42
Pengecekan kelengkapan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi
mengenai pelaksanaan
pembelajaran keterampilan
pra-vokasional memasak yang meliputi kegiatan persiapan pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang akan dianalisis.
2. Klasifikasi data Data mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan pra-vokasional
memasak yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang telah dicek kelengkapannya, dikelompokkan menjadi dua
berdasarkan jumlah subyek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah analisis data, karena setiap subyek penelitian memiliki
karakteristik yang berbeda. 3. Kecenderungan Hasil Penelitian
Hasil pengelompokkan data ditarik secara umum mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak yang didasarkan pada
subyek penelitian dengan karaktersitik yang berbeda.
43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Sekolah Khusus Autis Bina Anggita adalah lembaga pendidikan formal yang memberikan layanan pendidikan bagi siswa autistik. Sekolah yang berdiri dibawah
naungan Yayasan Bina Anggita terletak di Dusun Tegalpasar, Kanoman, Banguntapan, Bantul. Sekolah memiliki empat jenjang pendidikan yaitu TKLB,
SDLB, SMPLB dan SMALB khusus bagi siswa autistik. Jumlah siswa yang terdaftar di sekolah sebanyak 44 siswa.
Sistem mengajar yang diterapkan di sekolah ini ada one-on-one yang artinya satu guru mengajar satu siswa. Sekolah memililki beberapa fasilitas yang
mendukung pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak yaitu adanya ruang dapur yang memiliki peralatan memasak antara lain kompor, lemari es,
panci, wajan, cobek, pisau dan telenan. Peralatan tersebut digunakan oleh guru dan siswa autistik dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan pra-vokasional
memasak di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita.
B. Deskripsi Subyek
Subyek penelitian berjumlah dua siswa autistik yang berjenis kelamin laki-laki kelas XII SMALB di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita. Berikut
merupakan deskripsi subyek VA dan GN:
44
1. Subyek VA Subyek yang pertama berinisial VA yang berusia 18 tahun. Karakteristik
yang ditunjukkan subyek meliputi aspek interaksi sosial dan komunikasi, perilaku dan emosi. Kemampuan interaksi sosial dan komunikasi VA
ditunjukkan dengan VA memiliki inisiatif untuk menjalin komunikasi dengan peneliti, yaitu menanyakan nama peneliti saat pertama bertemu
walaupun dengan bahasa yang sederhana seperti “mbak, namanya siapa?”. Pada saat bertanya VA melihat lawan bicara, sehingga VA dapat
menunjukkan kemampuan kontak mata. Ketika diberi pertanyaan “kamu sedang apa?” VA menjawab “sedang memasak sop”. Hal tersebut
menunjukkan VA dapat menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diberikan. Perilaku yang dimunculkan VA selama pembelajaran keterampilan
pra-vokasional memasak antara lain subyek dapat melaksanakan arahan dari guru; subyek dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru; pada saat
menunggu masakan matang, subyek menunjukkan gerakan-gerakan berulang seperti mendorong-dorong tangannya kedepan; subyek terbiasa
menjaga kebersihan, yang ditunjukkan dengan subyek memiliki inisiatif mencuci
tangan dan peralatan sebelum memasak dan mencucinya setelah selesai memasak.
Emosi yang ditunjukkan pada saat pelaksanaan pembelajaran antara lain: VA dapat mengikuti pembelajaran dengan tenang; dapat memecahkan