1
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1. Pengertian Komunikasi
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata Latin
communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jika dua orang terlibat dalam
komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang
dipercakapkan Effendy 1999,9. Menurut Carl I. Hovland dikutip oleh Effendy 1984:62
menyatakan bahwa : “Komunkasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
komunikator menyampaikan rangsangan biasanya lambang-lambang verbal untuk mengubah perilaku orang lain komunikate”.
Menurut Harold D. Lasswell sebagaimana dikutip oleh Effendy 1984:10 menyatakan bahwa :
”Komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Says what In which Channel To Whom With What Effect?. Siapa
mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?.
Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner 1984:62
2 mendefinisikan bahwa :
”Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-
kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.”
Menurut Everett M. Rogers 1984:62 mendefinisikan bahwa : ”Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.”
Menurut Raymond S. Ross 1984:62 mendefinisikan bahwa : ”Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih, dan
mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikrannya yang serupa
dengan yang dimaksudkan komunikator.” Dari definisi diatas tentu belum dapat mewakilli semua pendapat
para ahli tetapi setidaknya kita telah mendapatkan gambaran komunikasi. Jadi dapat dikatakan disini bahwa pada dasarnya komunikasi adalah proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan bisa dilakukan secara langsung atau melalui media yang akan menimbulkan efek tertentu.
Komunikasi dalam “bahasa komunikasi” memiliki lima unsur pokok yaitu sebagai berikut:
1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan. Komunikator dapat bertindak secara individual ataupun melembaga.
3 2. Pesan, yaitu pernyataan yang didukung oleh lambang bermakna
meaningful symbols. 3. Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan. Biasanya dapat bersifat
homogen maupun heterogen. 4. Media, yaitu sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan
jauh tempatnya atau banyak jumlahnya. 5. Efek, yaitu tanggapan, respons, atau reaksi dari komunikan ketika ia atau
mereka menerima pesan dari komunikator. Jadi efek adalah dampak sebagai pengaruh dari pesan.
Dalam komunikasi efek adalah akibat dari proses komunikasi. Efek dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Efek Kognitif Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang
menerima pesan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Efek ini membahas bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari
informasi yang bermanfaat dan mengembangkan ketrampilan kognitifnya. 2. Efek Afektif
Efek afektif adalah efek yang bertujuan mempengaruhi khalayak untuk turut merasakan iba, terharu, sedih, gembira, marah, dan sebagainya.
Faktor yang mendukung efek ini antara lain suasana emosional, skema kognitif, suasana terpaan, predisposisi individual, serta faktor identifikasi.
3. Efek Behavioral Efek behavioral adalah akibat yang timbul pada diri khalayak
4 dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. Efek ini mencoba
mengungkapkan tentang efek komunikasi massa pada perilaku, tindakan, dan gerakan khalayak yang tampak dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.1. Model Seiler
Gambar 2
Model ini juga menekankan bahwa adanya faktor-faktor yang ikut mempengaruhi terhadap proses komunikasi. Diantaranya yang digambarkan
disini adalah faktor latar belakang dari si pengirim pesan dan si penerima pesan. Yang dimaksudkan dengan latar belakang adalah hal-hal yang ada pada diri
individu yang ikut mempengaruhinya dalam proses penyadian pesan dan penginterpretasian
pesan. Misalnya
pengalamannya, pengetahuannya,
ketermpilan berkomunikasi, keadaan sosialnya, dan sikapnya. Faktor kedua
Lingkungan
Latar Belakang Gangguan
Latar Belakang
Pengirim Pesan
Penerima Penginterpretasikan
Penyediaan Saluran
Balikan
5 yang juga ikut mempengaruhi proses komunikasi adalah lingkungan fisik atau
situasi dimana komunikasi itu terjadi. Faktor yang juga ikut berpengaruh adalah gangguan noise. Gangguan ini mungkin terjadi pada waktu penyampaian
pesan atau pada waktu penerimaan pesan. Dihubungkan dengan kegiatan pemberian beasiswa yaitu sebagai
kegiatan yang berlatar belakang CSR dan dalam hal ini PT. AHM mengirim pesan kepada melalui kegiatan ini. Dan dalam kegiatan ini tentu timbul efek
tertentu yaitu disini opini warga terhadap kegitan yang dilakukan.
2.2. Pengertian Human Relations