28
c. setiap hari bersihkan saringan di lantai KMWC dari kotoran padat d. setiap hari buang sampah dalam kamar mandiWC
e. setiap hari bersihkan lantai dan dinding kamar mandi WC menggunakan sikat gunakan bahan pembersih jika sangat kotor saja
f. setiap hari bersihkan kloset menggunakan sikat kloset g. setiap hari bersihkan kuras bak dengan sikat gunakan bahan pembersih jika
sangat kotor saja h. 1 satu kali perminggu kuras dan bersihkan tangkitandon air dari lumut dan
kotoran lainnya i. 1 satu kali perbulan bersihkan langit-langit kamar mandiWC dari sarang
laba-laba j. 1 satu kali perminggu periksa bak kontrol, jika terdapat kotoran
padatsampah, keluarkan kemudian buang ke tempat sampah k. 1 satu kali per 6 bulan, buang kotoran padat dan kotoran yang mengapung
tepat di bawah manhole l. 1 satu kali per 6 bulan, tes kualitas air limbah.
3. SPAL
Berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan
RI No.
1429MENKESSKXII2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah menjelaskan bahwa:
“Tata laksana pemeliharaan sarana pembuangan air limbah adalah sebagai berikut:
a. Bila saluran pembuangan air limbah di halaman, maka secara rutin 1
minggu sekali melakukan pembersihan saluran, agar air limbah dapat mengalir dengan lancar.
b. Sarana pembuangan air limbah tidak menjadi perindukan nyamuk.”
29
Selanjutnya menurut Modul Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program Pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL Sederhana,
dijelaskan pemeliharaan SPAL adalah sebagai berikut: a. Tidak memasukkan limbah padat karena akan menghambat aliran sehingga
mengganggu saluran pembuangan. b. Tidak membuang bahan kimia ke saluran karena akan membunuh banteri.
c. Semua resapan perlu sering dikontrol, agar bagian-bagian yang tersumbat dapat dibersihkan.
d. 1 satu kali per 2 dua tahun, pengurasan dilakukan dengan truk tinja. e. Tidak menanam pohon di dekat saluran pembuangan karena akar bohon akan
merusak saluran. f. Memeriksa sakerusakan saluran tiap minggu dan memperbaiki saluran yang
rusak. Berdasarkan sumber lain yaitu Pedoman Teknis Pengelolaan Kebersihan
Lingkungan Madrasah 2012: 8 memaparkan sebagai berikut: “Petunjuk pemeliharaan perpipaan air limbah adalah:
a. Memeriksa kebocoran pada pipa secara berkala untuk dapat memberikan indikasi lebih dini.
b. Mengidentifikasi penyebab terjadinya kebocoran serta titik kebocoran, misalnya: bagian-bagian sambungan pipa dan atau perlengkapannya,
atau lubang kecil akibat cacat bahan atau kurang baiknya pemasangan pipa, terjadinya gempa atau turunnya tanah, pipa yang korosi, dan
sebagainya.
c. Setiap bagian dari sistem pembuangan harus diperiksa apakah dapat mengalirkan air buangan dengan lancar.
d. Memeriksa apakah ada benda-benda atau bahan-bahan yang menyumbat aliran atau mengganggu aliran air limbah.
e. Memeriksa apakah air limbah dapat mengalir dengan lancar tanpa meninggalkan endapan.
f. Memeriksa apakah kemiringan pipa masih memadai atau cukup.