Pemberdayaan Masyarakat Melalui Social

9

1. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Social

Entrepreneurship Kewirausahaan sosial merupakan salah satu cara yang paling tepat guna memberdayakan masyarakat. Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke dan akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis. Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon,6 seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber . 6 Richard Cantillon: Entepreneur and Economist, USA : Oxford University Press,1989, 2 10 Harvey Leibenstein7 1968, 1979, mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan- kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Penrose dalam Kasmir8, menjelaskan kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan. Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan. Kewirausahaan mengacu pada berbagai definisi merupakan semangat, nilai, sikap atau perilaku, kreativitas, dan kemampuan atas daya diri sendiri. Scarborough dan Zimmerer9 menyatakan 7 Harvey Leibenstein, Entrepreneurship and Development, Journal The American Economic Review, 58 2: 72 –83 8 Kasmir, Kewirausahaan., Jakarta, PT RajaGrafindo Perkasa, 2007, 15 9 Zimmerer, TW dan Scarborough, NM, Essential of Entrepreneur and Small 11 bahwa kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya. emampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda create new and different melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan menerima reward berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Dalam hal menggagas perilaku kewirausahaan bagi para purna TKI, hal lain yang penting dan menjadi faktor utama adalah kemampuan mereka dalam mengenali potensi yang terkandung di daerah asalnya. Potensi tersebut meliputi, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budayanya. Dari Business Management 2th. Prentice Hall, 1998, 5 12 kemampuan tersebut akan memunculkan kreativitas dari para purna TKI untuk dapat menggerakkan perekonomian dalam lingkup lokal.

2. Tujuan Kewirausahaan