Persiapan Penanaman Pemeliharaan TANGGAPAN BEBERAPA KULTIVAR BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP SERANGAN Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER DI LAHAN KABUPATEN NGANJUK.

E. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:

1. Persiapan

Persiapan adalah langkah awal yang penting dalam memulai segala sesuatu terutama dalam suatu penelitian. a. Media Tanam Media tanam yang digunakan berupa campuran tanah dengan pupuk kandang 16,2 kg108 m 2 1500 kgha, pupuk majemuk N 15 : P 15 : K 15 : S 10 0,6 kg108 m 2 55,6 kgha, dan ZA 3,2 kg108 m 2 296,3 kgha sebagai pupuk dasar. b. Bibit Bawang Merah Bibit bawang merah berupa umbi lapis diperoleh dari penangkar benih di masing-masing daerah sentra produksi. Kultivar Bauji dan kultivar Philip dari Nganjuk, kultivar Kuning dan kultivar bima dari Brebes, serta kultivar Tiron dan kultivar Biru dari Bantul. Dibutuhkan 1 umbi lapis dengan berat masing-masing lebih kurang 3,5 g. Dua hari sebelum tanam kulit umbi yang paling luar dan sisa-sisa akar yang masih ada dihilangkan dan dibersihkan. c. Fusarium oxysporum f. sp. cepae Inokulasi Fusarium oxysporum f. sp. cepae dilakukan secara alami. Yaitu Fusarium oxysporum f. sp. cepae penyebab penyakit moler yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ada di lahan tersebut. Untuk mengetahui adanya Fusarium oxysporum f.sp. cepae di lahan tersebut perlu dilakukan survei terlebih dahulu.

2. Penanaman

Sebelum penanaman terlebih dahulu dilakukan pengolahan lahan. Pertama lahan dibajak, dibuat got menggunakan sekop lencek, got diisi air, dilakukan penyulaman, lahan di beri galian untuk penanaman sesuai jarak tanam menggunakan bambu runcing, lahan di siram air. Untuk pengolahan lahan diperlukan waktu lima hari. Penanaman dilakukan sehari setelah pengolahan lahan. Jarak tanam 20cm x 15cm setiap unit.

3. Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan dengan menyiram tanaman setiap hari menggunakan timba kecil pada awal tanam sampai tanaman tumbuh dan bila setelah tanaman tumbuh disiram dua hari sekali, memberi pupuk majemuk N 15 : P 15 : K 15 : S 10 0,6 kg108 m 2 55,6 kgha, za 3,2 kg108 m 2 296,3 kgha, dan pupuk kandang 16,2 kg108 m 2 1500 kgha dilakukan tiga kali. Pertama awal tanam sebagai pupuk dasar, kedua tambahan pada saat satu minggu setelah tanam, dan terakhir pada saat tanaman berumur 25 hari. Apabila ada hama dikendalikan dengan pestisida Abamektin menggunakan sprayer dengan dosis 0,25 – 0,5 ml 1 liter air. Penyemprotan dilakukan pada tanaman berumur 7 hari, 15 hari, dan 21 hari. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Pengamatan

Dokumen yang terkait

Penggunaan Jamur Antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk Mengendalikan Penyakit Layu (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

9 157 125

Survei Petani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Tentang Pengendalian Hama di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir

1 42 76

Pengaruh Kerapatan Trichoderma Harzianum Terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum Schlecht. F.Sp. Cepae (Hanz.) Snyd. Et Hans.)Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

5 50 71

KARAKTER KETAHANAN 6 KULTIVAR BAWANG MERAH TERHADAP INFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER.

0 0 9

PENINGKATAN HASIL DAN KETAHANAN KULTIVAR BAWANG MERAH TERHADAP Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER MENGGUNAKAN SUSPENSI MIKROORGANISME).

0 0 6

PENINGKATAN KETAHANAN KULTIVAR BAWANG MERAH TERHADAP Fusarium oxysporum Fsp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER MENGGUNAKAN SUSPENSI MIKROORGANISME.

0 0 8

KEPARAHAN PENYAKIT MOLER PADA ENAM KULTIVAR BAWANG MERAH KARENA INFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. cepae DI TIGA DAERAH SENTRA PRODUKSI.

0 0 7

TANGGAPAN TUJUH KULTIVAR BAWANG MERAH TERHADAP INFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER.

0 0 7

Potensi Jamur Perakaran sebagai Agens Pengendalian Hayati Penyakit Moler (Fusarium oxysporum f.sp. Cepae) pada Bawang Merah

0 0 5

TANGGAPAN BEBERAPA KULTIVAR BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP SERANGAN Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER DI LAHAN KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI

0 0 13