Gejala Serangan dan Penyebab Penyakit

B. Penelitian Terdahulu 1. Arti Penting Penyakit Moler

Fusarium oxysporum f.sp. cepae merupakan OPT yang menakutkan bagi para pekebun bawang merah. Ciri khas serangannya: daun mengkerut dan melintir. Umbi membusuk sehingga lama-kelamaan tanaman mati. Bila terinfeksi, pekebun terancam gagal panen Walan, 2010.

2. Gejala Serangan dan Penyebab Penyakit

Wiyatiningsih 2003, menyatakan bahwa gejala penyakit moler yaitu batang semu dan daun tumbuh lebih panjang dan meliuk, warna daun hijau pucat, namun tidak layu. Apabila tanaman sakit dicabut tampak umbi lapis lebih kecil dan lebih sedikit dibandingkan yang sehat, serta tidak tampak adanya pembusukan pada umbi lapis dan akar. Pada kondisi lanjut, tanaman menjadi kering dan mati. Di lapangan gejala penyakit moler mulai tampak pada tanaman yang berumur lebih kurang 20 hari. Percobaan di rumah kaca menunjukkan bahwa penyakit moler mempunyai periode inkubasi 14 hari. Melalui Postulat Koch dibuktikan bahwa Fusarium oxysporum f.sp. cepae merupakan penyebab penyakit moler. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 7. Gejala Penyakit Moler pada Tanaman Bawang Merah Sumber: Fadhilah, 2010 Penyakit moler disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae. Serangan Fusarium mengganas di musim hujan saat kondisi lembap. Fusarium oxysporum f.sp. cepae menyerang saat tanaman berumur 30 - 45 hari. Dampaknya berbahaya karena bisa rugi 100. Serangan layu fusarium menyerang bawang merah, setiap kali musim hujan datang. Biasanya tanaman yang terserang moler langsung dibuang supaya tidak menular ke tanaman lain. Wiyono, 2010. Moler menular dengan cepat, dalam sehari tanaman satu guludan bisa terserang. Moler kian mengganas di sentra perkebunan bawang merah seperti Brebes, Nganjuk, Probolinggo, dan Samosir. Pada tahun 1997 moler bukan penyakit utama pada bawang merah. Pada tahun 2003 luas serangan fusarium hanya 48,2 hektar. Pada tahun 2007 meluas hingga 404,9 hektar Sugiharto, 2010. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perubahan iklim mempengaruhi perkembangan jamur patogen secara fisiologis dan molekuler. Pengaruh itu bisa berdampak pada meningkatnya keganasan patogen Garrett, 2010. Perubahan status moler menjadi penyakit utama diduga berkaitan dengan perubahan iklim yang tidak menentu beberapa tahun terakhir. Lahan yang ditanami bawang merah sepanjang musim tanpa pergiliran tanaman juga rawan terinfeksi moler. Kandungan organik tanah rendah dan penggunaan bibit yang tidak selektif, umbi berasal dari daerah yang pernah terkena Fusarium, juga memicu meningkatnya serangan Fusarium Suryo, 2010.

3. Sistematika dan Morfologi Fusarium oxysporum f. sp. cepae

Dokumen yang terkait

Penggunaan Jamur Antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk Mengendalikan Penyakit Layu (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

9 157 125

Survei Petani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Tentang Pengendalian Hama di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir

1 42 76

Pengaruh Kerapatan Trichoderma Harzianum Terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum Schlecht. F.Sp. Cepae (Hanz.) Snyd. Et Hans.)Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

5 50 71

KARAKTER KETAHANAN 6 KULTIVAR BAWANG MERAH TERHADAP INFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER.

0 0 9

PENINGKATAN HASIL DAN KETAHANAN KULTIVAR BAWANG MERAH TERHADAP Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER MENGGUNAKAN SUSPENSI MIKROORGANISME).

0 0 6

PENINGKATAN KETAHANAN KULTIVAR BAWANG MERAH TERHADAP Fusarium oxysporum Fsp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER MENGGUNAKAN SUSPENSI MIKROORGANISME.

0 0 8

KEPARAHAN PENYAKIT MOLER PADA ENAM KULTIVAR BAWANG MERAH KARENA INFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. cepae DI TIGA DAERAH SENTRA PRODUKSI.

0 0 7

TANGGAPAN TUJUH KULTIVAR BAWANG MERAH TERHADAP INFEKSI Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER.

0 0 7

Potensi Jamur Perakaran sebagai Agens Pengendalian Hayati Penyakit Moler (Fusarium oxysporum f.sp. Cepae) pada Bawang Merah

0 0 5

TANGGAPAN BEBERAPA KULTIVAR BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP SERANGAN Fusarium oxysporum f.sp. cepae PENYEBAB PENYAKIT MOLER DI LAHAN KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI

0 0 13