Reliabilitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Instrumen

25 Pengujian reliabilitas dibantu dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 for windows memperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,914. Berdasarkan tabel hasil koefisien reliabilitas termasuk kriteria tinggi dan layak digunakan untuk pengambilan data.

G. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan secara bersamaan dengan pengambilan data pada populasi 64 siswa. Apabila dalam pengujian instrumen tersebut ada butir pernyataan yang tidak valid, maka butir pernyataan tersebut harus dibuang atau tidak dipakai dalam analisis. Berdasarkan tabel r Product Moment dengan taraf signifikan 5 dan n = 64 butir pernyataan dinyatakan valid jika r hitung ≥ 0,24. Menghitung validitas tiap butir pernyataan pada uji coba instrumen dibantu dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 for windows. Tabel 5. Hasil Uji Coba Instrumen No Sub Variabel Jumlah Butir Pernyataan Valid Tidak Valid Jumlah Butir Pernyataan yang Digunakan 1 Kesiapan 7 6 1 6 2 Minat 9 9 9 3 Motivasi 8 8 8 4 Sikap 4 1 3 1 5 Metode Mengajar 12 12 12 6 Komunikasi Guru dan Siswa 6 6 6 7 Waktu Belajar 5 3 2 3 Sumber: Hasil Olah Data, 2016 Berdasarkan tabel di atas dari 51 butir pernyataan dinyatakan 45 butir pernyataan valid, meliputi 24 butir pernyataan hambatan belajar internal dan 21 butir pernyataan hambatan eksternal. Karena pada faktor sikap dari 4 butir 26 pernyataan hanya terdapat 1 butir pernyataan yang dinyatakan valid, maka faktor sikap tidak dimasukkan dalam analisis.

H. Teknik Analisis Data

Terdapat dua langkah dalam analisis data penelitian ini, yaitu menghitung skor untuk mengetahui faktor yang menjadi hambatan belajar peserta didik, dan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh faktor yang menjadi hambatan belajar terhadap prestasi belajar peserta didik pada pelajaran Teknologi Mekanik.

1. Skor Hambatan Belajar a. Menghitung Persentase Skor

Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui faktor yang menjadi hambatan belajar peserta didik pada mata pelajaran Teknologi Mekanik, dapat menggunakan rumus sebagai berikut. ...........................................................................3

b. Pengkategorian skor

Persentase skor yang diperoleh menggunakan rumus 3 kemudian dikategorikan untuk mengetahui tingkatan hambatan belajar yang dialami peserta didik pada mata pelajarn Teknologi Mekanik. Kriteria hambatan belajar digabui menjadi 4 kategori, dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Kriteria Skor Hambatan Belajar No Rentang Skor Kriteria 1 76 – 100 Tidak menghambat 2 51 – 75 Kurang menghambat 3 26 – 50 Menghambat 4 – 25 Sangat Menghambat Riduwan, 2012: 7