Jenis-jenis karakter PENDIDIKAN KARAKTER

pendidikan karakter memerlukan juga aspek emosi. Komponen ini adalah disebut “desiring the good” atau keinginan untuk berbuat baik Menurut Lickona, 1991: 51.

2. Jenis-jenis karakter

Nilai-nilai yang patut diajarkan kepada anak-anak, harus diberikan untuk menjadikannya mereka pribadi yang berkarakter. Nilai-nilai tersebut dinamakan ”Sembilan Pilar Karakter”, yaitu: a. Cinta Tuhan dan kebenaran b. Bertanggung jawab, berdisiplinan, dan mandiri c. Mempunyai amanah d. Bersikap hormat dan santun e. Mempunyai rasa kasih sayang, kepedulian, dan mampu kerja sama f. Percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah g. Mempunyai rasa keadilan dan sikap kepemimpinan h. Baik dan rendah hati i. Mempunyai toleransi dan cinta damai Ratna Megawangi, 2004: 47 Terdapat kaitan secara langsung antara ’character strength’ dengan kebajikan. Character strength dipandang sebagai unsur-unsur psikologis yang membangun kebajikan virtues. Salah satu kriteria utama dari ‘character strength’ adalah bahwa karakter tersebut berkontribusi besar dalam mewujudkan sepenuhnya potensi dan cita-cita seseorang dalam membangun kehidupan yang baik, yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain, dan bangsanya Paterson dan Seligman dalam Raka, 2007: 19. Karakter-karakter ini diakui sangat penting artinya dalam berbagai agama dan budaya di dunia. Dari berbagai jenis karakter, untuk Indonesia ada lima jenis karakter yang sangat penting dan sangat mendesak dibangun dan dikuatkan sekarang ini yaitu: kejujuran, kepercayaan diri, apresiasi terhadap kebhinekaan, semangat belajar, dan semangat kerja. Karakter ini sangat diperlukan sebagai modal dasar untuk memecahkan masalah besar yang menjadi akar dari kemunduran bangsa Indonesia selama ini yaitu korupsi, konflik horizontal yang berkepanjangan, perasaan sebagai bangsa kelas dua, semangat kerja dan semangat belajar yang rendah. Lima jenis karakter ini hendaknya menjadi tema pengembangan karakter pada tataran nasional, tidak hanya pada tataran individual. Artinya seluruh substansi, proses, dan iklim pendidikan di Indonesia, secara langsung atau tidak langsung hendaknya menyampaikan pesan yang jelas kepada setiap warga negara, apapun latar belakang suku, agama, ras dan golongan mereka, bahwa tidak ada bangsa Indonesia yang sejahtera, berkeadilan dan bermartabat di masa depan tanpa kemampuan untuk bersatu dan maju bersama dalam kebhinekaan, tanpa kejujuran, tanpa kepercayaan diri, tanpa belajar dan tanpa kerja keras. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lima karakter yang mendesak dan perlu dimiliki bangsa Indonesia adalah: a. Kecintaan kepada Tuhan Hal ini akan melahirkan ketakwaan, yang mendasari nilai-nilai kebajikan universal. b. Kejujuran Mengingat Indonesia memiliki tingkat prestasi korupsi yang tinggi c. Kepercayaan Diri Mengingat pengalaman bangsa yang terjajah dan adanya keterpurukan nasib bangsa. Hal ini akan memunclkan jiwa kebebasan dan kemandirian. d. Apresiasi Terhadap Kebinekaan Akan melahirkan toleransi dan keadilan e. Pantang Menyerah Akan melahirkan semangat belajar dan semangat kerja. Semangat belajar akan melahirkan karya yang tidak hanya berorientasi material. Semangat kerja akan melahirkan semangat berkontribusi.

3. Pendidikan Karakter