PENGARUH KEMAMPUAN, MEDIA BELAJAR, DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR MENEJEMEN MAHASISWA PROGRAM STUDY PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNILA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(1)

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR MENEJEMEN MAHASISWA PROGRAM STUDY PENDIDIKAN

EKONOMI FKIP UNILA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh MINARIA

Pendidikan merupakan standar kemajuan suatu bangsa, dengan standar pendidikan yang tinggi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas untuk memajukan bangsa dikancah dunia. Pendidikan di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah rendahnya atau hasil belajar peserta didik. Hal ini tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar di dalam kelas, antara lain kemampuan, media belajar dan aktivitas belajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Apakah ada pengaruh kemampuan, media belajar dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar Pengantar Manajemen mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif verifikatifdengan pendekatanex post facto. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 FKIP Unila Bandar Lampung yang berjumlah 160 mahasiswa, dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 115 mahasiswa yang dihitung denga menggunakan rumus slovin. Data yang terkumpul melalui angket, diolah dengan komputer melalui

program SPSS versi 16. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji regresi linier.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut.

1. Terdapat korelasi yang signifikan antara kemampuan Mahasiswa terhadap prestasi belajar Mahasiswa sebesar 0,378 pada taraf nyata 5 %. Diperoleh thitungkemampuan Mahasiswa sebesar 4,341> ttabelsebesar 1,98dan

probabilitas (sig.) ternyata 0,000<0,05 hal ini berarti H0ditolak dan H1 diterima. kemampuan Mahasiswa dalam memprediksi/menentukan besarnya variabel prestasi belajar Mahasiswa Mahasiswa sebesar 14,3 %.

2. Terdapat korelasi yang signifikan antara media pembelajaran Mahasiswa terhadap prestasi belajar Mahasiswa sebesar 0,074 pada taraf nyata 5%.


(2)

memprediksi/menentukan besarnya variabel prestasi belajar Mahasiswa sebesar 34,5 %.

3. Adanya pengaruh yang signifikan antara aktivitas belajar terhadap prestasi belajar Mahasiswa sebesar 0,332 pada taraf nyata 5 %. Diperoleh thitung aktivitas belajar sebesar 3,740> ttabelsebesar 1,98dan probabilitas (sig.) ternyata 0,000<0,05 hal ini berarti H0ditolak dan H1diterima. Kemampuan variabel aktivitas belajar dalam memprediksi/menentukan besarnya variabel prestasi belajar Mahasiswa sebesar 11 %.


(3)

EKONOMI FKIP UNILA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh MINARIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

EKONOMI FKIP UNILA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(Skripsi)

Oleh MINARIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(5)

Tabel Halaman 1. Hasil Ujian Akhir Semester Ganjil Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012 ... 3

2. Penelitian yang Relevan ... 25

3. Data Jumlah Siswa Kelas X di SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012... 31

4. Perhitungan Jumlah Sampel untuk Masing-Masing Kelas ... 33

5. Variabel, Definisi Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala ... ...36

6. Hasil Uji Validitas X1... ...40

7. Hasil Uji Validitas X2... ...41

8. Uji Reliabilitas X1 ... ...43

9. Uji Reliabilitas X2 ... ...43

10. Tabel Analisis Varians Anova ... ...46

11. Daftar Nama Kepala Sekolah yang Pernah Memimpin SMAN 13 Bandar Lampung ... ...57

12. Fasilitas yang Dimiliki SMA Negeri 13 Bandar Lampung... ...60

13. Tabel Distribusi Frekuensi Minat Baca Siswa ( ) ... ...66

14. Kategori Variabel Minat Baca Siswa (X1) ... ...66

15. Tabel Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2)... ...67

16. Kategori Variabel Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2)... ...67

17. Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi (Y)... ...68

18. Kategori Variabel Hasil Belajar Ekonomi (Y)... ...68

19. Hasil Perhitungan Normalitas X1 ... ...69

20. Hasil Perhitungan Normalitas X2 ... ...70

21. Hasil Perhitungan Normalitas Y ... ...72

22. Uji Homogenitas ... ...73

23. Hasil Uji Linearitas Garis Regresi Variabel Minat Baca ( ) ... ...74

24. Hasil Uji Linearitas Garis Regresi Variabel Pemanfaatan Media Pembelajaran ( ) ... ...75

25. Hasil Uji Multikolinearitas... ...76

26. Hasil Uji Autokorelasi ... ...77


(6)

30. Hasil Uji Hipotesis Kedua... ...81 31. Koefisien Regresi Minat Baca Siswa dan Pemanfaatan Media terhadap Hasil

Belajar Ekonomi ... ...83 32. Anova Untuk Uji Hipotesis Pengaruh Minat Baca Siswa dan Pemanfaatan

Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... ...84 33. Korelasi Regresi Minat Baca Siswa dan Pemanfaatan Media Pembelajaran


(7)

Gambar Halaman 1. Paradigma Penelitian... 38


(8)

(9)

(10)

(11)

Aku percaya bahwa apapun yang aku terima saat ini

adalah yang terbaik dari Tuhan Yesus dan aku percaya

Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik

anak-anaknya yang selalu berharap kepadanya

( minaria )

Belajar dari masa lalu dan hidup untuk masa depan.

(Albert Einstein)

Percayalah segala sesuatu yang kita kerja dengan

sungguh-sungguh tidak akan sia-sia Tuhan akan

memperhitungkan Jerih Payah mu dan pasti indah pada

waktunya Tuhan.


(12)

selesai sudah karya kecil dari peluh dan letihku. Kupersembahkan dengan tulus kepada:

Bapak ku tersayang, Budiman Zega

Atas doa dan pengorbanan yang tiada terhingga. Semoga semua keringat dan airmata mu, aku bisa jadi yang terbaik buat bapak. Kelak aku dapat meringankan langkahmu setelah aku menunaikan kewajiban ku padamu..

Mama ku tercinta, Delima Purba

Terimakasih atas doa dan kasih sayangnya selama ini, dari aku kecil hingga aku dewasa tiada pernah berubah. aku akan menjadi yang terbaik buat mama, selalu dan selalu. aku akan selalu membuatmu bahagia. aku sayang kepada

bapak dan mama.

Abang ku yg terbaik, Julirius Zega, Kakak Ku yang aku Cinta Murniati, Adek-Adek ku yang tersayang Linawati, Darmawati, saut Parsaulian, Yosua, Loisma

serta kak Nani (Kakak ipar ku yang ku sayangi), Bang Sutris ( Abang Iparku ), Jonindho(Adek Iparku )

Terimakasih atas doa dan dukungan kalian selama ini, kalian sudah menjaga ku dengan baik layaknya seorang kakak pada adiknya dan adek-adek ku makasih

ya kalian slalu memberi semangat padaku dan telah menjadi adek ku yang terbaik

Tulang Lina dan Nantulangku yang baik, terima kasih atas doa dan dukungannya Tulang dan Nantulang, kalian sudah menjagaku dengan baik

layaknya seperti anak kalian sendiri.

Seseorang yang selama ini selalu mendukung dan memberi semangat yang akan menjadi pendamping hidupku dunia dan akhirat, yang akan

membimbingku dan menjadi imam dalam keluarga kecilku. Para pendidik yang kuhormati

Seluruh rekan-rekanku ECOUTION 08 Almamater tercinta Universitas Lampung


(13)

Penulis di lahirkan di Langkan pada tanggal 12 Februari 1988 dengan nama lengkap Minaria. Penulis merupakan anak ketiga dari Delapan bersaudara, Putri dari pasangan Bapak Budiman Zega dan Ibu Delima Purba

Pendidikan formal yang diselesaikan penulis yaitu:

1. SD Negeri 9 Langkan Kota Kerinci diselesaikan pada tahun 2001 2. SMP Utama 1 Gedung Tataan diselesaikan pada tahun 2004 3. SMA Negeri 1 Gedung Tataan diselesaikan pada tahun 2007

Pada tahun 2008, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung melalui jalur UM (Ujian Masuk).

Pada bulan Januari 2011, penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Solo-Yogyakarta-Semarang-Bandung-Jakarta. Pada bulan Juli, penulis mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di Desa Brabasan, Kecamatan Gunung sugih, Kabupaten Lampung Tengah


(14)

Puji Syukur penulis ucapkan atas Allah Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul“Pengaruh Kemampuan,Media Belajar dan Aktivitas

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pengatar Manejemen Mahasiswa Program Study Pendidikan Ekonomi FKIP Unila Tahun Pelajaran

2014/2015."adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang telah diberikan oleh semua pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih seluruhnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hi. Sugeng P. Harianto, M.S., selaku Rektor Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;


(15)

4. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FKIP Universitas Lampung;

5. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Universitas Lampung;

6. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila;

7. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, selaku Dosen Pembimbing I dan PA yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

8. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini;

9. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku Dosen Pembahas atas kesediaan, keikhlasan, dan kesabarannya memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyusunan skripsi ini;

10. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis;

11. Bapak dan Ibu bagian Akademik FKIP Unila, atas pelayanannya yang baik;


(16)

Sarjana Pendidikan;

13. Tulang dan nantulang Lina PurbaTersayang Terimakasih atas seluruh doa,cinta dan bantuannya yang telah kalian berikan untuk membantuku meraih gelar sarjana pendidikan.

14. Abangku Juli , Kakakku Murni, Adekku Lina, Darma, saut, Yosua, lois, Abang ku Sutris, Adekku Joninho, adekku Lina Eunike Purba, Davit, Rian, Bagas, Nael, Evatania dan seluruh keluargaku yang lain, terkhusus Keluarga Besar Zega;

15. Terima kasih untuk Om Herdi, Nanguda Iel, Uda iel, Uli, Ante Basa, Lisda, abang-abangku Ito Hotman, bang Bintang, Bang Joyo, Udud, Erwin, Bang Sihotang dan abang-abngku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan dan doanya.

16. Untuk teman-teman rekan kerjaku di SD RAJAWALI, Bu Wartini, Mba Berti, Yohana, Vania, kak Sona, Mba Yuli, Ci Santi, koko darmawan serta siswa-siswi dan Guru-Guru yang tidak dapat kusebutkan satu persatu terimaksih atas dukungan dan doanya.

17. Terima kasih untuk Abang ku Juntak yang selalu mendukung dan memberi semangat kepadaku.

18. Untuk sahabat-sahabat seperjuanganku Economic Education (ECOUTION) 2008 (Dani, Rini, Ika Puspita Sari, Suryo, Siti Rohibah, Meli, Imah, Ella, Andrian), Kakak senior serta junior angkatan 2007, 2009,dan 2011 yang


(17)

19. Teman–teman KKN Tematik dan PPL di Gunung Sugih, Hanif, Dita, Ratna, Ulfi, Sanep, dan teman-teman yang lain terima kasih untuk kebersamaannya, Pak de dan Bu de yang sudah seperti keluarga baruku dan seluruh warga Gunung Sugih, khususnya Desa Sudimulio

20. Seluruh Siswa-siswi SMP N 1 Gunung Sugih, yang telah berpartisipasi dalam

penyusunan skripsi ini, terima kasih atas do’a dan dukungannya.

21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan di atas kertas ini namun penulis berterimakasih atas semuanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka dan ucapan terimakasih. Namun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Bandar Lampung, Oktober 2015

Penulis


(18)

Halaman

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang masalah ...1

B. Identifikasi masalah ...8

C. Pembatasan masalah...9

D. Rumusan masalah...9

E. Tujuan penelitian...10

F. Kegunaan penelitian...11

G. Ruang lingkup penelitian ...11

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pikir, dan Hipotesis A. Tinjauan Pustaka ...13

1. Prestasi Belajar ...13

2. kemampuan...19

3. Pengertian media belajar ...28

4. Aktivitas Belajar ...30

B. Penelitian yang Relevan ...34

C. Kerangka Pikir...36

D. Hipotesis...37

BAB III Metodologi Penelitian A. Metode Penelitian ...39

B. Populasi dan Sampel ...40

1. Pengertian Populasi...40

2. Sampel ...40

C. Variabel Penelitian...41

D. Definisi Konseptual Variabel dan Operasional Variabel...42

1. Definisi Konseptual Variabel...42

2. Definisi Operasional Variabel ...43

E. Teknik pengumpulan data...47

F. Uji Persyaratan Instrumen ...48


(19)

2. Uji Homogenitas ...53

H. Uji keberartian dan kelinieran regresi...54

1. Uji Kelinieran Regresi ...54

2. Uji Multikolinearitas...56

3. Uji Autokorelasi ...57

4. Uji Heteroskedastisitas ...58

I. Pengujian Hipotesis ...59

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Data penilitian ...63

1. Data kemampuan mahasiswa ...64

2. Data Media Pembelajaran Mahasiswa ...67

3. Data Aktifitas Belajar Mahasiswa...69

4. Data Prestasi Belajar Mahasiswa ...71

B. Uji Persayratan Statistik Parametrik ...74

1. Uji Normalitas Data ...74

2. Uji Homogenitas ...78

C. Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda...79

1. Uji Kelinieran Regresi...79

2. Uji Multikolinearitas ...82

3. Uji Autokorelasi ...83

4. Uji Heteroskedastisitas ...84

D. Pengujian Hipotesis...86

1. Pengujian Hipotesis Pertama ( )...86

2. Pengujian Hipotesis Kedua ( ) ...89

3. Pengujian Hipotesis Ketiga (X3),...92

E. Pembahasan...99

1. Pengaruh Kemampuan Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa...99

2. Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa...102

3. Pengaruh Aktifitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa...104

4. Pengaruh Kemampuan, Media Pembelajaran, Aktifitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa...108

BAB V Simpulan dan Saran A. Simpulan...111


(20)

(21)

1. PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, indifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian. Pembahasan secara rinci beberpa sub bab tersebut dikemukakan sebagai berikut.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia. Melalui pendidikan diharapkan terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas dan diharapkan mampu membangun bangsa dan negaranya.

Pendidikan menuntut orang-orang didalamnya untuk dapat bekerja secara maksimal, profesional, penuh tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Perkembangan suatu bangsa dan negara akan bnayak manusia yang berkualitas. Prestasi belajar mahasiswa berkaitan dengan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dikatakan meningakat jika prestasi atau hasil belajar mahasiswa juga meningkat dengan baik. saat ini banyak kita kurangnya mutu pendidikan di suatu negara maupun bangsa dikarenakan kurang optimalnya mahasiswa dalam belajar dan kuarangnya loyaritas mahasiswa itu sendiri.

Anak sebagai peserta didik menjadi sasaran utama untuk dalam kegiatan


(22)

mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Keberhasilan belajar mahasiswa dapat dilihat dari kemampuannyadalam menguasai materi pelajaran, prestasi belajar yang dicapai Mahasiswa, keterampilan dan kebenaran dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan dosen ataupun guru dan lain-lain. Terkadang mahasiswa tidak mengerti kemampuan yang dimilikinya dan mahasiswa kurang menguasai materi yang diberikan mungkin ini disebabkan kurang jelasnya penyapain yang disampaikan oleh Dosen.

Kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilepaskan dariketersediaan sarana belajar, karena didalam setiap perubahan program pendidikan tentunya harus

diimbangidengan sarana pengadaan sarana belajar memedai.hal ini sangatlah di butuhkan oleh para guru maupun siswa untuk membantu dalam prosesbelajar mengajar.sarana belajar akan memicu Mahasiswa maupun Dosen untuk

memanfaatkandan menumbuhkansemangat belajar yang akan meningkatkan hasil belajar.namun dengan perlengkapan sarana belajar yang memadai,kadang sering disalah gunakan oleh siswa.misalnya,komputer yang seharusnya digunakan siswauntuk menunjang belajar,sering digunakan oleh mahasiswa untuk bermain game,disisi lain kurang lengkapnya sarana belajar di sekolah juga akan

menimbulkan hambatan-hambatan yang mengganggukegiatan belajar

mengajar.keadaan tersebut akan mempengaruhihasil belajar yang diperoleh para mahasiswa.

Dukungan dari orang tuajuga sangat dibutuhkan dalam melaksanakan program pendidikan baik yang sifatnya eksternal maupun dukungan internal. Dukungan eksternal dapat di lihat dari partisipasi orang tua yaitu, menemani anaknya saat


(23)

belajar atau menanyakan kegiatan apa yang dialakukan di kampus. tujuanya agar orang tua juga memiliki tanggung jawab yang besar terhadap eksistensinya dan terjadinya komunikasi yang baik anatara oarang tua dan anak. keberhasilan mahaiswa pasti tidak lepas dari dukungan yang diberi orang tua. Orang tua yang baik adalah orang tua yang memperhatikan kegiatan belajaran yang dilakukan oleh anaknya. orang tua yang baik selalu mengarahkan anaknya untuk melakukan yang baik, yang dapat menunjang keberhasilan magasiswa dalam

belajar.dukungan orang tua yang berlebihan terhadap anaknya akan menimbulkan ketidak mandirian anak dalam mengambil keputusan.anak selalu tergantung pada keputusan orang tuanya.

Kedisiplinan akan menaati peraturan dijurusan FKIP Ekonomi sangat penting. Kedisiplinan berlaku pada semua warga FKIP Ekonomi Unila. Dosen harus dapat menjadi contoh bagi mahasiswa FKIP Ekonomi Unila untuk melaksanakan kedisiplinan sesuai dengan peraturan. Kedisiplinan di rumah atau sekolah dapat dimualai dari hal terkecil, yaitu menggunakan seragam atau pakaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mahasiswa menggunakan rok bagi kaum wanita dan celana dasar bagi kaum laki-laki. Namun pada kenyataannya, pelaksanaan displin Dosen dan Mahasiswa di FKIP Ekonomi Unila masih belum optimal. Masih banyak dosen dan mahasiswa yang tidak berseragam atau perpakaian sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di FKIP Ekonomi Unila. Masih banyak kita lihat mahasiswa yang tidak berpakaian sesuai dengan ketentuan. Serta tidak mengunakan sepatu sesuai yang ditentukan, bahkan masih banyak kaum wanita menggunakan jelana jins saat pembelajaran berlangsung. Kondisi ini


(24)

menggambarkan masih rendahnya kesadaran dosen dan mahasiswa disiplin mentaati peraturan.

Kemampuan belajar sangatlah penting dalam mendukung prestasi seorang mahasiswa. Dalam kehidupan sehari-hari selalu terjadi proses komunikasi antara yang satu dengan lainnya baik yang dilakukan secara, perorangan maupun

kelompok. Untuk berkomunikasi dibutuhkan kemampuan atau keahlian yang diharapkan dapat meningkatkan komunikasi baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Informasi mengenai kemampuan, mampu menempatkan seseorang untuk berinteraksi secara individu maupun

kelompok, termasuk kemampuan mahasiswa dalam belajar dan memahami suatu pelajaran ataupun mata kuliah. Contoh nya dengan ikut pelatihan-pelatihan ujian, seminar ,penataran, presentasi. Dengan adanya kemampuan mahasiswa itu dapat membantu meningkatkan prestasi mahasiswa itu

sendiri.

Tapi saat ini masih banyak kemapuan belajar mahasiswa yang belum optimal karena banyaknya kergiatan-kegiatan yang dilakukan sehingga mempengaruhi prestasi mahasiswa itu sendiri. Untuk memperoleh ataupun mencapai kemampuan mahasiswa secara optimal, mahasiswa harus

membatasi dan tidak boleh keluar ruang lingkup bidang studi yang mahasiswa ambil.

media belajar adalah alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar dan sebagai alat bantu untuk mengatakan atau

menyampaikan belajar yang akan mereka sampaikan. Contohnya alat peraga , koran, OHP, karton, dan lain-lain. Media juga dapat membantu daya serap anak


(25)

dalam berfikir. Namun dalam membuat media belajar harus sesuai dengan RPP akan tetapi dengan banyaknya media pembelajaran dapat mempersulit mahasiswa dalam belajar dikarnakan banyaknya media pembelajaran itu sendiri. Maka dari pada itu, kita tidak boleh keluar dari ruang lingkup yang kita pelajari.

Keberhasilan belajar tidak akan tercapai begitu saja tanpa diimbangi dengan aktivitas belajar, aktivitas belajar juga sangat diperlukan juga daalam pencapaian keberhasilan pendidikan untuk mendapatkan prestasi yang baik. Aktivitas belajar merupakan rangkain kegiatan yang dilakukan individu untuk mencapai perubahan tingkah laku maupun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan siswa misalnya Tanya jawab, mengerjakan soal dirumah atau sekolah, mengerjakan tugas dari dosen ataupun guru, pergi keperpustakaan, laboratorium, musium, dan ujian atau tes yang diberikan oleh dosen atau guru. Mahasiswa yang sedang belajar pasti melakukan sejumlah kegiatan guna memudahkan dalam pencapain tujuan belajar yang diinginkan. Aktivitas yang harus dimiliki oleh mahasiswa dalam belajar terdiri dari aktivitas mandiri dan aktivitas kelompok. Aktivitas mandiri merupakan aktivitas yang dilakukan secara individu seperti membaca, mendengarkan

penjelasan materi sedangkan aktivitas kelompok yaitu melakukan aktivitas yang dilakukan secara bersama-bersama dengan mahasiswa yang lain seperti diskusi atau kerja kelompok. Dengan banyaknya aktivitas belajar membuat mahasiswa lebih aktif lagi dalam belajar sehingga mahasiswa lebih kritis dalam berpikir. Aktivitas dalam proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, berfikir, membaca, menganalisis, dan segala kegiatan dilakukan yang dapat menunjang prestasi belajar. Akan tetapi, dengan banyaknya aktivitas belajar serta aktifitas mereka


(26)

sendiri di luar pelajaran yang mereka pelajari contoh ekstrakurikuler membuat mahasiswa itu sendiri tidak konsentrasi. Dengan kata lain anak didik perlu spesifikasi dalam belajar sehingga mereka lebih menguasai dan tidak setengah setengah dalam mempelajari pelajaran yang disampaikan.

Selain itu, mahasiswa juga memerlukan pendidik yang profesional. Karena dosen yang profesional lebih mengerti keadaan anak didiknya secara psykologi, serta mempunyai pengalaman yang lebih dibanding pendidik yang biasa biasa saja. Akibatnya, prestasi anak didik menjadi jauh .lebih baik dari sebelumnya. Tetapi, saat ini banyak pendidik yang hanya sekedar melaksanakan tugasnya atau kewajibannya tanpa mau mengenal karakter, psikologi anak didik itu

sendiri.Sehingga materi disampaikan tidak mengenai sasaran ataupun tujuan yang ingin dicapai.Padahal pemerintah sudah memberikan penghargaan bagi dosen-dosen untuk menjadi pendidik yang profesional dengan memberikan imbalan yang sesuai yaitu berupa sertifikas dosen

Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh mahasiswa dari suatu proses belajar yang dilakukan. Agar memberi informasi yang diharapkan tentang kemampuan mahasiswa maka diadakan penilaian terhadap keseluruhan proses belajar mengajar mahasiswa sehingga akan memperlihatkan banyak hal yang dicapai selama proses belajar . misalnya pencapaian aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Prestasi belajar meliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor-faktor yang berasal dari


(27)

dalam diri manusia yang disebut faktor internal dan faktor yang bersumber dari luar diri yang disebut sebagai faktor eksternal. Faktor internal diantaranya

penguasaan konsep prasyarat dan kemampuan belajar. Sedangkan faktor eksternal itu antara lain: kondisi keluarga, sekolah dan keadaan lingkungan

masyarakat.Faktor-faktor ini sangat berpengaruh dalam setiap proses

pembelajaran. Sehingga untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, maka seorang mahasiswa harus bisa mengelola faktor-faktor ini dengan baik, terutama faktor yang berasal dari dalam dirinya. Apabila factor-faktor yang berpengaruh baik dalam proses pembelajaran dapat dikondisikan maka hasilnya pun juga akan menjadi baik, dan pada akhirnya keberhasilan proses belajar akan didapat. Dalam penelitian pendahuluan yang dilakukan pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2010 FKIP Unila diperoleh data tentang hasil belajar mata kuliah pengantar manejemen sebagai berikut :

Tabel 1. Prestasi Belajar Mata Kuliah pengantar manejemen

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2014 Universitas Lampung.

