106
mengantisipasi penyesuaian terpal dengan struktrur kolam. Jangan sampai terpal ketarik atau terangkat
dari dasar tanah karena terpal akan mudah robek. Isi kolam dengan air, pada saat pengisian air, posisi
dan kerapian terpal terus diawasi agar bisa disesuaikan mengikuti tekanan air agar terpal tidak
menggantung di kerangka kolam tetapi menempel rata di atas permukaan tanah dan dinding kolam.
Setelah dipastikan kondisi terpal pas dengan struktur kolam baru diikat yang lebih kuat agar
tidak melorot. Agar proses pelumutan air kolam terjadi lebih cepat, maka bisa disiasati dengan
meletakan kotoran sapi yang dibungkus dengan karung plastik glansingwaring ke dalam kolam.
Sehingga bisa lebih cepat menebar bibitbenih ikan.
3. Penebaran Bibit Lele
53
Penebaran bibit lele dilakukan seminggu setelah pengisian air, hal ini dimaksudkan media
air sudah ditumbuhi mikro organisme sebagai nutrisi alami bagi bibit ikan yang akan ditebar.
Bibit yang ditebar berukuran 5-6 cm, seluruhnya sebanyak 10.000 sepuluh ribu ekor yang disebar
dalam sepuluh kolam. Setiap kolam ditebar bibit ikan sejumlah 1000 seribu ekor. Bibit lele dengan
ukuran 5-6 cm tergolong sudah cukup besar dan memiliki ketahanan hidup yang relatif tinggi
sehingga resiko kematian bisa diminimalisir, yaitu resiko kematian berkisar 10 sepuluh persen.
Semakin besarnya ukuran benih lele yang
53
Biibit lele difasilitasi oleh pendampingpeneliti yang diambil dari anggaran dana penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat DIKTIS
2015 .
107
digunakan, panen lele ukuran konsumsi akan semakin
cepat. Bibit
difasilitasi oleh
pendampingpeneliti yang diambil dari anggaran dana penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat
DIKTIS 2015 .
Penebaran bibit ikan lele pada fase ini sangat rentan terhadap kematian, terutama diakibatkan
stress maupun luka saat penangkapan atau pengangkutan. Penebaran bibit ikan lele harus
dilakukan dengan sangat hati-hati, berikut cara penebaran bibit ikan lele untuk mengurangi resiko
stres dan luka : Pemindahan dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada saat suhu air belum terlalu
tinggi. Pengambilan bibit ikan lele menggunakan jaring berukuran rapat serta lembut. Bibit
ditempatkan menggunakan wadah yang sudah diisi air dari kolam penebaran larva. Setelah wadah
cukup penuh, bibit segera dipindah ke kolam penebaran dengan hati-hati. Wadah dimasukkan
dalam kolam sampai air kolam masuk ke dalam wadah. Dengan cara demikian bibit akan berenang
keluar dari wadah dengan sendirinya.
Kualitas air kolam pembesaran bibit perlu dijaga, cara paling efektif adalah penggunaan air
mengalir sistem paralon secara kontinyu dengan debit air tidak terlalu besar. Pada budidaya lele
pembibitan, kualitas air tidak terlalu cepat menurun. Hal ini dikarenakan ukuran ikan masih
sangat kecil, sehingga kotoran yang ditimbulkan belum begitu banyak. Pakan tambahan diberikan
dalam jumlah sedikit, berbentuk tepung untuk menopang
pertumbuhannya, sehingga
tidak menimbulkan endapan sisa pakan yang bisa
menurunkan kualitas air.
108
4. Pemberian Pakan