19
berharap hasil buruk akan terulang lagi di masa depan. Dalam dimensi ini diperkirakan bahwa atribusi stabil
menyebabkan berkurangnya adaptasi yang kronis akibat peristiwa buruk yang tidak terkendali.
B. Jenis Kelas
Setiap siswa mempunyai bakat dan minatnya masing- masing, untuk itu maka mereka perlu ditempatkan pada kelas
yang tepat. Oleh karena itu dikenal adanya pengelompokan jenis kelas dalam dunia pendidikan. Tujuannya adalah untuk
membantu para siswa agar mampu mengembangkan potensi belajarnya berdasarkan bakat dan minat yang dimilikinya
Munandar, 2004. Ada beberapa jenis kelas, diantaranya kelas umum atau lebih dikenal dengan sebutan kelas reguler
dan kelas unggulan Hisyam Suyata, 2000. Berikut uraian dari kedua jenis kelas tersebut.
1 Kelas Reguler
a. Pengertian Kelas Reguler
Kelas reguler adalah kelas yang berisi siswa yang memiliki
kemampuan rata-rata,
dan tidak
memperoleh pelayanan secara khusus. Pelayanan yang diperoleh sama dengan siswa yang lain, dan
tidak ada penambahan rentang waktu belajar, siswa masuk diseleksi berdasarkan standart yang sudah ada,
tanpa ada seleksi khusus Fauziah, 2009. Selain itu,
20
kelas reguler adalah suatu kelas yang memiliki program pendidikan nasional yang penyelenggaraan
pendidikannya bersifat missal yaitu beorientasi pada kualitas jumlah untuk dapat melayani sebanyak-
banyaknya siswa usia sekolah Latifah, dalam Hawadi 2004. Sebagai pendidikan nasional, kelas
regular dirancang, dilaksanakan dan dikembangkan untuk ikut berusaha mencapai tujuan nasional.
Seperti yang diungkapkan oleh Mudyahardjo 2002 bahwa kelas regular merupakan keseluruhan
dari satuan-satuan pendidikan yang direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan yang bertujuan untuk
menunjang tercapainya tujuan nasional. Selain itu, di dalam
satuan dan
kegiatan pendidikan
diselenggarakan oleh masyarakat, pihak sekolah memiliki kebebasan untuk menyelenggarakan sesuai
ciri atau kekhususan masing-masing sekolah sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila
sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi bangsa dan negara. Selanjutnya Hawadi
2004 menyatakan bahwa biaya yang dihabiskan pada kelas regular tidak sebesar kelas unggulan.
Selain itu, siswa dalam kelas regular lebih heterogen, maksudnya mempunyai potensi, bakat dan IQ yang
berbeda-beda pula.
21
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
kelas regular
adalah kelas
yang menyelenggarakan program pendidikan nasional yang
penyelenggaraan pendidikannya bersifat masal dan lebih heterogen dalam hal potensi, bakat dan IQ serta
biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah.
b. Tujuan Kelas Reguler
Tujuan pendidikan kelas regular sama dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang RI
No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab Depdiknas, 2003. Lebih lanjut dalam Undang-Undang RI No 20
tahun 2003 tersebut, dijelaskan bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standart
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sedangkan kurikulum tersebut
disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
dengan memperhatikan:
22
1 Peningkatan iman dan taqwa 2 Peningkatan akhlak mulia
3 Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik
4 Keragaman potensi daerah dan lingkungan 5 Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
6 Tuntutan dunia kerja 7 Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni 8 Agama
9 Dinamika perkembangan global dan 10 Persatuan nasional dan nilai- nilai kebangsaan
c. Karakteristik Kelas Reguler
Mudyahardji 2002 menjelaskan bahwa ada beberapa karakteristik dalam kelas regular ini
meliputi : 1 Rentan Waktu Belajar
Waktu belajar berlangsung selama kurang lebih 7 jam dalam sehari.
2 Lingkungan Pendidikan Pendidikan
dalam kelas
regular ini
berlangsung dalam lingkungan pendidikan yang diciptakan untuk menyelenggarakan
23
pendidikan secara teknis pendidikan ini berlangsung di kelasruangan.
3 Bentuk Kegiatan Isi pendidikan berlangsung tersusun secara
terprogram dalam bentuk kurikulum. Kegiatan pendidikan lebih berorientasi pada kegiatan
guru sehingga guru mempunyai peranan yang sentral.
Kegiatan pendidikan
terjadwal, tertentu waktu dan tempat.
4 Bentuk Pengajaran Dalam kelas regular ini, menggunakan bentuk
pengajaran klasikal
atau group-oriented
instruction yaitu menganggap semua siswa sama-sama memperoleh pengajaran yang sama
dan perbedaan yang ada di antara mereka dianggap tidak penting.
5 Tujuan Tujuan pendidikan kelas regular ini ditentukan
oleh pihak luar. Tujuan pendidikannya terbatas pada pengembangan kemampuan dan minat
tertentu, dengan
harapan untuk
mempersiapkan siswa di masa akan datang. Namun dalam pelaksanaannya, kelas regular ini
seringkali mengalami
hambatan sebab
tidak terpenuhinya semua kebutuhan siswa dan tidak
24
terakomodasinya kebutuhan serta minat siswa. Selain itu, pengajaran klasikal menjadi siswa yng relatif
mempunyai nalar yang cepat dibanding temannya tidak terlayani secara baik, sehingga potensi yang
dimilikinya tidak dapat berkembang secara optimal. Berdasarkan
hal tersebut
maka pemerintah
mengeluarkan kebijakan untuk membuat program kelas unggulan untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
2 Kelas Unggulan
a. Pengertian Kelas Unggulan
Silalahi 2006
menyatakan bahwa
kelas unggulan adalah kelas yang menyediakan program
pelayanan khusus bagi peserta didik dengan cara mengembangkan
bakat dan
kreativitas yang
dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa. Pengertian lainnya dikemukakan oleh Direktorat
Pendidikan Dasar Supriyono, 2009 bahwa kelas unggulan adalah sejumlah anak didik yang karena
prestasinya menonjol dikelompokkan di dalam satu kelas tertentu kemudian diberi program pengajaran
25
yang sesuai dengan kurikulum yang dikembangkan dan adanya tambahan materi pada mata pelajaran
tertentu. Selanjutnya
menurut Suhartono
dan Ngadirun 2009, kelas unggulan adalah kelas yang
dirancang untuk memberikan pelayanan belajar yang memadai bagi siswa yang benar-benar mempunyai
kemampuan yang luar biasa. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
kelas unggulan adalah kelas yang dirancang untuk sejumlah siswa yang memiliki kemampuan, bakat,
kreativitas dan prestasi yang menonjol dibandingkan dengan siswa lainnya kemudian diberi program
pengajaran yang sesuai dengan kurikulum yang dikembangkan dan adanya tambahan materi pada
mata pelajaran tertentu.
b. Dasar Konseptual Kelas Unggulan
Dasar penyelenggaraan kelas unggulan menurut Ward dalam Hamalik, 2002 pada dasarnya
diperuntukkan bagi anak-anak yang berbakat, dengan
alasan:
1 Persepsi demokrasi menghendaki pemberian kesempatan yang luas bagi anak dan pemuda
berbakat dengan potensinya yang melebihi anak-
26
anak normal agar dia dapat berkembang lebih baik.
2 Keberhasilan pendidikan bagi anak-anak dan pemuda yang berbakat memberikan peluang yang
lebih besar kepada mereka untuk memberikan dukungan dan sumbangan terhadap masyarakat.
3 Selama ini sistem pendidikan di sekolah-sekolah kurang memperhatikan pendidikan bagi anak-
anak yang berbakat ini. Ketidak pedulian ini dianggap sebagai kegagalan dalam pendidikan.
Selanjutnya menurut Munandar 1999, dasar diselenggarakannya kelas unggulan adalah sebuah
keyakinan bahwa “sebuah pembelajaran kepada siswa akan lebih baik jika tingkat dan kecepatan kurikulum
disesuaikan dengan kekuatan dan kelema han anak”.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dasar diselenggarakannya kelas unggulan
adalah adanya perbedaan kemampuan dari setiap individu siswa memerlukan perlakuan yang berbeda
juga, bagi siswa yang memiliki bakat yang menonjol tentunya diperlukan kelas khusus bagi mereka agar
kemampuan yang dimilikinya dapat tersalurkan dengan baik dan tidak terhambat oleh kelemahan
kemampuan oleh siswa yang lainnya.
27
c. Tujuan Kelas Unggulan
Menurut Silalahi 2006, tujuan penyelenggaraan kelas unggulan diantaranya:
1 Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
2 Menghasilkan sumber
daya manusia
yang berkualitas.
3 Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tenaga pendidik.
4 Mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah. 5 Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi
persaingan di
dunia pendidikan
dengan menciptakan keunggulan kompetitif.
Wilardjo 2011
mengungkapkan tujuan
pelaksanaan kelas unggulan adalah ”memberi kesempatan kepada siswa yang memiliki kecerdasan
di atas normal untuk mendapat pelayanan khusus, sehingga mempercepat pengembangan bakat dan
minat yang dimilikinya”. Sementara itu, menurut Sagala 2003 bahwa tujuan diselenggarakannya kelas
khusus bagi siswa yang memiliki kemampuan yang menonjol adalah:
1 Pemberian perlakuan yang berbeda dari setiap siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda.
28
2 Ada kesempatan
bagi siswa
untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
3 Menimbulkan perasaan bebas dalam belajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara
guru dengan siswa dalam belajar. Dari
pendapat-pendapat di
atas, dapat
disimpulkan tujuan dari penyelenggaraan kelas unggulan adalah:
1 Dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
2 Menghasilkan sumber
daya manusia
yang berkualitas.
