Identifikasi Dokumen Transaksi LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

2 Mengidentifikasi dan meneliti transaksi, artinya menentukan menentuka n transaksi apa dan apakah transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 3 Mengidentifikasi kebenaran hasil perhitungan nilai uang, yaitu menelit i perhitungan yang dilakukan dengan memperhatikan penerapan metode yang digunakan serta peraturan perpajakan yang berlaku. 4 Mengidentifikasi pengaruh terjadinya transaksi yang bersangkutan terhadap aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan. 5 Untuk kepentingan pencatatan, menentuan akun-akun perkiraan yang harus didebet dan dikredit akibat pengaruh terjadinya transaksi. Jenis-Jenis Dokumen Transaksi Ada du jenis dokumen transaksi, yaitu:

1. Bukti intern, merupakan bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi di dalam

perusahaan itu sendiri. Misalnya memo yang dibuat oleh manajer bagian pembukuan.

2. Bukti ekstern , merupakan bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi antara

perusahaan dan pihak lain di luar perusahaan. Misalnya, bukti pengeluaran kas, bukti penerimaan kas, bukti penjualan, dan bukti pembelian. Bentuk dan Ciri-Ciri Dokumen Transaksi a. Kuitansi Kuitansi adalah dokumen transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Ciri-ciri kuitansi yaitu: 1 Kuitansi terdiri dari dua bagian yaitu bagian sebelah kiri disebut sub kuitansi sebagai bukti untuk penerima uang sedangkan sebelah kanan diberikan kepada pembayar uang. 2 Kuitansi dibuat rangkap, bagian atas yang asli diberikan kepada pembayar uang sedangkan salinannya sebagai arsip bagi penerima uang. 3 Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain : a Nama yang menyerahkan uang b Jumlah uang yang dibayarkan c Keterangan d Tanggal penyerahan uang e Nama dan tanda tangan yang menerima uang

b. Faktur

Faktur adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat oleh pihak penjual disampaikan kepada pihak pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual. Bagi pihak pembeli, faktur yang diterima dari pihak penjual merupakan faktur pembelian sedangkan bagi pihak penjual, faktur yang dikirimkan kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan. Ciri-ciri dari faktur adalah sebagai berikut: 1 Dibuat rangkap dua, yang asli diberikan kepada pihak pembeli sebagai bukti pencatatan pembelian secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit. 2 Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain: a. Nama dan alamat penjual b. Nomor faktur c. Nama dan alamat pembeli d. Tanggal pemesanan e. Tanggal pengiriman f. Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga. Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian, sedangkan bagi pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan.