88 3. Faktor-faktor yang masuk dalam kategori tinggi
Faktor yang tergolong dalam kategori tinggi adalah faktor fisiologi. Meskipun faktor fisiologi memiliki skor rata-rata yang tinggi tetapi faktor
ini harus tetap diperhatikan. Menjaga kondisi fisik siswa agar tetap sehat sangat penting agar belajar siswa tidak terganggu. Hal tersebut dapat
diupayakan melalui pola hidup yang sehat seperti olahraga teratur, istirahat cukup, makan makanan bergizi dan lain sebagainya.
C. Keterbatasan Penelitian
Meskipun telah dilakukan upaya yang maksimal namun penulis menyadari bahwa masih terdapat keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian
ini yang diantaranya: 1. Cakupan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar sangatlah luas
sedangkan dalam penelitian ini hanya diungkap secara terbatas berdasarkan pendapat beberapa ahli. Sehingga temuan penelitian ini masih
perlu dikembangkan lagi untuk memperoleh hasil yang lebih spesifik dan mendalam.
2. Tidak efektifnya angket terbuka untuk mengumpulkan data. Sehingga sebagian item hanya diambilkan data dari hasil wawancara dengan guru
pengampu untuk keperluan triangulasi data. 3. Untuk dapat mengetahui kontribusi secara lebih jelas dari setiap faktor
kesulitan dalam mempelajari sistem pengapian perlu adanya analisis lebih lanjut.
89
D. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat penulis ajukan untuk pihak sekolah yakni SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta selaku lembaga
penyelenggara pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Untuk melengkapi fasilitas belajar guna menunjang kegiatan belajar
mengajar. 2. Agar siswa didorong untuk lebih rajin belajar, diberi motivasi terus agar
meskipun dari segi bakat mereka rendah, tapi dengan keinginan yang kuat dan rajin belajar hal itu dapat diatasi.
90
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sukirno. 2013. Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi dan Minat Kompetensi Keahlian Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK 1 Pundong.
Jurnal skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FT UNY Aldi Yanuari. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Serap Belajar
Siswa Dalam Mata Pelajaran Menggambar Bangunan Gedung Di SMK N Sayegan. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FT UNY.
Anas Sudijono. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Badan Pusat Statistik. 2013. Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2013. Diakses dari http:www.bps.go.idbrs_filenaker_06mei13.pdf pada 29 Oktober
2013, Jam 20.30 WIB. Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2008.
Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta: Dirjen Mandikdasmen.
Haryadi Pakpahan. 2013. Pengaruh Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap Perstasi Belajar Siswa Di SMK Raksana 2 Medan Tahun Ajaran
20122013. Jurnal skripsi tidak diterbitkan. Medan: UNIMED. M. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Muhibbin Syah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. Mulyadi. 2009. Diagnosis Kesulitan Belajar Bimbingan Terhadap Kesulitan
Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 28. 2009. Standar Kompetensi
Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan SMKMadrasah Aliyah Kejuruan MAK. Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 54. 2013. Standar Kompetensi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengauhinya. Jakarta: Rineka Cipta.