Teor i Konstr uksi Realitas Sosial

159 int er pretatif. Sifat representatif tanda berar ti tanda mer upakan sesuatu yang mew akili sesuatu yang lain, sedangkan sifat int er pretatif ar tinya tanda t er sebut member ikan peluang bagi int er pretasi bergantung pada pemakai dan pener imanya. Dalam kont eks ini proses pemaknaan signifikasi menjadi penting karena manusia member i makna pada realitas yang dit emuinya.

2.5. Teor i Konstr uksi Realitas Sosial

Membahas t eor i konstr uksi sosial social constr uct ion , t entu tidak bisa dilepaskan dar i bangunan t eor itik yang dikemukakan oleh Pet er L Ber ger dan Thomas Luckmann. Pet er L Ber ger mer upakan sosiolog dar i New School for Social Reserach, New Yor k. Sementara Thomas Luckman adalah sosiolog dar i Univer sity of Frankfur t . Teor i konstr uksi sosial, sejatinya dir umuskan kedua akademisi ini sebagai suatu kajian t eor itis dan sistematis mengenai sosiologi pengetahuan. 49 Ber ger dan Luckmann meyakini secara substantif bahw a realitas mer upakan hasil ciptaan manusia kreatif melalui kekuatan konstr uksi sosial t er hadap dunia sosial di sekelilingnya, “r ealit y is socially constr uct ed”. Konstr uksi sosial atas realitas social constr uct ion of r ealit y didefinisikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan int eraksi dimana individu menciptakan secara t er us-mener us suatu realitas yang dimiliki dan dialami ber sama secar a subyektif. 50 Sementara fakta sosial seper ti dijelaskan Dur kheim yang menjadi gagasan Soetandyo itu bahw a fakta sosial t erdir i dar i dua bentuk, yaitu fakta-fakta sosial yang kentara dan fakta-fakta sosial yang tak kentara abstrak. Atau dengan kata lain, suatu fakta sosial itu mer upakan setiap cara ber per ilaku baik yang t etap maupun yang tidak t etap atau setiap cara ber tingkah laku yang umum di dalam masyarakat , yang pada w aktu yang ber samaan tidak ber gantung pada manifes invidual. 49 Berger, Pet er L, Luckm ann, Thomas. 1996. The Social Construct ion of Realit y A Treat ise in t he Sociology of Knowledge, New York. 50 W ignyosoebrot o, Soetandyo. 2004. Norm a dan Nilai Sosial, dalam Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Kencana, Jakarta. Hal 23. 160 Realitas sosial menur ut Szt ompka dibagi menjadi dua, yaitu realitas pot ensial dan realitas aktual. Realitas pot ensial adalah realitas yang secara pot ensial dapat diungkapkan oleh peneliti melalui pengamatan yang mendalam dan kajian yang panjang. Sedangkan realitas aktual adalah r ealitas yang dapat langsung diamati melalui pengindraan. 51 Ber ger dan Luckmann mengatakan bahw a realitas ada tiga macam, yaitu realitas objektif, r ealitas subjektif, dan realitas inter subjektif. 52 Realitas sosial adalah pengetahuan yang ber sifat kesehar ian yang hidup dan ber kembang di masyarakat seper ti konsep, kesadaran umum, w acana publik, sebagai hasil dar i kontr uksi sosial. Realitas sosial t er sebut ber langsung dalam proses simultan: 1 ekst er nalisasi penyesuaian dir i dengan dunia sosiokultur al sebagai produk manusia; 2 objekt ivasi , yaitu int eraksi sosial yang t er jadi dalam dunia int er subjektif yang dilembagakan atau mengalami proses institusionalisasi; 3 int er nalisasi , yaitu proses yang mana individu mengidentifikasikan dir inya dengan lembaga-lembaga sosial atau or ganisasi t empat individu menjadi anggotanya. 53 Dialektika ber jalan simultan, ar tinya ada proses menar ik keluar ekst er nalisasi sehingga seakan-akan hal itu ber ada di luar objektif dan kemudian ada proses penar ikan kembali ke dalam int er nalisasi sehingga sesuatu yang berada di luar t er sebut seakan-akan berada dalam dir i atau kenyataan subyektif. Pada kenyataanya, r ealitas sosial itu berdir i sendir i tanpa kehadiran individu baik di dalam maupun di luar realitas t er sebut . Realitas sosial memi liki makna, manakala realitas sosial dikonstr uksi dan dimaknai secar a subyektif oleh individu lain sehingga memantapkan realitas itu secar a obyektif. Individu mengkostr uksi realitas sosial, dan merekonstr uksinya dalam dunia realitas, 51 Szt om pka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Prenada, Jakarta. Hal 251 52 Bungin, Burhan. 2001. Im aji M edia M assa: Konstruksi dan M akna Realitas Iklan Televisi dalam M asyarakat Kapitalist ik. Jendela, Yogyakarta. Hal 14 53 Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitat if: Kom unikasi, Ekonom i, Kebijakan Publik, dan Ilm u Sosial Lainnya. Kencana, Jakarta. Hal 83 161 memantapkan realitas itu berdasarkan suyektivitas individu lain dalam institusi sosialnya. 3. METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Paradigma Penelitian