dan memperoleh sifat-sifat fisik yang diinginkan Amsted dan Djaprie, 1995.
Langkah-langkah proses normalizing adalah sebagai berikut :
1. Benda uji dimasukkan dalam oven dan dipanaskan hingga suhu 830
2. Benda uji ditahan pemanasaanya selama 60 menit.
3. Setelah proses penahanan benda uji didinginkan dengan udara terbuka
seperti pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19Benda uji didinginkan pada udara terbuka
3.5.2. Proses Quenching Benda Uji
Terdapat beragam media pendinginyangdigunakan dalam proses quenchingantara lain : air, larutan air garam, minyakoli. Air dan oli
merupakanmedia pendingin
yang paling
banyak dipakaiuntuk
mengeraskan baja karena mudah dalamproses pencelupannya. Pendinginan dengan airlebih cepat dibandingkan dengan oli, sehinggakemungkinan
terjadinya retak lebih besar, olehkarena itu oli lebih banyak digunakan sebagai media pendingin.Namun pemilihan media pendingin tersebut
terkadang tidak sesuai dengan hasil kekerasan yang diinginkan, untuk itu perlu dilakukan riset dan percobaan agar didapat hasil yang
diinginkan.Dalam penelitian ini dipilih media oli yang dipanaskan hingga 100
sebagai media pendinginnya. Langkah-langkah proses quenching benda uji adalah sebagai berikut :
1. Benda uji yang sudah selesai dinormalizing, dimasukkan kembali ke
dalam oven dan dipanaskan hingga suhu 850 Pemanasan akan
ditahan disuhu yang sama selama 60 menit. 2.
Oli disiapkan dengan dipanaskan hingga 100 . 3.
Benda uji yang sudah ditahan selama 60 menit, dicelupkan dengan cepat kedalam oli yang sudah dipanaskan seperti pada Gambar 3.20
dan ditunggu hingga benda uji dingin. 4.
Benda uji dibersihkan dari terak dan oli yang masih menempel pada benda uji seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.21 dibawah ini.
Gambar 3.20Benda uji saat di quenching PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.21Benda uji setelah di quenching
3.5.3. Proses Tempering Benda Uji
Baja yang telah dikeraskan bersifat rapuh dan kurang cocok digunakan.Melalui tempering, kekerasan dan kerapuhan dapat diturunkan
sampai memenuhi syarat penggunaan.Proses tempering terdiri dari pemanasan kembali baja yang telah dipanaskan atau dikeraskan pada suhu
di bawah suhu kritis disusul dengan pendinginan. Langkah-langkah proses quenching benda uji adalah sebagai berikut :
1. Benda uji yang telah diquenching dimasukkan kembali kedalam oven
dan dipanaskan kembali hingga suhu 600 .
2. Suhu oven ditahan selama 60 menit disuhu yang sama.
3. Setelah benda uji ditahan selama 60 menit, lalu oven dimatikan.
4. Benda ujiditunggu hingga dingin didalam oven tanpa dikeluarkan.
Pada Gambar 3.22 menunjukkan benda uji setelah selesai proses di tempering.
Gambar 3.22Benda uji setelah di tempering
3.6. Penempatan Benda Uji Pada Lingkungan Pantai
Pengujian dilingkungan pantai bertujuan membandingkan laju korosi antara benda uji yang diberi perlakuan panas normalizing dan benda uji yang
mendapat perlakuan panas quenching dan tempering. Pengujian benda uji dilingkungan pantai dilakukan dengan cara menggantung benda uji
dilingkungan pantai, seperti pada Gambar 3.23. Lama waktu pengujian adalah 4 bulan dengan setiap bulan beberapa benda uji perlakuan panas
normalizingdan benda uji quenching tempering akan diambil dan diuji. Setiap benda uji yang diambil akan diuji tarik dan dihitung laju korosinya.
Gambar 3.23Benda uji diletakkan dilingkungan pantai
3.7. Pengujian Benda Uji
Pengujian benda uji bertujuan untuk mendapatkan data dimana dari data tersebut akan dibandingkan antara benda uji yang mendapat perlakuan panas
quenching temperingdan yang mendapat perlakuan panas normalizingyang belum mengalami korosi maupun mengalami korosi 1 bulan, 2 bulan, 3
bulan dan 4 bulan.
3.7.1. Uji Tarik
Pengujian tarik dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi
bahan. Pada uji tarik benda uji diberi beban gaya tarik sesumbu yang bertambah besar secara kontinu, bersamaan dengan itu dilakukan
pengamatan mengenai perpanjangan yang dialami benda uji Djaprie, 1986:276. Mesin yang digunakan adalah jenis Universal Testing
Machine dengan kekuatan tarik maksimum 1 Ton 1000 kg. Adapun langkah-langkah pengujian tarik adalah :
a. Benda uji diukur menggunakan jangka sorong untuk mendapatkan
dimensi awal. b.
Benda uji dipasang pada grip penjepit atas dan bawah pada mesin uji tarik dengan menaikan atau menurunkan grip bagian bawah, sehingga
benda uji berada pada posisi grip dengan tepat dan betul-betul vertikal seperti pada Gambar 3.24.
c. Pada bagian ujung-ujung gauge length benda uji dipasang alat
pengukur pertambahan panjang Ekstensometer. d.
Benda uji diberi beban sehingga benda uji akan bertambah panjang dan sampai pada saat benda uji tersebut mengalami kegagalan atau patah.
e. Data hasil penarikan yang terlihat pada panel mesin dicatat. Data ini
meliputi nilai pertambahan panjang, beban tarik, beban maksimum, beban ketika benda uji patah dan print out diagram pertambahan
panjang berbanding beban.
Gambar 3.24Gambar benda uji pada mesin uji tarik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.7.2. Pengamatan Struktur Mikro