3 Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tenaga pendidik.
4 Mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. 5 Menimbulkan perasaan bebas dalam belajar.
d. Karakteristik Kelas Unggulan
Berdasarkan petunjuk penyelenggaraan program kelas unggulan yang dikeluarkan oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan yang ditulis kembali oleh Suhartono dan Ngadirun 2009, kelas unggulan
harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
29
1 Masukan diseleksi
secara ketat
dengan menggunakan kriteria yang dapat dipertanggung-
jawabkan. 2 Sarana
dan prasarana
menunjang untuk
pemenuhan kebutuhan belajar dan penyaluran minat dan bakat siswa.
3 Lingkungan belajar
yang kondusif
untuk berkembangnya potensi keunggulan menjadi
keunggulan yang nyata. 4 Memiliki kepala sekolah dan tenaga kependidikan
yang unggul, baik dari segi penguasaan materi pelajaran, metode mengajar, maupun komiten
dalam melaksanakan tugas. 5 Kurikulum yang diperkaya, yakni melakukan
pengembangan dan improvisasi kurikulum secara maksimal sesuai dengan tuntutan belajar.
6 Rentang waktu belajar di sekolah yang lebih panjang dibandingkan kelas lain dan tersedianya
asrama yang memadai. 7 Proses pembelajaran yang berkualitas dan hasilnya
selalu dapat dipertanggungjawabkan kepada siswa, lembaga, maupun masyarakat.
8 Adanya perlakuan tambahan di luar kurikulum, program pengayaan dan perluasan, pengajaran
remedial, pelayanan bimbingan dan konseling
30
yang berkualitas, pembinaan kreativitas, dan disiplin,
sistem asrama,
serta kegiatan
ekstrakurikuler lainnya. 9 Pembinaan kemampuan kepemimpinan yang
menyatu dalam keseluruhan sistem pembinaan siswa melalui praktik langsung dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan bahasa yang agak berbeda Supriyono
2004, merincikan karakteristik kelas unggulan adalah:
1 Masukan atau raw input adalah peserta didik yang diseleksi secara baik dengan menggunakan kriteria
dan prosedur yang dapat dipertanggungjwabakan yang mampu membedakan antara anak yang
memiliki potensi kecerdasan yang tinggi atau memiliki bakat yang istimewa dengan anak yang
hanya memiliki kecerdasan normal. Kriteria yang biasa digunakan adalah hasil belajar dan hasil
psikotest. 2 Sarana dan prasarana yang menunjang untuk
memenuhi belajar peserta didik, baik dalam kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
3 Lingkungan belajar yang menunjang untuk berkembangnya
potensi keunggulan,
baik lingkungan fisik maupun sosial psikologis.
31
4 Guru dan tenaga kependidikan yang unggul dari penguasaan materi pelajaran, penguasaan metode
mengajar dan komitmen dalam melaksanakan tugas.
5 Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional yang diperkaya, dengan tetap berpegang
pada kurikulum nasional yang baku, dilakukan pengayaan yang optimal sesuai dengan tuntutan
belajar peserta didik yang memiliki kecepatan dan motivasi belajar yang tinggi.
6 Jumlah jam waktu belajar di sekolah yang lebih lama dibandingkan kelas lain pada umumnya.
7 Proses belajar mengajar yang bermutu dan hasilnya selalu dapat dipertanggungjawabkan
kepada peserta
didik, lembaga
maupun masyarakat.
8 Pembinaan kemampuan kepemimpinan yang menyatu dalam keseluruhan sistem pembinaan
siswa melalui praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Secara lebih detail, Silalahi 2006 memberikan acuan tentang karakteristik kelas unggulan sebagai
berikut:
32
1 Unggul Potensi siswa Unggul potensi siswa maksudnya ialah ”siswa
yang tergabung dalam kelas unggulan memiliki kapasitas sangat baik sehingga dengan suntikan
sedikit saja mereka langsung termotivasi untuk belajar
mandiri, sesuai
dengan potensi
unggulannya”. Potensi siswa bisa dilihat dari berbagai
dimensi. Perspektif paling poluler dewasa ini adalah faktor kecerdasan. Ada beberapa kategori
kecerdasan yang lazim dikemukakan untuk kepentingan pembelajaran:
a Kecerdasan verbal linguistik word smart adalah kemampuan menggunakan kata-kata
secara efektif. b Kecerdasan logis matematis number smart,
melibatkan ketrampilan mengolah angka atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat.
c Kecerdasan spasial picture smart adalah kecerdasan gambar dan visualisasi.
d Kecerdasan kinestetik –jasmani body smart
adalah kecerdasan seluruh tubuh atlet, penari, seniman pantonim dan juga kecerdesan tangan
montir, penjahit, tukang kayu, ahli bedah dan lain-lain.
