2  Mengidentifikasi  dan  meneliti  transaksi,  artinya  menentukan  menentuka n transaksi  apa dan apakah  transaksi  dilakukan  sesuai  dengan  prosedur  yang
telah  ditetapkan. 3  Mengidentifikasi  kebenaran  hasil  perhitungan  nilai  uang,  yaitu  menelit i
perhitungan  yang  dilakukan  dengan  memperhatikan  penerapan  metode yang  digunakan  serta peraturan  perpajakan  yang  berlaku.
4  Mengidentifikasi pengaruh
terjadinya transaksi  yang  bersangkutan
terhadap  aktiva,  kewajiban  dan ekuitas  perusahaan. 5  Untuk  kepentingan  pencatatan,  menentuan  akun-akun  perkiraan  yang
harus  didebet  dan dikredit  akibat  pengaruh  terjadinya  transaksi.
Jenis-Jenis Dokumen Transaksi
Ada du jenis  dokumen  transaksi,  yaitu:
1. Bukti intern,  merupakan  bukti  pencatatan  untuk  transaksi  yang  terjadi  di dalam
perusahaan  itu  sendiri.  Misalnya  memo  yang  dibuat  oleh  manajer  bagian pembukuan.
2.  Bukti ekstern , merupakan  bukti  pencatatan  untuk   transaksi  yang  terjadi  antara
perusahaan  dan pihak  lain  di luar  perusahaan.  Misalnya,  bukti  pengeluaran  kas, bukti  penerimaan  kas, bukti  penjualan,  dan bukti  pembelian.
Bentuk dan  Ciri-Ciri  Dokumen  Transaksi a.
Kuitansi
Kuitansi  adalah  dokumen  transaksi  penerimaan  uang  untuk  pembayaran sesuatu.  Kuitansi  dibuat  dan  ditanda  tangani  oleh  pihak  yang  menerima  uang
dan  diserahkan  kepada pihak  yang  melakukan  pembayaran.  Ciri-ciri  kuitansi yaitu:
1  Kuitansi  terdiri  dari  dua  bagian  yaitu  bagian  sebelah  kiri  disebut  sub kuitansi  sebagai  bukti  untuk  penerima  uang  sedangkan  sebelah  kanan
diberikan  kepada pembayar  uang. 2  Kuitansi  dibuat  rangkap,  bagian  atas  yang  asli  diberikan  kepada
pembayar  uang  sedangkan  salinannya  sebagai  arsip  bagi  penerima  uang. 3  Informasi  yang  termuat  dalam  kuitansi  antara  lain  :
a  Nama yang  menyerahkan  uang b  Jumlah  uang  yang  dibayarkan
c  Keterangan d  Tanggal  penyerahan  uang
e  Nama dan tanda  tangan  yang  menerima  uang
b. Faktur
Faktur  adalah  bukti  transaksi  pembelian  atau  penjualan  barang  yang dilakukan  secara  kredit,  dibuat  oleh  pihak  penjual  disampaikan  kepada pihak
pembeli  bersama-sama  dengan  barang  yang  dijual.  Bagi  pihak  pembeli,  faktur yang  diterima  dari  pihak  penjual  merupakan  faktur  pembelian  sedangkan  bagi
pihak  penjual,  faktur  yang  dikirimkan  kepada pihak  pembeli  merupakan  faktur penjualan.  Ciri-ciri  dari  faktur  adalah  sebagai  berikut:
1  Dibuat  rangkap  dua,  yang  asli  diberikan  kepada  pihak  pembeli  sebagai bukti  pencatatan  pembelian  secara  kredit  sedangkan  kopiannya  dipegang
oleh  pihak  penjual  sebagai  bukti  pencatatan  penjualan  secara kredit. 2  Informasi  yang  harus  dimuat  dalam  faktur  antara  lain:
a.  Nama dan alamat  penjual b.  Nomor faktur
c.  Nama dan alamat  pembeli d.  Tanggal  pemesanan
e.  Tanggal  pengiriman f.  Syarat  pembayaran  dan  keterangan  mengenai  barang  seperti  jenis
barang,  kuantitas,  harga  satuan,  dan jumlah  harga. Bagi  pihak  pembeli  faktur  yang  diterimanya  merupakan  faktur  pembelian,
sedangkan  bagi  pihak  penjual  faktur  yang  dikirim  kepada  pihak  pembeli merupakan  faktur  penjualan.