No Nilai (0–100) Banyaknya (Fi) Persentase (%)

1 76-100 2 4,8

2 66-75 4 9.5

3 56-65 24 57,1

4 50-55 12 28,6

5 < 50 0 0

42 100

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa mahasiswa yang mendapat nilai 76-100 sebanyak 2 orang atau 4,8 %, nilai 66-75 sebanyak 4 orang atau 9,5 %, nilai 56-65 sebanyak 24 orang atau 57,1 %, nilai 50-55 sebanyak 12 orang atau 28,6%, dan nilai < 50 tidak ada. Sebagian besar mahasiswa mendapatkan nilai <-65.


(28)

Ini berarti sebagian besar mahasiswa belum menguasai materi yang diberikan atau bisa dikatakan bahwa sebaglan besar mahasiswa memiliki prestasi belajar yang rendah karena seorang mahasiswa dikatakan berhasil bila menguasai 65% lebih dari materi yang ada. Pendapat ini didukung oleh Syaiful Bahri lljarnarah (2000: 128) : "apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% dikuasai oleh siswa maka persentase keberhasilan siswa pada materi tersebut tergolong rendah".

Hasil belajar yang relatif rendah ini diduga dikarenakan oleh kurangnya penguasaan konsep prasyarat. Sebagaimana Nasution dalam Astuti (2002: 10) bahwa: "Sesuatu yang baru hanya dapat dipahami berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimlliki, karena itu diusahakan kontinuitas dalam materi. Pelajaran yang lalu menjadi syarat untuk memahami materi yang baru". Jadi seseorang akan memiliki sesuatu kemampuan yang baik, apabila sebelumnya is telah memiliki kemampuan pada tingkat yang lebih rendah pada bidang yang sama. Kemudian Abdurahman (2003; 12) juga mengatakan "Anak yang memperoleh prestasi belajar yang rendah dikarenakan kurang menguasai keterampilan prasyarat". Jadi penguasaan pengetahuan prasyarat yaitu penguasaan materi sebelumnya yang merupakan materi yang mendasari materi selanjutnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Kurang optimal pendidikan dilakukan pemerintah dalam meningkatkan


(29)

2. Belum optimalnya kesadaran anak dalam menyadari bahwa meraka adalah

sasaran utama dalam pendidikan.

3. Sarana dan prasarana belum optimal.

4. Belum optimalnya dukungan dari orang tua terhadap pendidikan.

5. Pelaksanaan disiplin di universitas belum optimal.

6. Belum optimalnya kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa.

7. Belum optimal media pembelajaran mahasiswa.

8. Belum optimalnya aktivitas belajar mahasiswa.

9. Belum optimalnya dosen yang sertifikasi

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka ada pembatasan masalah yang jelas agar lebih terarah pada tujuan yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini, sehingga masalah dalam penelitian ini dibatasi pada aspek Pengaruh kemampuan(Xi), Media Belajar (X2),dan aktivitas belajar(X3) Terhadap prestasi belajar Pengantar Manajemen (Y) pada mahasiswa program study pendidikan ekonomi jurusan pendidikan IPS FKIP Unila Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh kemampuan terhadap prestasi belajar Pengantar Manejemen mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung 2014/2015?


(30)

2. Apakah ada pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar Pengantar Manajemen mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar Pengantar Manajemen mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung 2014/2015?

4. Apakah ada pengaruh kemampuan, media belajar dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar Pengantar Manajemen mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

1. Pengaruh kemampuan terhadap prestasi belajar Pengantar Manejemen mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung 2014/2015? 2. Pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar Pengantar Manajemen

mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung 2014/2015? 3. Pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar Pengantar Manajemen

mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung 2014/2015? 4. Pengaruh kemampuan, media belajar dan aktivitas belajar terhadap

prestasi belajar Pengantar Manajemen mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung 2014/2015?


(31)

F. Kegunaan Penelitian

1. Secara teoritis, untuk mendukung atau menolakgrandteori yang

dikembangkan oleh para ahli atau peneliti sebelumnya dan memperkaya ilmu pengetahuan bagi peneliti khususnya dan masyarakat pada

umumya.

2. Secara praktis berguna bagi:

a. Mahasiswa sebagai salah satu sarana untuk mengetahui persentase pengaruh kemampuan, media belajar dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar pengantar manejemen.

b. Dosen sebagai sarana untuk mengetahui persentase penguasaan pengantar manejemen dan kemampuan belajar mahasiswa. c. Bahan informasi dan referensi untuk perpustakaan, serta bagi para

peneliti yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lisngkup Objek Penelitian

Ruang lingkup objek penelitian pengaruh kemampuan, media belajar, dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar Pengantar Manejemen mahasiswa FKIP Ekonomi tahun 2014/2015

2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian

Subjek penelitian yaitu mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2014 yang telah mengambil mata. kuliah Pengantar Manejemen.

3. Ruang Lingkup Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah di jurusan pendidikan IPS Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.


(32)

4. Ruang Lingkup Ilmu

Lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu pengetahuan sosial yang difokuskan pada mata. Pengantar Manejemen..

5.Ruang Lingkup Waktu Penelitian

Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah semester genap tahun pelajaran 2014/2015


(33)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Bagian ini akan membahas tinjauan pustaka (prestasi belajar,kemampuan, media belajar, aktivitas belajar, dan hasil penelitian yang relevan), kerangka berpikir dan hipotesis.

A. Tinjauan Pustaka 1. Prestasi Belajar

Menurut Oemar Hamalik (2004: 48 ), prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan pada siswa setelah dilakukan proses mengajar. Prestasi belajar ekonomi yang dicapai siswa merupakan hasil dari interaksi dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri siswa maupun dari luar siswa.

Menurut Tulus Tu’u (2004: 75) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah

penguasaan pengetahuan atau ketempilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjuk dengan nilai test atau angka yang diberikan oleh guru.

Menurut Muhibbin Syah (2003:213) prestasi belajar adalah pengungkapan hasil belajar yang dimensi cipta (kognitif), rasa (afektif), maupun karsa (psikomotor) yang dinyatakan kedalam ukuran dan hasil belajar.

Berdasarkan kajian, dapat dapat diartikan bahwa prestasi belajar adalah

penangkapan hasil belajar mahasiswa dalam penggungkapan hasil belajar yang mereka dapat dari hasil belajar cipta (kognitif), rasa (afektif), maupun karsa (psikomotor) dengan nilai test angka yang diberikan oleh dosen.


(34)

Setiap manusia perlu belajar untuk mengetahui sesuatu yang belsum diketahuinya, sebab hanya dengan belajar maka ia akan dapat mengetahui, mengerti dan

memahami sesuatu yang baik.

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya murid, sangat sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu disebabkanintangible( tak dapat diraba). Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa.

Berdasarkan kajian diatas dapat dipahami bahwa pengungkapan tingkah laku seluruh ranah itu sangat sulit khususnya bagi mahasiswa. Sehingga diperlukan cuplikan perubahan tingkah laku ini diharapakan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar mahaiswa, baik dimensi cipta dan rasa maupun yang dimensi karsa.

Sesuai dengan pendapat Slameto (2003 : 27 ), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi idalam diri sendiri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya, tidak setiap perubahan dalam diri sesorang merupakan perubahan dalam arti belajar.

Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda “prestatie” kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha. Kata ini banyak digunakan

dalam berbagai bidang kegiatan antara lain : olah raga, kesenian, dan pendidikan. Dalam dunia pendidikan setiap periode waktu tertentu, diadakan tes untuk


(35)

Berdasarkan hasil tersebut selanjutnya guru mengadakan penilaian terhadap prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dalam proses belajarnya.(Ahmadi, 2001:2) Menurut Hamalik (2004 :27 ), belajar adalah modifikasi atau memperteguh

kelakuan melalui pengalaman. Belajar juga merupakan suatu bentuk pertumbuhan dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara tingkah laku yang baru sebagai hasil dari pengalaman.

Berdasarkan pengertian tersebut diatas, bahwa belajar adalah perubahan sebagai hasil pengamatan yang mempunyai tujuan tertentu sebagai hasil berpikir dan kegiatan nyata. Belajar disini dipandang sebagai proses dim adalah peranan guru bertugas sebagai pembimbing, siswa melakukan pengalaman edukatif untuk mencapai suatu tujuan.

Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar siswa atau mahasiswa dalam suatu pelajaran yang diikutinya.

berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri siswa maupun dari luar siswa.

