E. Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:
1. Persiapan
Persiapan adalah langkah awal yang penting dalam memulai segala sesuatu terutama dalam suatu penelitian.
a. Media Tanam Media tanam yang digunakan berupa campuran tanah dengan
pupuk kandang 16,2 kg108 m
2
1500 kgha, pupuk majemuk N 15 : P 15 : K 15 : S 10 0,6 kg108 m
2
55,6 kgha, dan ZA 3,2 kg108 m
2
296,3 kgha sebagai pupuk dasar.
b. Bibit Bawang Merah Bibit bawang merah berupa umbi lapis diperoleh dari penangkar
benih di masing-masing daerah sentra produksi. Kultivar Bauji dan kultivar Philip dari Nganjuk, kultivar Kuning dan kultivar bima dari
Brebes, serta kultivar Tiron dan kultivar Biru dari Bantul. Dibutuhkan 1 umbi lapis dengan berat masing-masing lebih kurang 3,5 g. Dua hari
sebelum tanam kulit umbi yang paling luar dan sisa-sisa akar yang masih ada dihilangkan dan dibersihkan.
c. Fusarium oxysporum f. sp. cepae Inokulasi Fusarium oxysporum f. sp. cepae dilakukan secara alami.
Yaitu Fusarium oxysporum f. sp. cepae penyebab penyakit moler yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ada di lahan tersebut. Untuk mengetahui adanya Fusarium oxysporum f.sp. cepae di lahan tersebut perlu dilakukan survei terlebih dahulu.
2. Penanaman
Sebelum penanaman terlebih dahulu dilakukan pengolahan lahan. Pertama lahan dibajak, dibuat got menggunakan sekop lencek, got diisi air, dilakukan
penyulaman, lahan di beri galian untuk penanaman sesuai jarak tanam menggunakan bambu runcing, lahan di siram air. Untuk pengolahan lahan diperlukan waktu lima
hari. Penanaman dilakukan sehari setelah pengolahan lahan. Jarak tanam 20cm x 15cm setiap unit.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan dengan menyiram tanaman setiap hari menggunakan timba kecil pada awal tanam sampai tanaman tumbuh dan bila setelah tanaman
tumbuh disiram dua hari sekali, memberi pupuk majemuk N 15 : P 15 : K 15 : S 10 0,6 kg108 m
2
55,6 kgha, za 3,2 kg108 m
2
296,3 kgha, dan pupuk kandang 16,2 kg108 m
2
1500 kgha dilakukan tiga kali. Pertama awal tanam sebagai pupuk dasar, kedua tambahan pada saat satu minggu setelah tanam, dan terakhir pada saat tanaman
berumur 25 hari. Apabila ada hama dikendalikan dengan pestisida Abamektin menggunakan sprayer dengan dosis 0,25 – 0,5 ml 1 liter air. Penyemprotan
dilakukan pada tanaman berumur 7 hari, 15 hari, dan 21 hari.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Pengamatan