Sosok Ibu dalam Media Massa

154 juga bagian dar i psikologi sosial dan karenanya juga bagian dar i psikologi umum. Saya akan menyebutnya semiologi dar i bahasa Yunani, semeion “tanda”. Semiologi akan menunjukkan hal-hal yang membangun tanda-tanda dan hukum-hukum yang mengatur nya. Ferdinand de Saussure 1857-1913.

2.3. Sosok Ibu dalam Media Massa

Sosok ibu yang kini kerap muncul di media massa ter nyata sangat jauh dar i gambaran ideal. Di ber bagai media massa banyak kita baca ibu yang t ega membunuh anaknya, menganiaya, menjual bayinya, bahkan menyerahkannya kepada lelaki hidung belang, ser ta mempeker jakan anak di batas kemampuannya tanpa member ikan haknya secar a layak. Ada pula ibu-ibu moder n yang sibuk dengan dunianya sendir i dengan ber kar ier, tr avelling, shopping dan bergaul dengan komunitasnya. Ibu seper ti ini lebih memilih menyibukkan dir i dengan hal-hal yang mampu menunjang ekonomi keluar ga atau sekadar eksist ensi dir i dan pengakuan lingkungan. Kekerasan t er hadap anak ada dimana-mana, Koran Kompas mer ilis data yang diambil dar i KPAI dan Dir jen KSA Kemensos menunjukkan bahw a kasus kekerasan t er hadap anak mengalami jumlah t er tinggi pada per iode tahun 2011 hingga Apr il 2015. Pada tahun 2011 ada 2.178 kasus, tahun 2012 ada 3.512 kasus, tahun 2013 ada 4.311 kasus dan tahun 2014 ada 5.066 kasus. 43 Sedangkan Komisi Nasional Per lindungan Anak Komnas PA mer ilis laporan bahw a ada 339 kasus keker asan t er hadap anak yang t er jadi sepanjang bulan Januar i hingga Mei 2015. Dar i 339 kasus t er sebut 50 per sennya adalah kejahatan seksual pada anak. 44 Selain kekerasan domestik, ada data yang menunjukkan bahw a dalam 43 Koran Kom pas. 24 Juli 2015. Rehabilitasi Pelaku M inim : Kekerasan Terhadap Anak Rentan Berulang. Hal 12. 44 htt p: m .new s.viva.co.id new s read626485-kom nas-pa--ada-339-kasus-kekerasan-pada- anak-selam a-2015 diakses 23 Juli 2015, pukul 08.49 WIB 155 setiap daerah konflik baik konflik w ilayah, etnis, ras, atau agama, kaum w anita dan anak-anaklah yang kerap menjadi kor ban keganasan pihak law an, apakah itu melalui pelecehan, per kosaan, penganiayaan, penyiksaan hingga pembunuhan. 45 Kehadiran t elevisi t entu menjadi bagian yang tak t er pisahkan dalam proses pemenuhan infor masi bagi masyarakat . Bahkan t elevisi seper tinya sudah menjadi menu w ajib dalam masyarakat moder n. Melalui media, khalayak tidak hanya mener ima infor masi sebagai fakta yang t er jadi di lapangan atau yang t er lihat jelas dalam sebuah per istiw a. Menur ut Jacob Oetama, dalam buku ber judul “Ashadi Siregar : Penjaga akal sehat dar i kampus bir u”, menyatakan bahw a fakta tidak lagi sebagai kejadian, melainkan hasil konstr uksi w ar taw an. Fakta akhir nya menyangkut konstr uksi sosial. Dalam dunia media massa, fakta ber ur usan antara yang faktual dan yang ber sifat opini hasil rekonstr uksi w ar taw an. 46 Kekerasan aktual yang dilakukan Mar gr iet Chr istina Megaw e, ibu angkat Engeline memunculkan reaksi di masyar akat . Namun ada kekerasan simbolik yang dikonstr uksi media massa t er hadap Mar griet Chr istina Megaw e, yaitu bahw a seorang ibu angkat adalah sosok yang keras, kasar, kejam, dan tak segan- segan menghabisi nyaw a anak angkatnya. Label t er sebut t elah dibentuk oleh media massa secara masif dan selanjutnya diserap pemir sa sebagai sebuah kebenar an yang hakiki. Melihat fenomena di atas peneliti mencoba memfokuskan penelitian pada realitas sosial yang t elah dikonstr uksi media massa lew at perdebatan di program ILC Indonesia Law yer s Club TVONE episode 23 Juni 2015 dengan t opik kasus pembunuhan Engeline, bahw a seorang ibu angkat mer upakan sosok yang keras, kasar, kejam, dan tak segan- segan menghabisi nyaw a anak angkatnya. 