33
e Kecerdasan musical music smart melibatkan kemampuan
menyanyikan sebuah
lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan
akan irama atau sekedar menikmati musik. f Kecerdasan antar pribadi people smart,
melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerja dengan orang lain.
g Kecerdasan intrapribadi self smart adalah kecerdasan memahami diri sendiri, mengetahui
siapa diri sendiri. h Kecerdasan naturalis nature smart melibatkan
kemampuan mengenali bentuk-bentuk alam di sekitar kita, burung, bunga, pohon, hewan dan
fauna serta flora lain. Proses menentukan siswa kelas unggulan melalui:
seleksi administratif, seleksi potensi kecerdasan siswa, deskripsi hasil seleksi potensi, penentuan
siswa kelas unggul menyusun standar aktivitas siswa unggulan, orientasi siswa kelas unggul,
pelaksanaan kelas unggul. 2 Unggul Kompetensi Guru
Unggul kompetensi guru maksudnya ialah ”bahwa guru yang mengajar di kelas unggulan
pribadi dengan
memiliki alat
pendidikan, kewibawaan, kasih sayang yang tulus, keteladanan,
34
penguatan ketegasan
yang mendidik,
serta menguasai secara teknis alat-alat pembelajaran
seperti, kurikulum, teknologi pendidikan, alat bantu pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan
peni-laian hasil
pembelajaran. Keunggulan
kepribadian guru terletak pada terdapat tidaknya alat pendidikan dalam karakternya. Sifat-sifat guru
dengan alat pendidikan ini memantapkan dirinya sebagai pendidik. Alat pendidikan ini sangat
mendukung keberhasil-annya
mewujudkan kompetensi
menguasai alat
pembelajaran. Penguasaan pembelajaran tanpa alat pendidikan
mengakibatkan pembelajaran
tidak efektif
membangun karakter positif maupun motivasi belajar siswa”.
3 Unggul Program Pembelajaran Unggul program pembelajaran maksudnya
ialah rancangan pembelajaran efektif mewujudkan hasil belajar prima sesuai dengan tujuan kelas
unggulan. 4 Unggul Sarana Prasarana
Unggul saran dan prasarana maksudnya ialah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
serta pemanfaatannya
dengan baik
untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Penyediaan
sarana prasaran dilakukan secara kontinu sesuai
35
dengan perkembangan
teknologi informasi.
Tersedia ruangan perpustakaan, ruang baca yang memadai, ruang diskusi, ruang multimedia,
laboratorium sesuai kebutuhan, serta sarana prasarana lain yang dibutuhkan untuk kegiatan
pembelajaran, seni dan olah raga. 5 Unggul Kemitraan
Unggul kemitraan maksudnya ialah sekolah, masyarakat, komite sekolah, maupun pemerintah
memiliki visi dan semangat yang sama untuk membangun pendidikan bermutu di sekolah.
6 Unggul Dukungan Dana Unggul dukungan dana maksudnya ialah
tersedianya dana serta penggunaan yang relevan untuk kepentingan dukungan kegiatan dan tujuan
kelas unggulan. Dari beberapa pendapat tentang karakteristik
kelas unggulan
di atas,
dapat disimpulkan
karakteristik kelas unggulan adalah: 1 Siswa di dalam kelas merupakan siswa terpilih
hasil seleksi. 2 Kelas memiliki fasilitas yang menunjang untuk
memenuhi kebutuhan belajar siswa. 3 Kelas memiliki kondisi yang kondusif bagi siswa
dalam belajar.
36
4 Kepala sekolah di kelas unggulan merupakan kepala sekolah yang profesional.
5 Guru yang mengajar memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas mengajar.
6 Kurikulum kelas unggulan dikembangkan untuk menunjang belajar siswa.
7 Kelas unggulan memiliki rentang waktu belajar yang lebih panjang.
8 Dalam kelas unggulan, proses pembelajaran memiliki kualitas yang tinggi.
9 Kelas unggulan mendapatkan dukungan dari orang tua siswa.
10 Kelas unggulan ditunjang dengan pendanaan yang memadai.
11 Siswa diberikan perlakuan tambahan di luar jam belajar.
12 Siswa diberikan
pembinaan kemampuan
kepemimpinan. 13 Siswa diberikan evaluasi untuk mengukur hasil
belajar.
37
C. Siswa Yang Memiliki Prestasi Akademik Rendah 1.