KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

dan cara mengatasinya dengan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. KD dari KI 3: 3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi- fraksi minyak bumi serta kegunaannya. 3.3 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya Indikator : 3.2.1 Menjelaskan proses pembentukkan dan teknik pemisahan fraksi- fraksi minyak bumi. 3.2.2 Menyebutkan kegunaan masing-masing fraksi minyak bumi. 3.2.3 Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya. 3.3.1 Menjelaskan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan. 3.3.2 Menjelaskan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan. KD dari KI 4: 4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya. 4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya. Indikator : 4.2.1 Terampil dalam menjelaskan proses pembentukkan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi. 4.2.2 Terampil dalam menjelaskan kegunaan masing-masing fraksi minyak bumi. 4.3.1 Terampil dalam menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan observasi dan mendiskusikan masalah dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan proses pembentukkan dan teknik pemisahan fraksi- fraksi minyak bumi. 2. Menjelaskan kegunaan masing-masing fraksi minyak bumi. 3. Menjelaskan dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya.

D. MATERI AJAR

1. Pemisahan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

Pengolahan minyak bumi melalui 2 tahapan : 1. Pengolahan pertama Pada tahapan pertama dilakukan destilasi bertingkat yaitu memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya sebagaimana tercantum pada gambar berikut: 2. Pengolahan Kedua Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses sebagai berikut : 1 Perengkahan cracking yang meliputi perengkahan pemecahan rantai, alkilasi pembentukan alkil, polimerisasi penggabungan rantai karbon, reformasi perubahan struktur, dan isomerisasi perubahan isomer. 2 Ekstrasi 3 Kristalisasi Pembersihan dari kontaminasi

2. Mutu Bensin

Pada bahan bakar kita mengenal angka oktan. Untuk motor bensin ditetapkan heptana normal dan isooktana sebagai bahan bakar pembanding. Biasanya sebelum digunakan, bensin ditambah dengan suatu aditif yang dapat memperbaiki kualitas dari bensin itu sendiri. Aditif tersebut antara lain adalah TEL Tetra Ethyl Lead PbC 2 H 5 4 atau TML Tetra Methyl Lead PbCH 3 4 . Aditif ini berfungsi sebagai zat anti knocking. Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE methyl tertiary butyl ether , C 5 H 11 O, yang berasal dan dibuat dari etanol.

3. Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

a. Residu Residu tidak menguap dan digunakan sebagai bahan baku aspal, bahan pelapis antibocor, dan bahan bakar boiler mesin pembangkit uap panas. b. Oli Oli adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan mengurangi gesekan. c. Solar Solar adalah bahan bakar mesin diesel.. d. Kerosin dan Avtur Kerosin minyak tanah adalah bahan bakar kompor minyak. Avtur adalah bahan bakar pesawat terbang bermesin jet e. Nafta Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. f. Petroleum Eter dan Bensin Petroleum eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry. g. Gas Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan baku LPG Liquid Petroleum Gas yaitu bahan bakar kompor gas.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL FLIGHT DI INDONESIA PERIODE 2002. 1-2006. 12

27 507 12

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI EKS KARESIDENAN BESUKI TAHUN 2004-2012

13 284 6

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107