Laporan Laba Rugi LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

secara wajar. Laporan laba rugi minimal mencakup pos - pos berikut PSAK No.1 Paragraf 56, Revisi 2009: a Pendapatan, b Laba rugi usaha c Beban pinjaman d Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlukanmenggunakan metode ekuitas, e Beban pajak, f Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, g Pos luar biasa h Hak minoritas i Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan. Bentuk laporan labarugi terdiri dari dua bentuk, yaitu: 1 Multiple Step Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri. 2 Single Step Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo sisa laba atau saldo sisa rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan. Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukan PSAK No.1 Paragraf 66, Revisi 2009: a Laba rugi bersih periode yang bersangkutan, b Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas, c Pengaruh komulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait, d Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik e Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahan.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang PSAK No. 2, 2009. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan future cash flow dari berbagai perusahaan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

a Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan PSAK No.1 Paragraf 68, Revisi 2009. b Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting. c Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.

5. Penyusunan Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi

Data Harta, Utang dan Modal RINECA Advertising pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Kas Rp. 95.200.000,00 Piutang Usaha Rp. 48.600.000,00 Perlengkapan Rp. 4.300.000,00 Sewa dibayar dimuka Rp. 24.000.000,00 Peralatan Studio Rp. 48.400.000,00 Utang Usaha Rp. 45.500.000,00