Klasifikasi Kekentalan Menurut ISO Klasifikasi Kekentalan Menurut SAE

18 Klasitikasi yang paling banyak digunakan dalam dunia industri adalah klasifikasi menurut ISO dan SAE.

1. Klasifikasi Kekentalan Menurut ISO

Sistem klasifikasi kekentalan minyak pelumas menurut ISO International Standard Organization adalah berdasarkan kekentalan kinematik, dalam satuan centistokes cSt, pada daerah range kekentalan pada temperatur 40 C. Setiap daerah kekentalan diidentifikasi dengan angka ISO VG Viscosity Grade atau derajat kekentalan 150, dimana kekentalan tersebut merupakan kekentalan kinematik rata-rata pada daerah tersebut midpoint kinematic viscosity. Untuk mendapatkan nilai kekentalannya, harus dihitung 10 dari nilai rata-rata kekentalan kinematiknya. Misalnya ISO VG 100 mempunyai kekentalan rata-rata 100 cSt, dimana batas kekentalannya adalah 90 cSt untuk minimum dan 110 cSt untuk maksimum. Nilai kekentalan menurut ISO untuk minyak pelumas dapat dilihat pada gambar grafik dan tabel berikut, yang dikutip dari dokumen ISO 3448 Industrial Liquid Lubricants - ISO Viscosity Classification. Nilai kekentalan standar ISO dapat dilihat pada tabel di bawah, untuk nilai kekentalan pada suhu 40°C. Nilai untuk harga kekentalan kinematik minyak pelumas pada 40°C menurut dokumen ISO 3448. Universitas Sumatera Utara 19 Tabel 2.2 Klasifikasi kekentalan ISO minyak pelumas pada suhu 40 °C. Angka derajat kekentalan ISO Harga tengah kekentalan, cSt Batas kekentalan kinematik, cSt pada 40°C Minimum Maksimum ISO VG2 2,2 1,98 2,42 ISO VG3 3,2 2,88 3,52 ISO VG5 4,6 4,14 5,06 ISO VG7 6,8 6,12 7,48 ISO VG10 10 9 11 ISO VG I S 15 13,5 16,5 ISO VG22 22 19,8 24,2 ISO VG32 32 28,8 35,2 ISO VG46 46 41,4 50,6 ISO VG68 68 61,2 74,8 1S0 VG 100 100 90 110 ISO VG 150 150 135 165 ISO VG220 220 198 242 ISO VG320 320 288 352 ISO VG460 460 4174 506 ISO VG680 680 612 748 ISO VG 1000 1000 900 1100 ISO VG 1500 1500 1350 1650 sumber: Prinsip pelumasan dan minyak pelumas mineral,Ir. A.Halim Nasution MSc

2. Klasifikasi Kekentalan Menurut SAE

Sistem klasifikasi ini disusun oleh SAE Society of Automotive Engineers, dalam SAE J300 SEP80 pertama kali dilaporkan Divisi Aneka ragam Universitas Sumatera Utara 20 Miscellaneous Division, disetujui pada Juni 1911, dan direvisi kembali oleh suatu komite September 1980. Walaupun sistem kekentalan ini disusun oleh SAE, klasifikasi kekentalan minyak pelumas bukan hanya untuk otomotif, melainkan ssemua tipe penggunaan minyak pelumas termasuk industri, kapal laut dan pesawat udara. Klasifikasi SAE merupakan klasifikasi untuk minyak pelumas mesin-mesin secara rheologi saja. Karakteristik lain dari minyak pelumas tidak termasuk. Praktek yang dianjurkan ini ditujukan untuk penggunaan oleh pabrik pembuat mesin-mesin dalam menentukan derajat kekentalan minyak pelumas yang akan direkomendasikan untuk penggunaan mesin-mesin yang diproduksi, dan oleh perusahaan minyak dalam merumuskan dan memberi label produksi mereka. Dua seri derajat kekentalan diberikan pada tabel 2.2, dimana salah satu mengandung letter W dan lainnya tidak. Derajat kekentalan dengan letter W didasarkan atas kekentalan maksimum pada temperatur rendah dan temperatur pemompaan batas maksimum, sebagaimana kekentalan minimum pada 100 °C . Minyak pelumas tanpa letter W didasarkan atas kekentalan pada 100 °C . Minyak yang diklasifikasikan kekentalannya pada temperatur rendah dan temperatur pemompaan memenuhi persyaratan untuk derajat W, dan yang mana kekentalannya pada 100 °C berada dalam daerah yang telah ditentukan dari salah satu klasifikasi derajat non-W. Kekentalan pada temperatur rendah diukur sesuaidengan prosedur tertentu. Prosedur ini merupakan versi multi-temperatur dari ASTM D 2602. Metode Pengujian Kekentalan. Nyata Minyak Pelumas Mesin pada Temperatur Rendah dengan mnggunakan Simulator Pengengkoan Dingin Method of Test for Universitas Sumatera Utara 21 Apparent Viscosity of Motor Oils at Low Temperature Using the Cold Crancing Simulator , dan hasilnya dilaporkan dalam centipoise cP. Kekentalan diukur dengan metode ini dan telah ditemui hubungannya dengan kecepatan putaran yang diberikan selama pengengkolan temperatur rendah. Tabel 2.3 Derajat kekentalan SAE untuk minyak pelumas mesin SAE J300 Engine Oil Viscosity Clasification. SAE Viscosity Grade Viscosity eP= at temp °C max. Borderline b pumping temp °C mwcos ; ty C ost at 100 °C . min Max 0W 3250 at -30 -35 3,8 - 5W 3250 at -30 -30 3,8 - 10W 3250 at -30 -25 4,1 - 15W 3250 at -30 -20 5,6 - 20W 3250 at -30 -15 5,6 - 25W - -10 9,3 - 20W - - 5,6 9,3 30W - - 9,3 12,5 40W - - 12,5 16,3 50W - - 16,3 21,9 60W - - 21,9 26,1

2.5.3 Minyak Pelumas