9
2. Untuk mengetahui kualitas hadits-hadits tentang etos kerja di atas.
3. Untuk mengetahui analisis ma‟anil hadis atas hadis-hadis tentang etos kerja
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hadis- hadis yang mempunyai korelasi dengan etos kerja sekaligus mengetahui
sejauh mana kualitas sanad dan matannya. Juga memberikan motivasi ataupun dorongan kepada setiap muslim agar senantiasa semangat dalam
mencari rizqi Allah SWT dimuka bumi ini yang tentunya dengan konsep- konsep yang sesuai dengan syariat Islam sebagaimana yang diajarkan
Rasulullah SAW untuk mensejahterakan diri, keluarga dan umat secara umum baik di dunia maupun di akhirat.
F. Penegasan Istilah
1. Hadis : Segala sesuatu yang berasal dari Nabi, baik berupa ucapan,
perbuatan, maupun ketetapan yang dijadikan sumber ajaran islam yang kedua setelah al-
Qur‟an.
11
2. Etos : semangat,jiwapandangan hidup suatu bangsa.
12
3. Kerja : kegiatan melakukan sesuatu, atau suatu upaya yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh aset pikirnya.
13
4. Ma‟anil hadis : Ilmu tentang bagaimana memahami teks hadis, yang selalu
mengkaitkan dengan tiga variabel, yaitu
author
Nabi SAW,
reader
pembaca teks hadis, dan
audience
pendengar.
14
11
Muh. Zuhri,
Hadis Nabi: Telaah Historis Metodologis,
Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2011, hlm.1.
12
Pius A Partanto,
Kamus Ilmiah Populer
, Surabaya: Arkola,tt
13
Meity Taqdir Qodratilah,
Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar
, Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2011, cet. 1, hlm. 298.
10
G. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan
library research
. Di samping itu, digunakan juga jasa komputer dengan program CD Mausū‟ah al
-
Hadīs al
-
Syarīf yang mampu mengakses sembilan kitab sumber primer hadis, dan juga menggunakan software
Jawami‟ al
-Kalim
untuk mempermudah penelitian. Sedangkan sumber penunjangnya adalah kitab-
kitab dan buku-buku yang relevan dengan kajian ini, seperti buku
Metodologi Penelitian Hadis karya
Dr. M.Suhudi Ismail, dan buku-buku lain yang menunjang.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian hadis, yang meliputi penelitian sanad dan matan. Seperti yang dikemukakan oleh
Syuhudi Ismail, dalam bukunya
Metodologi Penelitian Hadis
, bahwasanya tujuan pokok penelitian hadis baik dari segi sanad maupun matan, yaitu untuk
mengetahui kualitas sebuah hadis yang diteliti, karena kualitas hadis tersebut sangat penting kaitannya dengan kehujjahannya.
15
Metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data di sini adalah
Takhrîj al-Hadîs
yang secara bahasa, berarti mengeluarkan, melatih
atau membiasakan, dan menghadap.
16
Dalam arti yang lebih luas kata
takhrîj
memiliki pengertian, yaitu berkumpulnya dua perkara yang berlawanan pada
14
Mustaqim, Ilmu Ma‟anil Hadis; Berbagai teori dan Metode Memahami Hadi
s Nabi,
Yogyakarta: IDEA Press, 2008, hlm.5.
15
Syuhudi Ismail,
Metodologi Penelitian
Hadis Nabi
, Jakarta: Bulan Bintang, 1992, hlm.28.
16
Zein,
Ulumul Hadits,
h. 218
11
sesuatu yang satu.
17
Sedangkan menurut istilah, pengertian
takhrîj
yang digunakan untuk kegiatan penelitian hadis
takhrîj al- hadîs
adalah penelusuran atau pencarian hadis pada berbagai kitab sebagai sumber asli dari
hadis yang bersangkutan, yang di dalam sumber tersebut dikemukakan secara lengkap mengenai matan dan sanad hadis yang bersangkutan.
18
Sedangkan
Analisis matan hadis
menggunakan teori ma‟anil hadis,
yaitu adalah ilmu yang mengkaji tentang bagaimana memaknai dan memahami hadis Nabi dengan mempertimbangkan struktur linguistik teks
hadis, konteks munculnya hadis
asbabul wurud
, dan bagaimana menghubungkan teks hadis masa lalu dengan konteks kekinian, sehingga
diperoleh pemahaman yang relatif tepat, tanpa kehilangan relevansinya dengan konteks kekinian.
19
H. Tinjauan Pustaka