1.1. Indikator prestasi belajar

Pada prinsipnya, penggungkapan hasil belajar idea meliputi segenap rana psikologis yang berubah sebagai akibat pengalamandan proses belajar siswa.

a. Ranah cipta

- Pengamatan

- Ingatan

- Pemahaman

- Aplikasi/penerangan


(36)

b. Ranah rasa

- Penerimaan

- Sambutan

- Apresiasi ( sikap menghargai ) - Internalisasi( pendalaman ) - Karaterisasi ( penghayatan ) c. Ranah karsa

- Keterampilan bergerak dan bertindak

- Kecakapan ekspresi verbal dan non- verbal ( Muhabbin, 2003:216)

Tidak semua mendapatkan hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan setelah proses pembelajaran berlangsung.Faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar antara lain:Kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu”prestatie”

kemudian dalam bahasa indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Istilah prestasi belajar dalam kamus bahasa indonesia yaitu penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru atau pun dosen.

Menurut Muhibbin Syah (2003:213) prestasi belajar adalah pengungkapan hasil belajar yang dimensi cipta (kognitif), rasa (afektif), maupun karsa (psikomotor) yang dinyatakan kedalam ukuran dan hasil belajar.

S. Nasution (2004:54) menyatakan bahwa pretasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpfikir, merasa dan bembuat. Dengan demikian, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknyadikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum memenuhi target dalam kriteria tersebut.


(37)

Menurut Rahmat Natawijaya dalam Sunairah (2009:48) bahwa prestasi belajar biasanya dinyatakan dengan angka-angka yang prestasinya rendah, akan memiliki prestasi yang rendah.

1.2. Faktor-faktor

Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sangat penting dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi belajar ekonomi yang optimal.

Faktor Intern, yaitu faktor yang datang dari dalam diri individu yang sedang belajar, meliputi:

a. Faktor biologis atau jasmaniah: kesehatan dan cacat badan.

b. Faktor psikologis atau rohaniah:intelegensi, perhatian, minat, bakat, emosi, motif, kematangan dan kesiapan.

Faktor ekstern, yaitu faktor yang datang dari luar individu yang datang dari luar yang sedang belajar, meliputi:

a. Faktor lingkungan keluarga: cara orang tua mendidik, suasana rumah, ekonomi keluarga, relasi antar anggota keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor lingkungan sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

c. Faktor lingkungan masyarakat: media masa, teman bergaul, kegiatan bermasyarakat, bentuk kehidupan bermasyarakat.

(Slameto, 2003 : 54)

Menurut Winkel (2001 : 72), prestasi belajar merujuk pada perubahan aspek tertentu yang meliputi:

1. Aspek kognitif yaitu suatu perubahan belajar yang meliputi ingatan,

perubahan pengetahuan dan keterampilan intelektual. Pengetahuan yang akan diserap anak didik akan melibatkan proses psikologi dalam mengingat materi pelajaran. Sedangkan kemampuan intelektual merupakan tingkatan yang paling tinggi dari sekedar mengingat prosesnya melibatkan cara berfikir dalam memecahkan masalah.

2. Aspek afektif, lebih menekankan pada aspek perasaan yang melakukan


(38)

3. Aspek psikomotor, yaitu kesanggupan seseorang melakukan kegiatan berdasarkan pengetahuan dan sikap positif terhadap pola berpikir, apakah sanggup untuk bertindak dan bertingkah laku sesuai dengan makna yang telah tersirat dalam ilmu pengetahuan tersebut.

Seperti yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah (2002:141) secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi perstasi belajar dapat di klasifikasikan menjadi dua yaitu:

1. Faktor luar

a. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam lingkungannya anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem.

• Lingkungan alami

• Lingkungan sosial budaya

b. Faktor instrumental

setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai. Tujuan tertentu saja pada tingkat kelembagaan. Dalam rangka melicinkan kearah itu diperlukan

seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk dan jenis.

• Kurikulum

• Program

• Sarana dan prasarana

• Dosen

2. Faktor dalam

a. Kondisi fisiologis

Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar

jasmaninya akan berlainan belajarnya dengan orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan gizi ternyata kemampuan

belajarnya dibawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi; mereka lekas lelah, mudah ngantuk, dan sukar menerima pelajaran.

b. Kondisi psikologis

Belajar pada hakekatnya adalah proses psikologis. Oleh karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor luar dan faktor dari dalam.

• Minat


(39)

• Bakat

• Motivasi

• Kemampuan kognitif

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar iswa berupa nilai yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diberikan guru kepada siswa melalui evaluasi ataupun penilain pada suatu mata pelajaran. Prestasi yang dicapai oleh siswa merupakan penilain penguasaan, baik yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotor sehingga merukan pencerminan adanya perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil belajar yang telah diikutinya melalui program pembelajaran

disekolah.Oleh karena itu, sangatlah jelas bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa melalui suatu kegiatan belajar. Baik melalui kegiatan belajar sendiri maupun kegiatan belajar secara kelompok. Hasil yang dicapai tersebut dalam bentuk nilai yang diberikan oleh guru kepada anak didik pada jangka waktu tertentu. Penilaian yang dilakukan oleh guru merupakan dasar untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan selama siswa mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Kemampuan

R. M Guion dalam spencer-specer mengungkapkan bahwa “kemampuan atau

kompetensi adalah karateristik yang menonjol bagi seseorang dan

mengindikasikan cara-cara berperilaku atau barpikir, dalam segala situasi dan

barlangsung terus dalam periode waktu yang lama”. (Hamzah B. Uno 2010 : 78)

Menurut Kunandar ( 2007 : 53 ), kemampuan (skill) adalah sesuatu yang dimilki oleh seseorang untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan


(40)

kepadanya. Kemampuan menurut Stephsen J. Kenezevich adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa pengetahuan, keterampilan, kepemimpinan, kecerdasan, dan lain-lain yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan organisasi. (H. Hamzah B. Uno, 2009 : 62)

Sedangkan Spencer and Spencer mendefinisikan kemampuan sebagai karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang berhubungan dengan kinerja efektif dan/atau superior dalam suatu pekerjaan atau situasi. (H. Hamzah B. Uno, 2009 : 62)

Kemampuan menurut Stephsen J. Kenezevich adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa pengetahuan,

keterampilan, kepemimpinan, kecerdasan, dan lain-lain yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan organisasi. (H. Hamzah B. Uno, 2009 : 62)

Sedangkan Spencer and Spencer mendefinisikan kemampuan sebagai karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang berhubungan dengan kinerja efektif dan/atau superior dalam suatu pekerjaan atau situasi. (H. Hamzah B. Uno, 2009 : 62).

Menurut Gibson dkk. kemampuan menunjukkan potensi individu untuk

melaksanakan tugas atau pekerjaan. Kemampuan tersebut berhubungan dengan kemampuan fisik dan mental yang dimiliki individu untuk melaksanakan pekerjaan. (H. B. Siswanto, 2005 : 131)

Menurut Kunandar, (2007 : 53), kemampuan (skill) adalah sesuatu yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan


(41)

Menurut J. Winardi, (2004 : 201) kemampuan (ábility) merupakan sebuah sifat (yang melekat pada manusia atau yang dipelajari) yang memungkinkan seseorang melaksanakan sesuatu tindakan atau pekerjaan mental atau fisikal.

Berdasarkan kajian di atas, dapat dipahami bahwa kemampuan adalah karakteristik yang menonjol dari individu baik mental maupun fisik yang menunjukkan potensi individu untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif. Kemampuan dapat dalam berbagai hal, baik kemampuan secara mental maupun fisik. Kemampuan-kemampuan tersebut harus dipergunakan seoptimal mungkin agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Berdasarkan kajian, dapat disimpulkan kemampuan merupakan yang dimilki seseorang dengan karateristik yang menonjol, yang digunakan untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan.

Dalam kehidupan sehari-hari selalu terjadi proses komunikasi antara yang satu dengan lainnya baik yang dilakukan secara, perorangan maupun kelompok. Untuk berkomunikasi dibutuhkan kemampuan atau keahlian yang diharapkan dapat meningkatkan komunikasi baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Informasi mengenai kemampuan, mampu menempatkan seseorang untuk berinteraksi secara individu maupun kelompok. Karakteristik individu dalam mengembangkan kemampuan sangat membutuhkan intelegensial, keterampilan teknis.


(42)

Victor H Vroom mengemukakan : kemampuan ditentukan oleh tiga hal yaitu :1)Kondisi sensoris dan kognitif 2) Kemampuan untuk melaksanakan response tersebut dan 3) Pengetahuan tentang cara response yang benar.(Bangkit Sitepue, 2000 : 42).

Dari uraian nampak kekuatan integelensi IQ seseorang dengan kemampuan yang bersipat teknis agar setiap pekerja hendaknya memiliki kualitas kemampuan yang baik bila ingin mendapatkan produktivitas kerja yang diinginkan.

Kemudian Stephen P. Robbins (1996:83), kemampuan adalah menunjuk kepada kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu

pekerjaan. Stephen P. Robbins menempatkan manusia atau tanaga kerja hares mempunyai memiliki yang kuat beserta memiliki kemampuanintelek-tual dan rasa memiliki rasa mendalam seorang tenaga kadang harus memiliki kemampuan yang distandarkan kepada intelektual dan fisik.

Namun John B. Miner menyatakan kemampuan dibagi menjadi 3 (tiga) macam : Pertama kompetensi pribadi, Kedua kompetensi profesi dan kompetensi

kemasyarakatan (Jajat Riwayatna, 1981:4). Sangatlah penting kompetensi pribadi dimaksudkan seorang tenaga keda harus memiliki kemampuan akademik, baik pendidikan formal maupun informal kemudian kompetensi priofesi dimaksudkan seorang tenaga keda harus memiliki sikap yang mencerminkan kewibawaan akademis dan profesi yang dimilikinya dengan loyalitas terhadap organisasi selanjutnya kompetensi kemasyarakatan dimaksudkan seorang tenaga keda harus mempunyai kemampuan bermasyarakat.. berkaitan dengan profesi yang

digelutinya, bila muncul citra yang tidak baik diharapkan pekeda dapat

berinteraksi dengan masyarakat untuk memberikan penjelasan agar citra organisasi berangsur-angsur baik.


(43)

Kemampuan menurut Mohammad Ali, dkk. (2006 : 195) dibagi menjadi 3 aspek yaitu :

1. Kemampuan kognitif seperti pengamatan, perhatian, tanggapan, fantasi, dan berpikir, merupakan sarana dasar untuk pengambilan keputusan oleh remaja dalam melakukan penyesuaian diri.

2. Kemampuan afeksi seperti sikap, perasaan, emosi, dan penghayatan terhadap nilai-nilai dan moral akan menjadi dasar pertimbangan bagi kognisi dalam proses penyesuaian diri remaja.

3. Kemampuan psikomotorik menjadi sumber kekuatan yang mendorong remaja untuk melakukan penyesuaian diri disesuaikan dengan dorongan kebutuhannya. Berdasarkan kajian di atas, dapat dipahami bahwa kemampuan dibagi menjadi 3, yaitu kemampuan kognitif yang berkaitan dengan proses berpikir, kemampuan afeksi yang berkaitan erat dengan sikap, serta kemampuan psikomotorik yang berhubungan erat dengan penyesuaian diri kemampuan mahasiswa.

Kemampuan tenaga keda baik secara ilmiah maupun dari sudut keahlian har iis dapat ditunjukkan secara profesional dengan mempertimbangkan berbagai aspek misalnya setup pekedaan mengandung prinsip ilmiah yang diterima masyarakat, latihan profesional yang teliti dan berbudaya, adanya keahlian bidang pengetahuan tertentu, memiliki keahlian khusus, tidak merupakan batu Ioncatan di tempat beker a saat ini, memiliki kode etik profesi yang menguntungkan.

2.1. Dimensi dan Indikator

Victor H Vroom mengemukakan kemampuan merupakannon motivational

attributes,artinya tidak ada hubungan motivasi dengan kemampuan namun banyak orang menghubung-hubungkan kemampuan sangat berhubungan dengan motivasi oleh karena itu di masyarakat apabila seseorang ingin menduduki jabatan maka


(44)

biasanya dilakukan tes kemampuan, padahal keduanya hanya mungkin ter adi bila ada perantara pemicu atautrigger factor.

Victor H Vrom berpendapat P = M x A maksudnya adalah ter adi interaksi antara motivasi dengan kemampuan yang dimiliki seseorang, hal ini teraktualisasi bila ada motif-motif tertentu yang menggerakannya. Maksud dari pemahaman tersebut adalah bila motivasinya tinggi disertai dengan kemampuan yang tinggi maka diharapkan performance dapat tinggi pula, sebaliknya bila motivasi tinggi kemampuan tidak ada maka performance rendah. Kemampuan tinggi motivasi tidak ada juga hasilnya rendah dan akan lebih buruk lagi bila

kemampuan dais motivasi tidak ada.

2.2. Kemampuan Intelektual

Setiap pekerjaan hendaknya memiliki persyaratan-persyaratan kemampuan tertentu karena setiap pekerjaan menuntut adanya kemampuan intelek-tual

maupun.kemampuan fisik. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang

menuntut kemahiran berhitung, pemahaman verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif, penalaran deduk-tif, fisualisasi ruang, ingatan.

2.3. Pengukuran Kemampuan(Ability)

Pendapat Stephen P. Robbins tentang kemampuan intelektual dan fisik serta Benyamin S. Bloom tentang kemampuan kognetif, afektif dan psykomotorik maka kami dalam penelitian ini menelaah kemampuan dengan indikator-indikator memahami pekerjaan yang ditugaskan, Cekatan dan memiliki fisik yang sehat,


(45)

Mampu bekerja dan stamina balk, Trampil secara teknis, Berpengalaman, Peng6tahuan yang memadai, mampu mengambil keputusan.

Dari berbagai pengamatan diketahui misalnya seorang pilot apabila ingin mengemudikan pesawat terbang dibutuhkan kemampuan intelektual yang tinggi dan kemampuan fisik dasar dengan stamina yang prima, namun pekerjaan tersebut juga membutuhkan kemampuan kognetif(knowledge),afektiflatitudeatau sikap) dan psykomotorik(skill)apabila seseorang tidak memiliki persyaratan tersebut kemungkinan besar mereka akan gagal untuk itu dibutuhkan kesesuaian antara kemampuan tenaga kerja dengan pekerjaan yang akan digelutinya.

Menurut Stephen P. Robbins (1996:84) mengemukakan setiap pekerjaan memiliki tuntutan-tuntutan yang berbeda-beda dan setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda pula oleh karena itu produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan bila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan. Kemampuan yang

berada jauh di atas yang diisyaratkan dalam pekerjaan dapat mengurangi prestasi tenaga kerja dan menimbulkan frustasi bagi tenaga kerja tersebut dan setidak-tidaknya tejadi keterbatasan yang sangat lebar.

Kemampuan menurut Mohammad Ali, dkk. (2006 : 195) dibagi menjadi 3 aspek yaitu :

4. Kemampuan kognitif seperti pengamatan, perhatian, tanggapan, fantasi, dan berpikir, merupakan sarana dasar untuk pengambilan keputusan oleh remaja dalam melakukan penyesuaian diri.

5. Kemampuan afeksi seperti sikap, perasaan, emosi, dan penghayatan terhadap nilai-nilai dan moral akan menjadi dasar pertimbangan bagi kognisi dalam proses penyesuaian diri remaja.

6. Kemampuan psikomotorik menjadi sumber kekuatan yang mendorong remaja untuk melakukan penyesuaian diri disesuaikan dengan dorongan kebutuhannya.


(46)

Menurut J. Winardi, (2004 : 202-203), kemampuan (ábility) dibagi menjadi kemampuan mental serta fisikal, yakni sebagai berikut :

Tabel 2. Kemampuan-kemampuan mental = Intelegensi

No Aktivitas Mental Keterangan

1 Fleksibilitas dan

kecepatan pemahaman

Kemampuan untuk “menyimpan dalam pikiran” sebuah konfigurasi visual tertentu.

2 Kelancaran Kemampuan untuk menghasilkan kata-kata,

ide-ide, dan pernyataan-pernyataan verbal.

3 Penalaran induktif Kemampuan untuk membentuk dan menguji

hipotesis-hipotesis yang diarahkan ke tujuan menemukan hubungan-hubungan.

4 Ingatan asosiatif Kemampuan untuk mengingat kembali

potongan-potongan bahan-bahan yang tidak berhubungan satu sama lain dan untuk mengingat.

5 Ruang lingkup ingatan Kemampuan untuk mengingat dengan tepat

jumlah persoalan-persoalan setelah salah satu seri disajikan.

6 Kemampuan

mengingat bilangan

Kemampuan untuk menghitung bilangan-bilangan dalam perhitungan-perhitungan dengan cepat.


(47)

mengadakan perbandingan-perbandingan, melaksanakan tugas-tugas sederhana yang meliputi persepsi visual.

8 Penalaran deduktif Kemampuan untuk melaksanakan penalaran

dari premis-premis yang dikemukakan, hingga dapat dicapai sejumlah kesimpulan yang diperlukan.

9 Orientasi ruangan dan

visualisasi

Kemampuan untuk mempersepsi pola-pola spasial dan dapat dimanipulasinya atau mentransformasi gambaran pola-pola spasial.

10 Komprehensi verbal Pengenalan kata-kata (maknanya) maupun

penerapan pengetahuan tersebut.

Tabel 2 . Sampel keterampilan-keterampilan fisikal

No Keterampilan Keterangan

1 Kekuatan dinamik Ketahanan otot dalam hal mengeluarkan

kekuatan secara berkelanjutan, atau secara berulang.

2 Fleksibiltas Kemampuan untuk merentangkan otot-otot

perut, atau otot jantung.


(48)

aktivitas berbagai bagian dari tubuh, sewaktu tubuh sedang bergerak.

4 Keseimbangan tubuh Kemampuan untuk mempertahankan

keseimbangan dengan petunjuk-petunjuk non visual.

5 Stamina Kapasitas untuk mempertahankan upaya

maksimum, yang memerlukan penggunaan tenaga kardiovaskuler.

3. Pengertian media belajar

media belajar adalah alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar dan sebagai alat bantu untuk mengatakan atau menyampai belajar yang akan mereka samapaikan.

Kata “media”sendiri berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata “medium”, yang secara harfiah berarti”perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2006:121) Media belajar adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan

pengajaran.

Menurut Rossi dan Breidle dalamWina Sanjaya(2009:161) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk


(49)

mencapai tujuan pendidikan seperi radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran.

National Education Associantion (NEA) memberikan pengertian media belajar sebagai bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatan. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca.

Media belajar memiliki nilai praktis sebagai berikut:

Pertama, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimilki siswa. Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kerlas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh siswa.

Ketiga, media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dengan lingkungan.

Empat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan. Lima, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar

3.1 Macam-Macam Media

1. dilihat dari jenisnya

a. Media Auditif

Media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, piringan hitam, dll.

b. Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides ( film bingkai ) foto, gambar atau lukisan, dan cetakan.

c. Media Audiovisual

Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsure suara dan unsure gambar. Jenis media ini kemampuan yang lebih, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua.

Media ini dibagi lagi ke dalam:

1. Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar . 2. Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsure suara dan


(50)

2. Dilihat dari daya liputnya, media dibagi dalam:

a. Media dengan Dya Liput Luas dan Serentak

Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.

b. Media dengan Daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat.

Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.

c. Media untuk pengajaran individual.

Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri, termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui computer.

3. Dilihat dari Bahan Pembuatannya, media dibagi dalam:

a. Media Sederhana

Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatanya mudah , dan penggunaannya tidak sulit.

b. Media Kompleks

Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatanya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit pembuatannya, dan penggunaanya

memerlukan keterrampilan yang memadai.(syaiful, 2006: 124)

4. Aktivitas belajar

Keberhasilan belajar tidak akan tercapai begitu saja tanpa diimbangi dengan aktivits belajar. Aktivitas belajar merupakan rangkain kegiatan yang dilakukan individu untuk mencapai perubahan tingkah laku.

Sardiman A.M (2007:96) mengungkapkan bahwa dalam belajar diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas belajar itu tidak mungkin berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam proses pembelajaran merupakan rangakain kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, berfikir, membaca, dan segala kegiatan dilakukan yang dapat menunjang prestasi belajar.

Aktrivita belajar merupakan suatu kegiatan yang direncanakan dan disadari untuk mencapaitujuan belajar, yaitu perbaikan pengetahuan dan keterampilan pada


(51)

mahasasiswa yang melakukan kegiatan belajar. Keberhasilan kegiatan

pembelajaran ditentukan dari bagaimana kegiatan interaksi dalam pembelajaran tersebut, semakin aktif mahasiswa tersebut dalam belajar semakin ingat anak akan pembelajaran itu, tujuan pembelajaran akan tercapi.

Aktivitas belajar merupakan rangakaian kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan adanya berubahan dalam dirinya baik yang nampak maupun tidak nampak. Ahmadi (2004:132) menjelaskan bahwa aktivitas fisik adalah jika peserta didik aktif dengan anggota badan, sedangkan aktivitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyaknya atau bnyak fungsi dalam rangka pembelajaran.

Keikut sertaan siswa dalam proses pembelajran akan menumbuhkan kegiatan dalam belajar sendiri. Siswa melakukan belajar sambil bekerja, dengan bekerja siswa akan memperoleh pengetahuan, pemahaman dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup

dimasyarakat. Djamah ( 2007:67 ) “ belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang diharapkan oleh

anak didik lebih tahan lama tersimpan didalm benak anak didik”. Senada dengan hal diatas, Slameto ( 2003:36 ) mengatakan” penerimaan pelajaran jika dengan

aktivitas sendiri, kesan itu tidak akan berlalu begitu saja, tetapi dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda, atau siswa akan bertanya,


(52)

Jadi, dalam belajar sangatlah diperlukan adanya aktivitas , tanpa aktivitas belajar itu tidak mungkin akan berlangsung dengan. Aktivitas dalam proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran.

Aktivitas belajar

Menurut Paul D. Dierich aktivitas dalam kegiatan belajar diklasifikasikan menjadi 8 kelompok yaitu:

1. Kegiatan-kegiatan visual: membaca, memperhatikan, melihat gambar-gambar, esperimen, demontrasi, pameran, mengamati pekerjaan orang lain dan

sebagainya.

2. Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengeluarkan pendapat, berwawancara, berdiskusi.

3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapn atau diskusi kelompok, mendengarkan siaran radio. 4. Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, memeriksa karangan, laporan,

mengisi angket, membuat sketsa atau rangkuman, mengerjakan tes.

5. Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, mebuat grafik, peta, diagram, dan pola.

6. Kegiatan-keegiatn metrik: melakukan pencobaan, memilih alat-alat,

melaksanakan pameran, menyelenggarkan permainan, menari dan berkebun. 7. Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,

menganalisa factor-factor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.

8. Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain. Oemar Hamalik (2008:172).

Jadi, dalam belajar juga harus sesuai dengan bahan pelajaran yang memadai. Biasanya aktivitas mahasiswa akan berkurang apabila bahan pelajaran yang diberikan tidak atau kurang menarik perhatiannya disebabkan dengan cara mengajar dan mengabaikan prinsip-prinsip mengajar.


(53)

Sudirman N mengemukakan macam-macam sumber belajar sebagai berikut: a. Manusia (people)

b. Bahan (material) c. Lingkungan (setting)

d. Alat dan perlengkapan (tool dan Equipment) e. Aktivitas (activities)

Aktivitas sebagai sumber belajar biasanya meliputi:

• Tujuan khusus yang harus dicapai oleh siswa

• Materi (bahan) yang harus dipelajari

• Aktivitas yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. Syaiful Bahri Djamarah (2006:49)

Getrude M. Whipple membagi kegiatan-kegiatan murid sebagai berikut : 1. Bekerja dengan alat-alat visual

2. Ekskursi dan trip

3. Mempelajari masalah-masalah

4. Mengapresiasi literatur 5. Ilustrasi dan konstruksi

6. Bekerja menyajikan informasi

7. Cek dan tes

(Oemar Hamalik, 2010 : 173)

Jadi, kegiatan mahasiswa harus dapat membagi kegiatan-kegiatan ataupun aktivitas yang dilakukannya dengan cara bekerja dengan alat-alat visual,

ekskursi, ilustrasi, bekerja menyajikan informasi agar tercapainya prestasi belajar mahasiswa.

