43
2. Lingkungan Keluarga X
2
Segala sesuatu yang mempengaruhi pembentukan karakter siswa di lingkungan keluarga. Secara garis besar lingkungan keluarga berupa lingkungan
mahluk hidup dan lingkungan mahluk mati, ditinjau dari aspek lingkungan keluarga, maka peneliti membagi menjadi dua indikator, yaitu indikator
komponen lingkungan mahluk hidup dan indikator komponen lingkungan mahluk mati. Komponen lingkungan mahluk hidup meliputi: 1 Orang tua; 2 Saudara;
dan 3 Famili; sedangkan komponen lingkungan mahluk mati meliputi: 1Bangunan rumah; 2 Ruang; dan 3 Taman.
3. Lingkungan Masyarakat X
3
Segala sesuatu yang mempengaruhi pembentukan karakter siswa di lingkungan masyarakat. Secara garis besar lingkungan masyarakat berupa
lingkungan mahluk hidup dan lingkungan mahluk mati, ditinjau dari aspek lingkungan masyarakat, maka peneliti membagi menjadi dua indikator, yaitu
indikator komponen lingkungan mahluk hidup dan indikator komponen lingkungan mahluk mati. Komponen lingkungan mahluk hidup meliputi: 1
Tokoh masyarakat; 2 Tetangga; dan 3 Organisasi kepemudaan, sedangkan komponen lingkungan mahluk mati meliputi: 1 Media massa Cetak dan
elektronik; dan 2 Asal daerah.
4. Karakter Siswa Y
Aktualisasi potensi aktualisasi potensi yang dimiliki oleh siswa SMK dari dalam dan internalisasi nilai-nilai moral dari luar dan menjadi bagian yang
menjadi karakternya. Karakter tersebut tersirat dalam butir-butir Pancasila dan
44 budaya luhur bangsa Indonesia. Karakter siswa kejuruan terbagi atas dua dimensi,
yaitu intrapersonal dan interpersonal. Dimensi intrapersonal meliputi: 1 Kereligiusan; 2 Kecerdasan; 3 Keingintahuan; 4 Jujur; 5 Kerja keras; 6
Motivasi kerja; 7 Berpikir kreatif; 8 Kemandirian; 9 Etika; 10 Fleksibel; 11 Rendah hati; dan 12 Emosi stabil, sedangkan dimensi interpersonal
meliputi: 1 Bertanggung jawab atas perbuatannya; 2 Kepemimpinan; 3 Mampu bekerja sama; 4 Penyesuaian diri; 5 Adil; 6 Peduli; 7 Demokratis;
8 Nasionalis; dan 9 Empati. Model analisis berdasarkan indikator dan hubungan antar variabel
ditunjukkan dalam gambar berikut :
Lingkungan Sekolah X
1
, indikator : A. Komponen lingkungan
mahluk hidup B. Komponen lingkungan
mahluk mati
Karakter Siswa Y, indikator :
A. Intrapersonal B. Interpersonal
Lingkungan Keluarga X
2
, indikator : A. Komponen lingkungan
mahluk hidup B. Komponen lingkungan
mahluk mati
Lingkungan Masyarakat X
3
, indikator : A. Komponen lingkungan
mahluk hidup B. Komponen lingkungan
mahluk mati
Gambar 3. Model Analisis Berdasarkan Indikator dan Hubungan Antar Variabel
45
D. Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Wonosari kelompok Teknologi dari berbagai program keahlian yang dipilih secara acak pada berbagai
program dan bidang keahlian. Penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada tabel Isaac dan Michael, dengan mengambil
ting kat kesalahan α sebesar 5.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan stratified proportional random sampling dari jumlah populasi yang ada, karena dengan
metode tersebut akan didapatkan hasil yang merata untuk setiap tingkatan kelasnya kelas X dan kelas XI sehingga dapat mendekati proporsional. Alasan
pengggunaan metode stratified proportional random sampling dikarenakan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI. Selanjutnya untuk
menentukan jumlah sampel tiap kelasnya menggunakan simple random sampling. Dikatakan simple sederhana karena pengambilan sampel dari suatu populasi
dilakukan secara acak Sugiyono, 2006: 120. Objek pada penelitian ini adalah siswa SMK, yang nantinya akan diambil
data untuk mengetahui kondisi karakter dan lingkungannya dengan teknik penyebaran angket. Sampel diambil dari perwakilan sebagian populasi, sedangkan
populasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 2 Wonosari kelompok Teknologi kelas X dan XI. Adapun rincian dari populasi yaitu sebagai berikut: