36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini berpendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dikatakan pendekatan kuantitatif sebab pendekatan yang digunakan di dalam
usulan penelitian, proses, turun ke lapangan, analisa data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya menggunakan aspek pengukuran, perhitungan,
rumus dan kepastian data numerik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena bertujuan membuat pencanderaan lukisan deskripsi mengenai fakta-fakta
dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematik, faktual dan teliti Ginting, 2008: 55.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang nantinya merubah data-data ke dalam
angka-angka serta diolah menggunakan metode statistik dan berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa serta kejadian yang sesuai dengan kondisi
apa adanya.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2015. Lokasi dari penelitian ini adalah di seluruh SD Negeri se-Kecamatan Jetis
Kabupaten Bantul.
C. Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari SD Negeri se- Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Data yang akan digali terkait pemeliharaan
sanitasi dan kondisi sanitasi di sekolah yang menjadi lokasi penelitian. Penelitian
37
ini menggunakan penelitian populasi yaitu seluruh SD Negeri di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul yang berjumlah 16 sekolah.
Pemilihan subjek penelitian berdasarkan karakteristik tertentu yang dipandang oleh penulis memiliki kaitan dengan pemeliharaan sanitasi, yaitu:
Kepala Sekolah atau pegawai sekolah yang diberi tanggung jawab akan kebersihan sekolah seperti: Guru PJOK, Penanggungjawab kebersihan, atau
petugas kebersihan. D.
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Angket
Penelitian ini mengumpulkan data melalui angket tertutup. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan. Angket ini digunakan untuk menggali informasi tentang pemeliharaan
sanitasi sekolah yang dapat diisi oleh informan penelitian.
2. Observasi Penulis juga melakukan observasi untuk mendukung jawaban responden atas
angket yang diberikan. Observasi ini digunakan untuk melihat kondisi sanitasi sekolah.
E. Data, Instrumen, dan Pengukuran Instrumen
1. Data Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 96 : “Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan menyusun suatu informasi, sedangkan
38
informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.” Berdasarkan definisi tersebut, data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
data langsung berupa jawaban-jawaban yang diperoleh melalui angket dari responden mengenai pemeliharaan sanitasi sekolah dan data langsung dari hasil
observasi tentang kondisi sanitasi sekolah melalui lembar checklist.
2. Instrumen
Suharsimi Arikunto 2000: 134 menyatakan bahwa , “Instrumen
penelitianpengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penulis dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah ol ehnya.” Demi membantu penulis mengungkap data
secara lebih dalam digunakan kuesioner dan panduan observasi berupa lembar checklist yang telah disusun pada lampiran instrumen.
a. Penyusunan Instrumen
Penyusunan instrumen dalam penelitian ini terdapat pada lampiran 1.
b. Pengukuran Instrumen
Pengukuran dalam penelitian ini yaitu pengukuran ordinal. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar checklist kuesioner dan lembar checklist observasi.
Pengukuran butir instrumen yaitu skor tertinggi mendapat nilai satu dan jawaban terendah mendapat nilai nol, dengan rincian sebagai berikut:
1 Jawaban Ya diberi skor 1 2 Jawaban Tidak diberi skor 0