30
mengembangkan kemandirian perlu diajarkan pembelajaran keterampilan pra-vokasional.
Keterampilan pra-vokasional memasak menjadi salah satu program yang dapat mengembangkan kemandiriannya. Keberhasilan
siswa
autistik dalam pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak akan bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari
siswa
autistik yaitu dapat menyiapkan makanan dengan mandiri. Adapun alur kerangka pikir dalam penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Pikir Siswa autistik mengalami hambatan pada aspek perilaku, komunikasi dan interaksi sosial
serta emosi dapat menghambat proses kemandiriannya, sehingga perlu memperoleh pembelajaran keterampilan pra-vokasional untuk mengembangkan kemandiriannya.
Pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak akan memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari siswa autistik yaitu dapat menyiapkan makanan dengan mandiri.
Pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak pada siswa autistik di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita diungkap untuk memperoleh gambaran yang rinci mengenai
persiapan, proses dan evaluasi pembelajaran. Kemandirian hidup menjadi kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu agar
dapat menjalankan kehidupannya tanpa harus bergantung dengan orang lain, termasuk siswa autistik.
31
D. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan dalam penelitian mengenai pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita yaitu:
1. Bagaimana persiapan pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak yang dilakukan guru koordinator pembelajaran di Sekolah Khusus Autis Bina
Anggita? 2. Bagaimana proses pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak yang
dilakukan guru dan siswa autistik di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita? 3. Bagaimana cara guru melakukan evaluasi pembelajaran keterampilan
pra-vokasional memasak di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita?
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian mengenai pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak anak autistik di Sekolah Khusus Autistik
adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu
fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal maupun kolerasi atau perbandingan berbagai variabel. Tujuan
penelitian deskriptif, yakni untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu Zainal
Arifin, 2014:54. Penelitian ini lakukan guna memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak
di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita. Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan kurikulum pengajaran
merupakan hal yang cukup penting, mendeskripsikan fenomena-fenomena kegiatan pendidikan, pembelajaran, implementasi kurikulum berbagai jenis,
jenjang dan satuan pendidikan Nana Syaodih, 2015:72. Keberhasilan pembelajaran keterampilan pra-vokasional memasak perlu diungkap secara rinci
agar dapat diperoleh data yang menggambarkan secara rinci mengenai persiapan, proses dan evaluasi pembelajaran.