Tujuan Laporan Keuangan Syarat-syarat Laporan Keuangan

7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

4. Komponen Laporan Keuangan

Menurut PSAK No.1 Paragraf 49 Revisi 2009, laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen - komponen berikut ini: a Neraca b Laporan laba rugi c Laporan perubahan ekuitas d Laporan arus kas e Catatan atas laporan keuangan Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen dalam laporan keuangan adalah sbb:

1. Neraca

Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva, kewajiban perusahaan serta modal pemilik pada waktu tertentu disebut neraca balance sheet . Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro T- account form dan bentuk laporan Staffel. Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah kiri sedangkan kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan. Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan paling atas sedangkan kewajiban dan modal disajikan bawahannya. Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut: a. Harta Aset 1. Harta Lancar Current Assets 2. Harta Tetap Fixed Assets b. Utang Liabilities 1. Kewajiban Jangka Pendek 2. Kewjiban Jangka Panjang c. Modal Equity

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistemat is mengenai penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu Munawir, 2000: 26. Tujuan pokok laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan riil perusahaan dalam menghasilk a n keuntungan. Laporan laba rugi perusahan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajia n secara wajar. Laporan laba rugi minimal mencakup pos - pos berikut PSAK No.1 Paragraf 56, Revisi 2009: a Pendapatan, b Laba rugi usaha c Beban pinjaman d Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlukanmenggunakan metode ekuitas, e Beban pajak, f Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, g Pos luar biasa h Hak minoritas i Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan. Bentuk laporan labarugi terdiri dari dua bentuk, yaitu: 1 Multiple Step Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri. 2 Single Step Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo sisa laba atau saldo sisa rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan. Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukan PSAK No.1 Paragraf 66, Revisi 2009: a Laba rugi bersih periode yang bersangkutan, b Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas,