40
BAB IV HASIL PENELITIAAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam bab ini disajikan data hasil penelitian beserta pembahasannya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15-22 Januari 2014 di SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan melalui angket kepada siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan. Selain itu pengambilan data
juga dilakukan melalui wawancara dengan guru pengampu mata diklat sistem pengapian dan juga melalui pengumpulan data yang berasal dari dokumen-
dokumen. Hasil tersebut kemudian diolah dan disajikan sebagai berikut: 1. Deskripsi Hasil Belajar Mata Diklat Sistem Pengapian
Hasil belajar siswa pada dasarnya mencerminkan kemampuan siswa dalam menyerap materi-materi yang disampaikan oleh guru. Apabila hasil
belajar siswa tinggi, menunjukkan bahwa siswa mampu menyerap dengan baik materi pelajaran dan tidak mengalami kesulitan belajar. Namun
apabila nilai yang diperoleh siswa tidak memenuhi standar ketuntasan belajar, maka dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar
pada mata pelajaran tersebut. Pada bulan Desember 2013 pihak SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta menyelenggarakan ujian semester gasal tahun ajaran 20132014. Untuk mengetahui hasil belajar siswa secara lebih jelas dan
lengkap khususnya untuk mata diklat sistem pengapian, dapat dilihat dari
41 dokumen yang memuat rekapitulasi nilai selama satu semester. Dari
dokumen tersebut kemudian diolah menggunakan statistik deskriptif dan hasilnya sebagaimana tersaji dalam tabel di bawah ini. Sedangkan untuk
dokumen aslinya dapat dilihat di lampiran. Tabel 7. Distribusi Nilai Mata Diklat Memperbaiki Sistem Pengapian
No. Kelas
Interval Frekuensi
Persentase KKM
Tidak mencapai
KKM Mencapai
KKM 1
10-19 5
4.59
75 61,47
38,53 2
20-29 11
10.09 3
30-39 6
5.50 4
40-49 0.00
5 50-59
0.00 6
60-69 16
14.68 7
70-79 52
47.71 8
80-89 19
17.43 Jumlah
109 100
Sumber: SMK Muhammadiyah 3 diolah Tabel 8. Nilai Rata-rata Kelas XI TKR Mata Diklat Sistem Pengapian
Kelas 2 TKR 1
2 TKR 2 2 TKR 3
Nilai Tertinggi 79
73 89
Nilai Terendah 10
17 22
Rata-rata 65.92
61.11 67.08
Sumber: SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta diolah Dari uraian tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 61,47
siswa tidak mencapai KKM dan sisanya yaitu 38,53 memenuhi KKM. Sedangkan untuk rata-rata kelas nilai tertinggi diperoleh kelas XI TKR 3
dengan nilai 67,08. Disusul oleh kelas XI TKR 1 sebesar 65,92, kemudian yang terakhir dengan nilai 61,11 adalah kelas XI TKR 2. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XI TKR SMK
42 Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun ajaran 200132014 teridentifikasi
mengalami kesulitan dalam belajar mata diklat sistem pengapian. 2. Faktor Kesulitan Belajar
Data mengenai faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari sistem pengapian diperoleh dari angket, hasil
wawancara dengan guru pengampu mata diklat tersebut dan juga analisis dokumen. Data kualitatif yang diperoleh dari wawancara maupun angket
terbuka yang diberikan kepada siswa digunakan untuk mengkonfirmasi kebenaran data kuantitatif yang diperoleh dari angket tertutup. Adapun
data-data yang diperoleh dari metode dokumentasi merupakan pendukung untuk lebih memperjelas gambaran data yang didapat. Berikut rincian
analisis data faktor-faktor kesulitan belajar mata diklat sistem pengapian. a. Faktor Intern
Hasil penelitian mengenai faktor kesulitan belajar mata diklat sistem pengapian yang berasal dari dalam diri siswa intern meliputi
:
1 Fisiologi Skor yang diperoleh dari faktor fisiologi adalah sebesar
81,38 dengan mean 3,26 untuk indikator kesulitan yang dipengaruhi kondisi kesehatan. Dari hasil tersebut kemudian dicari
interval berdasarkan skor ideal untuk menentukan identitas kecenderungan faktor fisiologi dalam menyebabkan kesulitan
belajar.