45 Sunart o. 2009. Televisi, Kekerasan, Perem puan. PT. Kompas M edia Nusantara, Jakarta. Hal 3 46 Gautam a dkk, Chandra. 2010. Ashadi Siregar: Penjaga Akal Sehat dari Kam pus Biru. Kepustakaan Populer Gram edia Fisipol UGM , Yogyakarta, hal 6 156 Ibu memiliki per anan yang sangat penting dalam membesar kan anak, dan panggilan ibu dapat diber ikan untuk perempuan yang bukan orangtua kandung biologis dar i seseorang yang mengisi peranan ini, cont oh ibu angkat atau ibu asuh. Definisi ibu kandung menur ut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ibu yang melahir kan ibu sendir i. Sedangkan definisi ibu tir i menur ut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebutan anak kepada istri ayahnya w anita itu bukan ibu kandungnya. Sementara definisi ibu angkat menur ut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah w anita yang mengambil dan memelihar a anak or ang lain; ibu dar i anak angkat . Ada analogi psikis diantara kedudukan ibu tir i dengan ibu angkat antara lain, yaitu: 47 1. Anak-anak itu oleh sebab-sebab t er t entu menjadi piatu. Kondisi ini disebabkan oleh karena mer eka ditinggalkan oleh ibunya lar i, atau kaw in dengan pria lain; atau disebabkan oleh kematian ibu kandungnya. 2. Kedudukan ibu t er sebut lalu diambil alih oleh seor ang ibu subtitutm ibu pengganti, yang ber peran sebagai ibu angkat atau ibu adopsi; ataupun pada kasus lain pada ibu tir i karena dikaw in oleh sang duda. Namun, per bedaan peranggapan dan per bedaan sosial psikologis antara kondisi ibu angkat dan ibu tir i memang ada. Yaitu ada pendapat tradisional dan prasangka yang menyatakan bahw a semua ibu tir i itu pasti menyebabkan kesengsaraan, azab dan kepedihan pada anak-anak tir inya. Hal ini disebabkan karena ibu tir i selalu menggunakan pola tingkah laku tradisional, ber atr ibut kejam, agresif, egoistis, ir i, dengkih, sadistis, ganas, dan suka ber musuhan ser ta sifat bur uk lainnya. 3. Sedangkan ibu-ibu angkat pada umumnya ber sifat lembut , per hatian, penuh kasih sayang, tidak egoistis, ber sedia menggantikan kedudukan ibu kandung secara suka r ela dan dibekali dengan hati belas kasih. 47 Yat im and Irw ant o.1991. Kepribadian, Keluarga, dan Narkotika: Tinjauan Sosial Psikologis. Jakarta: Arcan. 157 Komunikasi dalam keluar ga sangat penting dilakukan bagi orang tua t er hadap anaknya baik anak kandung, anak tiri ataupun anak angkat agar tidak t er jadi kesenjangan yang dapat mengakibat kan keretakan hubungan antara orangtua dengan anak. Pada orangtua kandung, kedalaman emosi dibangun sejak anak masih di kandungan, sehingga t er jalinlah ikatan yang erat . Sedangkan hubungan orangtua tir i dan anak tir i atau orangtua angkat dan anak angkat lemah karena kur angnya hubungan emosional dan singkatnya keber samaan bar u muncul saat orangtua tir i atau orangtua angkat masuk ke dalam keluar ga. Hal itu menambah sulit hubungan mereka, bahkan membuat hubungan yang tidak baik. Komunikasi antara ibu dengan anak tir i yang jarang t er jadi, akibatnya kesalahpahaman mulai muncul, adanya prasangka, perasaan diabaikan, cembur u dan dikhianati bisa muncul. Komunikasi int er per sonal akan sangat membantu t ercapainya komunikasi yang efektif dan efisien dan tujuan atau harapan bagi kedua belah pihak sebagai pelaku komunikasi. Komunikasi int er per sonal sangat diper lukan dalam keluar ga baik antar a suami dan istr i ataupun antara orang tua dan anak untuk membangun keluar ga yang har monis apalagi dalam keluar ga yang mempunyai ibu tir i. Komunikasi int er per sonal sangat penting dalam memelihara dan menumbuhkan hubungan yang har monis antara ibu tir i dengan anak-anaknya. Komunikasi memiliki peran yang penting dalam menyatukan setiap pandangan dalam anggota keluar ga yang ber beda, khususnya bagi anak kepada ibu tir inya, kar ena ibu akan membantu suami dalam mendidik anak.

2.4. Semiotika