5 26 siswa memenuhi kriteria kelulusan minimal dan 25 atau 9 siswa belum
tuntas memenuhi kriteria kelulusan minimal. Melihat fasilitas yang memungkinkan dan menyelaraskan perkembangan jaman maka media pembelajaran berbasis
komputer merupakan opsi yang paling baik untuk dikembangkan. Salah satunya adalah pengembangan modul. Modul tersebut bisa juga disebut elektronik modul
karena penggunaan piranti elektronik berupa komputer sebagai penyajinya. Modul elektronik tersebut diharapkan dapat menghasilkan proses pembelajaran
yang optimal. Keadaan di SMK juga mendukung untuk pengembangan modul tersebut.
Fasilitas yang ada, kebutuhan siswa akan ilmu yang semakin luas, tampilan yang lebih menarik perhatian peserta didik. Harapan dari guru pengampu adalah
elektronik modul ini dapat membantu peserta didik dalam memperkaya informasi dan pengetahuan tentang sistem pneumatik serta meningkatkan proses belajar
peserta didik. Modul elektronik ini diharapkan dapat membantu siswa untuk mempelajari ilmu tentang pneumatic yang nantinya akan diperlukan di dunia
kerja. Hasil wawancara dan observasi tersebut menginspirasi penulis untuk
membuat sebuah e-Modul atau electronic modul pembelajaran pneumatik yang diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar ilmu pneumatic. Oleh karena
itu penulis mengambil judul “ Pengembangan e-Modul Pembelajaran Pneumatic pada Mata Pelajaran Proses Dasar Kejuruan Mesin di SMK N 3 Yogyakarta”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi masalah – masalah sebagai berikut :
6 1.
Pengembangan media pembelajaran yang belum dimaksimalkan oleh pendidik maupun lembaga pendidikan menyebabkan kurangnya perhatian
siswa dalam proses pembelajaran. 2.
SMK N 3 Yogyakarta belum memiliki modul pneumatic yang dapat membantu mempermudah penyajian informasi dan pengetahuan kepada
peserta didik. 3.
Pembelajaran pneumatic di SMK N 3 Yogyakarta belum menggunakan elektronik modul sehingga hasil pembelajaran belum optimal.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka perlu dibuat pembatasan masalah agar penelitian menjadi fokus dan dapat
mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini lebih menekankan tentang pembuatan modul elektronik e-Modul pembelajaran pneumatic pada mata
pelajaran proses dasar kejuruan mesin dan diuji kelayakan apakah sudah sesuai dengan kriteria kelayakan modul pembelajaran.
D. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan permasalahan di atas, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah model elektronik modul e-Modul yang tepat untuk
pembelajaran pneumatik pada mata pelajaran Proses Dasar Kejuruan Mesin?
2. Bagaimanakah fungsionalitas elektronik modul e-Modul pembelajaran
pneumatic pada mata pelajaran Proses Dasar Kejuruan Mesin? 3.
Bagaimanakah kelayakan elektronik modul e-Modul
pembelajaran pneumatic pada mata pelajaran Proses Dasar Kejuruan Mesin?
7
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Memperoleh model elektronik modul e-Modul yang tepat untuk pembelajaran pneumatic yang berfungsi untuk mendukung mata pelajaran
Proses Dasar Kejuruan Mesin. 2.
Mengetahui fungsionalitas elektronik modul e-Modul pembelajaran pneumatik yang berfungsi untuk pelaksanaan mata pelajaran Proses Dasar
Kejuruan Mesin. 3.
Mengetahui kelayakan elektronik modul e-Modul pembelajaran pneumatic untuk mata pelajaran Proses Dasar Kejuruan Mesin.
F. Spesifikasi Produk