5.Operasi Pengecoran Operasi pengecoran dengan cetakan pasir melibatkan tahapan
proses perancangan produk cor, pembuatan pola dan inti, pembuatan cetakan, penuangan logam cair dan pembongkaran
produk cor. Tahapan lebih rinci terlihat pada gambar Dibawah ini :
Gambar Proses Pengecoran Logam.
2. Logam-logam dalam pengecoran
Besi cor Paduan besi yang mengandung C : 1,7 dan 1-3 Si. Unsur lain
dapat ditambahkan dengan maksud untuk meningkatkan sifat-sifat seperti kekuatan, kekerasan atau ketahanan korosi. Unsur yang umumnya
ditambahkan yaitu Cr, Cu, Mo dan Ni. Besi cor memiliki selang temperature cair yang relaitf lebih rendah daripada baja dan relatif lebih
“encer” ketika cair. Sifat mekanik besi cor tergantung pada jenis struktur mikronya yaitu bentuk dan distribusi elemen-elemen penyusunnya. Salah
satu elemen yang memiliki pengaruh yang berarti adalah grafit.Jumlah ,ukuran dan bentuk grafit mempengaruhi kekuatan dan keuletan besi cor.
Selain grafit, matriks juga ikut mempengaruhi sifat mekaniknya. Matris
besi cor sama dengan yang terdapat pada baja, yaitu feritik, perlitik, feritik+perlitik dan martensitik. Matriks yang terjadi tergantung pada :
a. Komposisi kimia b. Laju pendinginan, dan
c. Proses perlakuan panas Ada lima jenis besi cor :
a. Besi cor kelabu grey cast iron b. Besi cor malleable malleable cast iron
c. Besi cor putih white cast iron d.
Besi cor nodular nodularductile cast iron e. Compacted graphite cast iron memiliki struktur mikro antara besi
cor, Kelabu dan besi cor nodular. Sifat mekanik :
45 -75 ksi kekuatan tarik 35 – 60 ksi kekuatan luluh
1 – 6 perpanjangan Sifat matriks dan karakter grafit diperoleh dari kesetimbangan :
a. Komposisi kimia b.
Derajat inokulasi c. Laju pembekuan
d. Pengaturan laju pendinginan
3. Proses Peleburan Logam
Peleburan logam merupakan aspek terpenting dalam operasi-operasi pengecoran karena berpengaruh langsung pada kualitas produk cor. Pada
proses peleburan, mula-mula muatan yang terdiri dari logam, unsur-unsur paduan dan material lainnya seperti fluks dan unsur pembentuk terak
dimasukkan kedalam tungku. Fluks adalah senyawa inorganic yang dapat “membersihkan” logam cair dengan menghilangkan gas-gas yang ikut
terlarut dan juga unsur-unsur pengotor impurities.Fluks memiliki beberpa kegunaan yang tergantung pada logam yang dicairkan, seperti
pada paduan alumunium terdapat cover fluxes yang menghalangi oksidasi
dipermukaan alumunium cair,.Cleaning fluxes, drossing fluxes, refining fluxes, dan wall cleaning fluxes.
Tungku-tungku peleburan yang biasa digunakan dalam industri pengecoran logam adalah tungku busur listrik, tungku induksi, tungku
krusibel, dan tungku kupola.
F. Metode Pembelajaran