8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis 1. Mata Diklat Sistem Pengapian
Pembelajaran di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta menggunakan sistem blok, ada blok praktik dan ada blok teori. Mata pelajaran yang
diajarkan pada blok praktik merupakan mapel produktif sesuai dengan jurusaan masing-masing. Sedangkan untuk blok teori mapel yang
diajarkan merupakan mapel umum seperti matematika, fisika, bahasa Indonesia, agama dan lain-lain. Mata diklat sistem pengapian diajarkan
selama kurang lebih 8 kali pertemuan 2 x blok praktik dengan 8 jam pelajaran setiap pertemuannya.
Mata diklat sistem pengapian OPKR 50-011 B diajarkan untuk kelas XI TKR di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada semester 3.
Dalam mata diklat tersebut siswa dituntut untuk dapat menguasai 2 kompetensi dasar, yaitu mengidentifikasi sistem pengapian dan
komponen-komponennya serta mampu melakukan perbaikan sistem pengapian SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, 2013.
2. Kesulitan Belajar a. Belajar
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada
9 bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta
didik Slameto, 2010:1. Masalah-masalah yang terjadi selama proses belajar tersebut tentu akan berdampak pada hasil yang ingin dicapai
dari pembelajaran tersebut. Semakin banyak permasalahan maka hambatan yang timbul juga semakin besar sehingga potensi kegagalan
dalam mencapai tujuan akan semakin besar. Balajar sendiri merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya Slameto, 2010:2. Sedangkan Sugihartono et. al. 2007:74 mengatakan bahwa belajar merupakan suatu proses
memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang ditandai dengan perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif menetap
karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Sementara itu, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain
2010:10 belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diakibatkan adanya pengalaman dan latihan. Perubahan tersebut
meliputi pengetahuan, ketrampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Berdasarkan pendapat beberapa
ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi akibat interaksi individu dengan
lingkungannya.