26 diselesaikan terlebih dahulu sebelum masuk ke tahap berikutnya.Tahapan
tersebut terdiri dari analysis, design, coding dan testing.
Gambar 2. Linear Sequencial Model
4. Pembelajaran
Oemar Hamalik 2005:57 menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi, internal,
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pengertian tersebut menjelaskan bahwasannya pembelajaran merupakan proses interaksi antara semua unsur –
unsur yang ada dalam menentukan keberhasilan peserta didik sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran.
Tim pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran UPI 2011:128 menjelaskan bahwasannya pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan
oleh seseorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pada pendidikan formal sekolah , pembelajaran merupakan tugas yang
dibebankan kepada guru, karena guru merupakan tenaga profesional yang dipersipkan untuk hal tersebut. Pada halaman lain
juga menjabarkan bahwasannya dalam proses pembelajaran meliputi kegiaran dari membuka
27 sampai menutup pelajaran. Kegiatan pembelajaran meliputi : 1 kegiatan awal,
yaitu : melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan bila dianggap perlu memberikan pretest; 2 kegiatan inti, yaitu kegiatan utama yang
dilakukan guru dalam memberikan pengalaman belajar, melalui berbagai strategi dan metode yang dianggap sesuai dengan tujuan dan materi yang akan
disampaikan; 3 kegiatan akhir, yaitu: menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan pemberian tugas atau pekerjaan rumah bila dianggap perlu.
5. Tinjauan Pembelajaran Pneumatik
Struktur kurikulum SMK N 3 Yogyakarta menyatakan bahwa Proses Dasar Kejuruan Mesin merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam
dasar kompetensi kejuruan pada Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan. Dalam mata pelajaran tersebut terdapat 2 sub pokok materi yaitu pneumatik dan
hidrolik. Pada penelitian ini penulis hanya terfokus untuk meninjau pembelajaran Pneumatik. Pembelajaran pneumatik memiliki standar kompetensi yang mana
siswa harus dapat mendeskripsikan dan merakit sistem kendali pneumatik. Pneumatik didefenisikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari mengenai sistem
udara bertekanan yang dapat dimanfaatkan untuk mengasilkan tenaga dan kecepatan.
Pada Kompetensi pembelajaran pneumatik ini siswa diajarkan untuk merangkai sebuah sistem yang bergerak secara otomatis dengan menggunakan
pneumatik. Biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pabrik misal cara sebuah benda bergerak dari titik 1 ke titik 2 kemudian digeser ke titik 3 dan seterusnya.
Proses masih dilaksanakan secara simulasi dengan software pneumatik fluidsim . Pembelajaran ini seharusnya pembelajaran ini harus dilaksanakan secara
langsung praktik. Namun pada kenyataannya belum bisa diterapkan karena
28 kondisi dari sarana prasarana yang ada tidak memungkinkan untuk dilaksanakan
sehingga perlu adanya media lain yang bisa memberikan gambaran tentang praktik tersebut. Minimnya alat yang ada di SMK N 3 YK membuat pendidik
harus berjuang ekstra keras agar siswa tetap terfokus dengan pembelajaran tersebut meskipun kondisi sarana yang demikian.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar dijelaskan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 1. SK dan KD Pembelajaran Pneumatik Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan proses dasar
pneumatik. 1. Menjelaskan Proses Dasar
Pneumatik : •
Membedakan dan mengetahui prinsip kerja unit tenaga
• Mengidentifikasi dan memahami
prinsip kerja bagian-bagian unit pelayanan
• Mengetahui jenis, bagian dan
cara kerja katup pengatur •
Menunjukkan beberapa komponen pneumatik.
2. Menginterpretasikan Proses Sistem Kendali Pneumatik :
• Memilih dan menggunakan
jenis-jenis komponen dalam rangkaian pneumatik
• Menerapkan gambar rangkaian
komponen pneumatik •
Mempraktikkan rangkaian sistem kendali pneumatik
B. Penelitan yang Relevan
Penelitian Ajwar Anas Eko Prasetyo 2013 dengan judul “ Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer Kompetensi Dasar Pengukuran
Sudut Pada Kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 3 Yogyakarta “ dengan jenis penelitian pengembangan Research and