Aktivitas-aktivitas tersebut diatas tidaklah terpisah satu sama lain. Dalam setiap aktifitas motorik terkandung aktivitas mental disertai oleh
perasan tertentu dan seterusnya.
3. Motivasi Belajar
Motivasi belajar bagi peserta didik secara tidak langsung mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Apabila motivasi belajar siswa
menurun maka aktivitas belajar siswa juga akan cenderung turun dan secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasi
belajar siswa. Di sini peranan guru sangat penting sekali terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Guru merupakan faktor dominan
terhadap tinggi dan rendahnya motivasi siwa terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Guru merupakan komponen yang utama pada
dunia pendidikan, karena secara langsung berinteraksi dengan peserta didik. Sehingga pengaruh guru terhadap peningkatan motivasi siswa
sangat besar. Guru harus dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik
dalam kegiatan proses belajar mengajar baik individu maupun klasikal sehingga diharapkan gaya belajar siswa menjadi lebih baik. Ada beberapa
definisi motivasi, seperti yang diungkapkan Oemar Hamalik 2005:157 bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri atau pribadi seseorang
yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Ngalim Purwanto, 1990:71, motivasi adalah
pendorongan, suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan pada diri seseorang untuk bertindak atau
melakukan sesuatu pekerjaan baik yang timbul dari diri orang itu sendiri ataupun dari luar yang berkaitan erat dengan tujuan dan cita-cita yang
hendak dicapai dalam kaitannya dengan belajar. Motivasi dapat dibedakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang akan
menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar. Seseorang yang tidak memiliki motivasi namun dipaksa untuk
melaksanakan proses belajar mengajar hasilnya tidak akan maksimal. Sama halnya dengan siswa SMK, siswa yang memiliki motivasi belajar
dari dalam dirinya terdapat usaha dan sikap yang mengarah kepada pencapaian hasil belajar yang baik. Akibatnya prestasi belajar mereka akan
baik pula. Siswa yang motivasi belajarnya rendah tidak akan memiliki usaha dan sikap yang mengarah kepada pencapaian hasil belajar yang baik
dan akibatnya prestasi belajarnya tidak bagus.
4. Media Pembelajaran