kelas hanya melakukan piket. Peserta didik jarang melakukan aksi lingkungan seperti menanam pohon, kerja bakti, karena semuanya sudah di atur oleh petugas kebersihan di sekolah. 3. Bagaimana mengintegrasikan pembelajaran IPA untuk kelas III dalam pembelajaran tematik pada kurikulum 2013? Pembelajaran IPA untuk kelas III diintegrasikan di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. 4. Apakah disetiap tema terintegrasi dalam pelajaran IPA? Setiap tema pasti ada IPA yang diintegrasikan di KD Mata pelajaran IPA, meskipun tema yang diangkat di dalam buku bukan tentang IPA misalnya Tema 1 tentang Kegemaran, walaupun tema Kegemaran tetapi di dalam KD Bahasa Indonesia tetap diintegrasikan mata pelajaran IPA 5. Apa pekerjaan sebagian besar orang tuawali peserta didik? Pekerjaannya wiraswasta

3. Instrumen wawancara kepada Peserta Didik setelah Implementasi

Modul No Daftar Pertanyaan Jawaban 1. Apa kamu paham mengerjakan soal yang ada di dalam modul? Responden 1: iya saya paham dan bisa mengerjakan soal-soalnya. Responden 2 : saya paham, tetapi masih ada yang kurang paham Responden 3: saya tidak paham karena soalnya sulit, belum pernah menanam 2. Apa manfaat yang kamu dapatkan setelah mengerjakan modul? Responden 1: saya bisa belajar tentang menanam bibit cabai Responden 2 : saya banyak mengenal tumbuhan waktu belajar bersama. Responden 3: belajar menanam dan menempel biji-bijian. 3. Apa kesulitan yang kamu alami pada saat mengerjakan modul? Responden 1: saya tidak bisa pada saat menanam. Responden 2 : waktu menanam saya melihat teman yang lainnya karena saya bingung. Responden 3 : waktu menanam cabai saya agak kesulitan jadi saya dibantu teman. 4. Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya setelah mempelajari tentang perkembangbiakan tumbuhan? Responden 1: saya akan menanam bunga di rumah bersama orang tua. Responden 2: saya akan belajar memperbanyak tumbuhan dengan menanam pohon. Responden 3 : mulai sekarang saya akan merawat tumbuhan supaya tidak rusak. 5. Bagaimana perasaanmu saat belajar menggunakan modul itu? Mengapa? Responden 1: sangat senang karena bukunya banyak gambar-gambarnya jadi tidak bosan. Responden 2: senang sekali soalnya bisa belajar di kelas Responden 3: senang bisa belajar menanam dan belajar tumbuh-tumbuhan di halaman sekolah. 107

3. Lembar Silabus Pembelajaran SILABUS

Satuan Pendidikan : SD Joannes Bosco Yogyakarta Mata Pelajaran : Tematik KelasSemester : IIII Tema : 1. Keanekaragaman Hayati Subtema : 2. Perkembangbiakan Tumbuhan Kompetensi Inti KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia KOMPETEN SI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK MATERI KONTEMPLASI KARAKTER KEGIATAN PEMBELAJARAN Penilaian Alokasi Waktu Sumber dan media Belajar Bahasa Indonesia

3.2 Menguraikan

teks arahanpetunj uk tentang perawatan hewan dan tumbuhan, serta daur hidup hewan dan pengembangb iakan tanaman dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa 3.2.1 Mengidentif ikasi perkembang biakan macam- macam tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar. 3.2.2 Menguraika n teks menjadi sebuah - Bacaa n tentan g perke mbang biakan tumbu han. Bacaan tentang cara merawat tumbuhan. Pertemuan I Melalui perkembangbia kan tumbuhan dan cara merawat lingkungan di sekitarnya, peserta didik jadi tahu jika mereka tidak bisa hidup tanpa mahkluk hidup lainnya. Pendidik mengajak - Mempu nyai sikap yang baik dan benar dengan berkata- kata dan bertinda k yang benar. - Mempu Kegiatan pembukaan 1. Peserta didik membuka pembelajaran dengan berdoa, salah satu diminta untuk memimpin doa. 2. Pendidik melakukan presensi hari ini, dengan menanyakan apakah ada yang tidak berangkat.

3. Pendidik memotivasi

peserta didik dengan mengajak bernyanyi Pengetah uan dan ketrampi lan -Tes tertulis dan penugasa n. -Unjuk kerja Sosial 120 menit Modul Pembel ajaran KOMPETEN SI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK MATERI KONTEMPLASI KARAKTER KEGIATAN PEMBELAJARAN Penilaian Alokasi Waktu Sumber dan media Belajar Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. petunjuk tentang perkembang biakan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar. 3.2.3 Menguraika n sebuah petunjuk berdasarkan bacaan tentang perawatan tumbuhan. peserta didik untuk menutup mata dan memasuki suasana hening. Saat suasana hening pendidik menyampaikan poin-poin tentang yang sudah dipelajari salah satunya yaitu dampak dari perkembangbia kan tumbuhan bagi manusia dan lingkungan. Pendidik nyai sikap saling menolo ng sesama. - Mempu nyai sikap peduli terhadap lingkun gan. bersama-sama. Lagu :

4. 6 Semangat Santo

Dominikus “ Memulai dari apa yang ada, berdoa, belajar, demokrasi, mari berbela rasa, dalam persaudaraan dan kegembiraan. Marilah kawan kita laksanakan 6 semangat Santo Dominikus, marilah kawan terbarkan cinta kasih untuk selamatkan jiwa- jiwa.” Motivasi - Observasi Spiritual - Observasi