Pada dasarnya terdapat empat infrak untuk penyakit jantung koroner. Adapun letak infrak dan lead yang dapat diidentifikasi nampak seperti tabel di
bawah ini. Tabel 2.1 letak Infrak pada Penyakit Jantung Koroner.
No. Letak infrak
Kelainan tampak di 1
Dinding anterior yang luas
Lead 1, aVL, V1-V6
2 Anteroseptor Lead
V1-V4 3
Dinding lateral Lead 1, aVL, V5-V6
4 Dinding inferior
Lead 1, 3 dan aVR
Pada tugas akhir ini tidak semua infrak akan diidentifikasi, namun dibatasi pada infrak Anteroseptor sehingga lead yang digunakan hanya lead V1 sampai
lead V4.
2.2 Electrokardiogram ECG
Jantung berfungsi sebagai pompa dengan empat kamar pada sistem peredaran darah. Pemompaan utama adalah oleh ventrikel, sedangkan atrial
berfungsi untuk menyimpan darah selama ventrikel memompa. Fasa pengisian dalam siklus jantung dikenal sebagai diastole. Kontraksi ventrikel atau fasa
pemompaan disebut sistole. Rithme kontraksi atria dan ventrikel yang mulus disebabkan suatu sistem elektrik yang mengkordinasi langkah-langkah elektrik
yang terjadi pada jantung. Jantung terbagi menjadi empat ruangan, yaitu dua atrium kanan dan kiri
dan dua ventrikel kanan dan kiri. Selain itu jantung juga mempunyai beberapa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jaringan yang berbeda jaringan noda SA dan AV, jaringan atrial, pukinye, dan ventrikular. Tampilan anatomi masing-masing tipe sel sangat berbeda, tetapi
mereka semua dapat dieksitasi elektrik, dan setiap sel mempunyai potensial- aksinya sendiri.
Irama sinyal jantung diatur oleh isyarat listrik yang dihasilkan oleh rangsangan yang terjadi secara spotan. Rangsangan spontan ini dilakukan oleh
sel-sel khusus yang terdapat pada antrium kanan dekat muara vena cava superior dan inferior, yaitu SA node simpul sinoatrial. SA node ini bertindak sebagai
pemicu pace maker, dan bergetarnya SA node berkisar 60-100 kali per menit pada jantung normal dalam kondisi rileks. Getaran tersebut dapat meningkat atau
menurun diatur oleh syaraf eksternal jantung yang merupakan responjawaban terhadap kebutuhan darah dan tubuh. Isyarat listrik SA node menyebabkan
depolarisasi otot jantung atrium dan memompa darah ke ventrikel, kemudian diikuti oleh repolarisasi otot atrium. Isyarat listrik dilanjutkan ke AV node dan
akan menyebabkan depolarisasi ventrikel kanan dan kiri yang menyebabkan kontraksi ventrikel sehingga darah dipompa ke dalam arteri pulmonalis dan ke
aorta, setelah itu syaraf pada ventrikel dan otot ventrikel akan mengalami repolarisasi dan mulai kembali isyarat listrik dari SA node. Jalan depolarisasi sel
dalam jantung diilustrasikan pada Gambar 2.3.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.3 Jantung Manusia dan Bagian-Bagiannya
[Jamshaid, K] .
Depolarisasi SA node menyebar melalui atrium dan mencapai AV node dalam waktu 40 mdt. Karena kecepatan konduksi yang kecil pada jaringan AV
node, maka diperlukan waktu 110 mdt untuk mencapai bundle branches, yang disebut sistem purkinje. Ventrikel akan kontraksi, ventrikel kanan mendorong
darah menuju ke paru-paru, dan ventrikel kiri memompa darah ke dalam aorta dan kemudian melalui sistem sirkulasi. Periode kontraksi jantung disebut systole.
Potensial-aksi dalam ventrikel tetap ada selama 200-250 mdt. Waktu relatif panjang yang diperlukan kontraksi ventrikular ini adalah untuk mengosongkan
darah pada ventrikel menuju ke arteri. Jantung kemudian repolarisasi selama periode istirahat dan disebut distole. Kemudian siklus berulang.
2.3 Potensial Permukaan Tubuh