Hutang berkurang senilai Rp. 100.000,- Kas berkurang Rp. 100.000,- Modal berkurang senilai Rp. 300.000,- Kas berkurang Rp. 300.000,- Soemarsono 2004: 34 Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 Revisi 2009 Drs. Djarwanto P.S
Keuangan
Relevan
Dapat Dimengerti
Daya Uji
Netral
Tepat Waktu
Daya Banding
Lengkap
Keuangan
Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut:
Harta Aset :
Harta Lancar Current Assets Harta Tetap Fixed Assets
Utang Liabilities
Kewajiban Jangka Pendek
Kewjiban Jangka Panjang
Modal Equity
Laporan laba rugi minimal mencakup pos - pos berikut PSAK No.1 Paragraf 56, Revisi 2009:
a Pendapatan
b Laba rugi usaha
c Beban pinjaman
d Beban pajak
e Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan
f Pos luar biasa
g Hak minoritas
h Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.
Multiple Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha,
pendapatan luar usahadan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain.
Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
Single Step
Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan pendapatan usaha, pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain disusun dan
dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan
jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo sisa laba atau saldo sisa rugi.
Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa
Komponen Laporan Perubahan Ekuitas:
1. Modal awal pemilik
2. Labarugi bersih perusahaan
3. Tambahan modal yang disetor
4. Pengambilan pribadi Prive
5. Modal Akhir Pemilik
Informasi arus kas berguna untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
dan setara kas , membandingkan nilai sekarang dari
arus kas masa depan future cash flow
dari berbagai perusahaan.
Keuangan
a. Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara
sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi
dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi
yang terdapat catatan atas laporan keuangan.
b. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan
dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan
terhadap peristiwa dan transaksi yang penting.
Laporan LabaRugi
Untuk Bulan yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010
Pendapatan Jasa Rp. 48.400.000,00
BEBAN USAHA Beban gaji
Rp. 6.000.000,00
Beban Perlengkapan Rp. 26.600.000,00
Beban Listrik dan Telepon
Rp. 3.200.000,00
Beban sewa Rp. 1.000.000,00
Total Beban Usaha Rp. 36.800.000,00
LABA BERSIH Rp. 11.600.000,00
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010
Modal Awal Risca Rp. 175.000.000,00
Laba Bersih Rp. 11.600.000,00
Prive Rp. 5.000.000,00
Modal Akhir Rp. 181.600.000,00
NERACA Untuk Bulan yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010
HARTA UTANG +
MODAL Harta Lancar:
Utang Usaha Rp. 33.800.000,00
Kas
Rp. 92.400.000,00 Modal
Rp. 181.600.000,00
Piutang Usaha Rp. 43.600.000,00
Perlengkapan Rp. 7.000.000,00
Sewa dibayar dimuka
Rp. 24.000.000,00
Peralatan Rp. 48.400.000,00
Total Harta Rp. 215.400.000,00
Total Utang + Modal
Rp. 215.400.000,00
PENCATATAN TRANSAKSI
DALAM BUKU JURNAL
Mencatat transaksi
adalah mencatat
data transaksi yang tercantum dalam dokumen transaksi.
Sebelum melakukan pencatatan, bagian akuntansi bagian jurnal lebih dahulu harus memverifikasi
dokumen transaksi yang akan dicatat. Kegiatan verifikasi dokumen transaksi, secara tidak langsung
merupakan
pembuktian atau
lebih kepada
pengecekan terhadap keabsahan dokumen transaksi.
Verifikasi dokumen transaksi dibagian akuntansi meliputi;
1.
Mengidentifikasi keabsahan fisik dokumen transaksi
2.
Mengidentifiaksi dan meneliti transaksi
3.
Mengidentifikasi kebenaran hasil penghitungan nilai uang
4.
Mengidentifikasi jenis transaksi dan kelengkapan data yang terkait dengan kepentingan akuntansi
5.
Menentukan akun – akun yang harus didebit dan
dikredit
Sasaran kegiatan akuntansi menyangkut perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan.
Aktifitas transaksi perusahaan ;
1.
Penerimaan setoran modal dari pemilik perusahaan
2.
Pembelian peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan aktivitas usaha perusahaan, baik tunai
ataupun kredit
3.
Penerimaan tagihan piutang dari debitur
4.
Pembayaran utang kepada kreditor
5.
Pembayaran beban – beban
Pencatatan transaksi dapat menyangkut pihak ekstern perusahaan maupun pihak intern perusahaan.
Buku jurnal dapat disediakan dalam bentuk jurnal umum dan jurnal khusus.
Tgl No Bukti
Akun Ref
Debit Kredit
2 Akun Debit
Rp 2.000,00 Akun Kredit
Rp 2.000,00 Tanggal transaksi
terjadi
Nama akun yang diDEBIT harus di tulis lebih dulu
Nama akun yang diKREDIT ditulis agak menjorok ke kanan
No kode akun yang bersangkutan pada
saat pos jurnal dipindahbukukan
No bukti dokumen transaksi
Akun account disebut juga “perkiraan” atau
rekening, merupakan
sarana akuntansi
yang digunakan sebagai tempat mencatat perubahan nilai
setiap jenis
aktiva, kewajiban
dan ekuitas.
Kumpulan akun disebut buku besar .
Ada 5 kelompok akun – akun;
Aktiva, kewajiban, dan ekuitas terdiri dari akun
neraca real account
Penghasilan dan beban akun dari unsur penghitung
laba rugi
Bentuk Dua Kolom Akun : KAS
Bentuk Empat Kolom KAS NO:
TGL KETERANGAN
DEBIT TGL
KETERANGAN KREDIT
TGL KETERANGAN Ref DEBIT
KREDIT SALDO
DEBIT KREDIT
Sifat Akun yang perlu diingat;
No Kelompok
Akun Kelompok
Perubahan Saldo Normal
Bertambah Berkurang
1 AktivaAset
Debit Kredit
Debit 2
KewajibanUtang Kredit
Debit Kredit
3 Ekuitas
Kredit Debit
Kredit 4
Penghasilan Kredit
Debit Kredit
5 Beban
Debit Debit
Debit
Tgl 1 Dibeli peralatan
penunjang kegiatan perusahaan secara
tunai sebesar Rp 200.000,00
Jawab : Maka pengaruh pos
– posnya adalah peralatan bertambah
dan kas berkurang
senilai Rp 200.000,00
Maka pencatatannya …..
Tgl Kas
Piutang Perlengkapan
Peralatan Utang
Modal
1 200.000
200.000
Tgl No
Bukti Akun
Ref Debit
Kredit
1 Peralatan
200.000 Kas
200.000 dibeli peralatan tunai
Ingat , peralatan
bertambah di
DEBIT
Ingat ,
kas berkurang
di KREDIT
Tgl 3 Penerimaan setoran
oleh Rita sebagai pemilik perusahaan untuk
investasi secara
tunai sebesar
Rp450.000.000,00 Jawab :
Maka pengaruh pos – posnya adalah
kas bertambah dan
modal pemilik bertambah senilai Rp 450.000.000,00
Maka pencatatannya …..
Tgl Kas
Piutang Perlengkapan Peralatan
Utang Modal
3 450.000.000
450.000.000
Tgl No
Bukti Akun
Ref Debit
Kredit
3 Kas
450.000.000 Modal, Rita
450.000.000 setoran untuk investasi tunai
Ingat , kas
bertambah di
DEBIT Ingat
, modal pemilik
bertambah di
KREDIT
TRANSAKSI
BUKTI TRANSAKSI
Bukti transaksi
Jenis bukti transaksi: