42 sebagaian haidl, sebagaian istihadloh. Dan suci yang kurang dari 15 hari
harus disempurnakan dengan masa darah yang keluar pada masa suci masa tidak boleh haidl sekalipun orang yang adatnya menyimpang dari
ketentuan-ketentuan haidl ini banyak sekali.
53
10. Darah yang Keluar Ketika Hamil atau Badan Sakit
Darah yang keluar tatkala sedang hamil ataupun sedang sakit itu termasuk darah haidl kalau memenuhi syarat-syarat haidl meskipun tidak
sama dengan adat atau sifat-sifatnya darah haidl sebelum hamil. Adapun yang dikatakan bahwa: orang hamil tidak bisa haidl, dan kenyataannya
memang demikian itu hanya kebiasaan saja. Sebab kalau ada darah yang sudah memenuhi syarat-syaratnya darah haidl mencapai 24 jam, tidak
lebih dari 15 hari, keluar pada masa boleh haidl jelas termasuk haidl, meskipun keluarnya ketika badan sakit atau hamil. Bahkan ketika
mendekati waktu melahirkan atau terjadi diantara kelahiran dua anak kembar.
Jadi, apabila darah sebelum melahirkan tidak ada 24 jam, jelas itu istihadloh, maka wajib qodlo’ sholat-sholat yang ditinggalkan. Demikian
pula jika sebelum melahirkan tidak mengeluarkan darah, tapi mengeluarkan air sekalipun ada 24 jam, itu teatap wajib sholat biasa
seperti orang istihadloh. Kalau sakit ya sebisanya dengan duduk miring atau tidur miring atau dengan cara-cara seterusnya. Maka jika tidak sholat
ua wajib diqodlo’.
Peringatan
53
Drs.H.Moh.Zuhri, Fiqih Empat Madzhab, Semarang : CV. Adhi Grafika, 1994, h. 39.
43 Masalah ini supaya benar-benar diperhatikan. Karena banyak sekali
yang tidak sholat juga yang tidak di qodlo’.
54
11. Sifat Darah Haidl
Warna darah haidl ada 5 macam: 1.
Hitam, warna ini paling kuat 2.
Merah 3.
Abu-Abu antara merah dan kuning 4.
Kuning 5.
Keruh antara kuning dan putih Sedangkan sifat-sifat darah selain warna ada 4 macam :
1. Kental
2. Berbau bacin = jawa
3. Kental sekaligus berbau
4. Tidak kental dan tidak berbau
Darah yang hitam serta kental adalah lebih kuat dibanding darah hitam yang tak berbau. Darah kental yang berbau lebih kuat dibanding
darah keental tak berbau atau berbau tapi tidak kental. Begitulah seterusnya pada macam-macam darah yang lain.
Kalau darah yang keluar ada dua macam dan sama kuatnya dengan darah hitam-encer dan merah-kental, maka darah yang lebih dulu keluar
adalah lebih kuat.
55
54
Ibnu Rasyid, Bidayatul Mujtahid, Terjemah Bidayatul Mujtahid, terj..A.Abdurrohman, dkk, Semarang:Asy-Syifa’, 1990, cet. 1, hlm. 98.
55
Ahmad
Syadzirin Adhim
,
Risalatul Mahidl; Problematika Darah Wanita
,
Yayasan Wakaf Rifa’iyah, 2007, h. 96-97.
44
12. Keluar Darah Beberapa Macam