Ruang Lingkup UPAYA PENDAMPINGAN PENGRAJIN BATU MERAH DALAM MENINGKATKAN USAHA EKONOMI MANDIRI DI DUSUN PELEM DESA TEMON KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Karena dalam keseharian peneliti juga ikut kegiatan pengrajin batu merah hal ini cukup memudahkan peneliti untuk berkumpul dan berdikusi bersama komunitas pengrajin batu merah. Dalam jeda waktu istirahat peneliti memanfaatkannya untuk berdiskusi dengan pengrajin. diskusi ini dilakukan bersama Wari, Suwarno, Sining, Is, Suminah,dan Enik. Diskusi berawal dari bertukar pengalaman antara peneliti dengan masyarakat namun setelah beberapa jam berlalu mulailah terbentuk suatu kesepakatan tujuan yang sama. Hal tersebut merupakan langkah awal ntuk menyusun aksi bersama pengrajin selanjutnya. Pada tanggal 4 Mei 2016 dilakukan diskusi atau FGD pertama yang mana dihadiri oleh 13 orang. Daftar terlampir dibawah ini : Tabel 3.1 Daftar Peserta FGD No. Nama Peserta FGD 1. Bu Is pengrajin 2. Bu Sining pengrajin 3. Bu Kolipah pengrajin + petani 4. Bu Lis Pengrajin Patung 5. Bu Suminah janda 6. Bu Kastin guru TPQ 7. Bu Nanik Petani 8. Bapak Suwarno pengrajin 9. Bapak Wari pengrajin 10. Bu In ibu PJS + Juragan 11. Bu Saripah pedagang 12. Bu windi 13. Bapak Prayit buruh angkut digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dalam FGD ini diperoleh beberapa data diantaranya adalah mapping atau gambaran lokasi, transect, kalender musim, dan kegiatan sehari- hari pengrajin. d. Pemetaan partisipatif partisipatory mapping. Bersama komunitas pengrajin batu merah melakukan pemetaan wilayah, maupun persoalan yang dialami masyarakat. Pemetaan partisipatif sebagai bagian emansipatori mencari data secara langsung bersama pengrajin batu merah. Pada tanggal 4 Mei 2016, peneliti bersama komunitas mulai melakukan transek pembagian lahan sekaligus pemetaan wilayah Dusun Pelem. Hal ini dilakukan di rumah ibu Suminah. Lanjut pada tanggal 8 Mei 2016 untuk melengapi data yang kurang lengkap peneliti bersama pengrajin dan dibantu anak- anak pengrajin Windi, Faris, Feri dan Retno menelusuri wilayah untuk mengetahui kondisi pemukiman, sawah, linggan, dan bank sampah di Dusun Pelem. Dari penelusuran diatas kemudian dilakukan diskusi terkait problem yang ada. Semua yang menjadi potensi, masalah, hal yang pernah dilakukan dalam mengatasi problem tersebut. Namun dalam pemetaaan in belum ditentukan masalah intinya. Hanya sebatas analisis dari berbagai permasalahan yang ada. e. Merumuskan masalah kemanusiaan. Komunitas merumuskan masalah mendasar hajat hidup kemanusiaan yang dialaminya. Sebagaimana dalam