Penggunaan azas aktivitas dalam proses pembelajaran ternyata memiliki beberapa manfaat. Menurut Hamalik (2008:175) manfaat aktivitas dalam pembelajaran yaitu:

1. Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri 2. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa. 3. Memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan para siswa yang pada

gilirannnya dapat melancarkan kerja kelompok.

4. Siswa belajar dan bekerja berdasrkan minat dan kemampuan sendiri, sehingga dapat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual.

5. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan kekeluargaan, musyawarah dan mufakat.


(54)

6. Membina dan memupuk kerjasama antar sekolah dan msyarakat dan

huibungan antar Guru dan Orang tua siswa yang bermanfaat dalam pendidikan siswa.

7. Pembelajran dan belajar dilaksanakan secara realitas dan kongrit, sehingga mengembanhkan pemahaman dan berfikir kritis secara menghindar terjadinya verbalisme.

8. Pembelajran dan kegiatan-kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.

Setelah mengikuti proses belajar mengajar, perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa akan dialami siswa dapat diketahui berdasrkan penilaian yang dialakukan oleh Guru. Bagi siswa penilaian dapat memberikan informasi tentang seajuh mana materi pengantar manejemen yang sedang disajikan. Bagi guru, penilaian digunakan sebagai petunjuk mengenai keadaan siswa, materi yang diajarkan, metode yang tepat dan umpan balik untuk proses belajar mengajar selanjutnya. Dengan ini kita dapat mengetahui prestasi yang didapat oleh siswa itu sendiri.

B. Penelitian yang Relevan

Studi atau penelitian yang sejenis dengan pokok masalah yang dihadapkan dalam skripsi ini telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Oleh karena itu pada bagian ini dilengkapi beberapa hasil penelitian yang ada kaitanya dengan pokok masalah ini, antara lain:


(55)

Tabel 3. Hasil Penelitian yang Relevan

No Nama Judul Skripsi Kesimpulan

1 Albet

magdiantoro

Pengaruh presepsi siswa tentang kopetensi guru, aktivitas belajar, dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribawono Tahun Pelajaran 2009/2010

Pengaruh presepsi siswa tentang kopetensi guru, aktivitas belajar, dan minat belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribawono Tahun Pelajaran 2009/2010, diperoleh Fhitung>Ftabel= 9,305>2,934

dengan keeratan hubungan koofesien korelasi (R) 0,700 dan Koofesien determinasi (R2) 0,490 determinasi (R2) 49%

2 Nur Ukti Alfath Pengaruh aktivitas belajar dan

metode guru mengajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA

Muhammadiyah 2 Bandar LampungTahun Pelajaran 2010/2011

Pengaruh aktivitas belajar dan metode guru mengajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar LampungTahun Pelajaran 2010/2011, yang ditunjukan oleh uji regresi linier multiple diperoleh (R) 0,762 yang menunjukan koefisien

korelasiRhitung>Rtabelyaitu

0,762>0,444 dan koofesien determinasi (R2) 0,581 atau 58,1%

3 Vita Kurniyati Hubungan antara keterssediaan

sarana belajar dirumah, pemafaatan media belajar, dan konsep diri terhadap prestasi belajar ekonomi/ akutansi siswa kelas XI IPS MAN Metro Lampung Timur Tahun Pelajaran 2010/2011

Hubungan antara

keterssediaan sarana belajar dirumah, pemafaatan media belajar, dan konsep diri terhadap prestasi belajar ekonomi/ akutansi siswa kelas XI IPS MAN Metro Lampung Timur Tahun Pelajaran 2010/2011, yang ditunjukan dengan nilai Rhitung>Rtabelyaitu


(56)

C. Kerangka Pikir

Kesuksesan siswa merupakan suatu tujuan pendidikan di lembaga sekolah sebagai wujud tanggung jawab lembaga masyarakat. Begitu juga dengan mahasiswa sebagai tombak suatu bangasa untuk memberikan panutan kelak untuk orang lain yaitu proses internal permasalahan hidup dalam masyarakat.

Mahasiswa merupakan wadah untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, dan mahassiswa yang diperlukan pada masyarakat modern ini adalah mereka yang professional, menguasai sains dan teknologi, yaitu sosok personifikasi dari moral dan agama.Seorang mahasiswa yang memiliki kemampuan yang baik akan

mendukung prestasi mahasiswa itu sendiri dalam kegiatan yang diambilnya. Media belajarpun harus medukung dan aktivitas mahasiswa itu pun mendukung dalam menciptakan prestasi belajar yang memuaskan.

Kemampuan adalah menunjuk kepada kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan atau kemampuan memiliki intelektual dan rasa memiliki rasa mendalam seorang tenaga kadang harus memiliki

kemampuan yang distandarkan kepada intelektual dan fisik.

Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran.Aktivitas dalam proses pembelajaran merupakan rangakain kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, berfikir, membaca, dan segala kegiatan dilakukan yang dapat menunjang prestasi belajar.


(57)

Berdasarkan uraian pemikiran di atas, maka diduga ada pengaruh antara Kemampuan (X1), Media belajar (X2), dan Akitivitas belajar (X3) terhadap Prestasi belajar Pengantar Manejemen (Y) dapat digambarkan sebagai berikut:

Di Gambar 1. Paradigma Penelitian Kemampuan (X1), Media belajar (X2), dan

Aktivitas belajar (X3) terhadap Prestasi belajar pengantar manejemen (Y)

D. Hipotesis

1. Ada Pengaruh Kemampuan Terhadap Prestasi Belajar Pengantar Manejemen FKIP Ekonomi Pada Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Ada Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pengantar Manejemen FKIP Ekonomi Pada Tahun Pelajaran 2014/2015.

Sumber: Sugiyono, (2011:11) Kemampuan

(X1)

Media belajar (X2)

Aktivitas belajar (X3)

Prestasi belajar (Y) r1

r2

r3


(58)

3. Ada Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pengantar Manejemen FKIP Ekonomi Pada Tahun Pelajaran 2014/2015.

4. Ada Pengaruh Kemampuan, Media Belajar Dan Aktivitas Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pengantar Manejemen FKIP Ekonomi Pada Tahun Pelajaran 2014/2015


(59)

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini akan membahas metodologi penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

instrument, pengukuran data, uji persyaratan analisis data, uji keberartian dan kelinieran regresi, dan pengujian hipotesis.

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif kausal atau sebab akibat dengan pendekatanex post factodan

survey.Penelitian Verifikatif diartikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk Smengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah sebab akibat. Pendekatanex post factomerupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. (Sugiyono, 2010:7)

Sementara itu pendekatan survey yaitu penelitian yang dilakukan pada besar maupun populasi kecil, tetapi yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan dari kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis. (Kerlinger dalam Sugiyono, 2010:7)


(60)

B. Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi

Menurut Sugiyono (2011:61) populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.

Populasi dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 fkip ekonomi unila yang berjumlah 160 orang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2011:62) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknikprobability sampling

dengan menggunakansimple random sampling.Probability sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, sedangkan

simple random samplingkarena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2011: 63-64)

Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut:

= 1 +


(61)

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 2%

(Budi Koestoro dan Basrowi, 2006:250)

Populasi 160 mahasiswa dan presisi yang ditetapkan atau tingkat signifikansi 0,05, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah:

= 1 +

= 160

1 + 160.0,05

= 114,69 dibulatkan menjadi 115

Jadi jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah 115.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya. (Sugiyono, 2011:2)

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu kemampuan (X1), media


(62)

2. Variablel Dependen atau Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa (Y).

D. Defenisi Konseptual Variabel Dan Defenisi Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel

Defenisi opersional adalah devenisi yang diberikan kepada suatu variabel dan kontrak dengan cara melihat dan pada dimensi tingkah laku atau properti yang ditunjukan oleh konsep dan mengategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur.

1. Prestasi belajar adalah pengukapan hasil belelajar yang dimensi cipta(kognitif), rasa ( afektif), maupun karsa ( psikomotorik) yang dinyatakan kedalam ukuran dan hasil belajar ( Muhabbi Syah 2003:213) 2. Kemampuan adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan

yang banyak jenisnya, dapat berupa pengetahuan, keterampilan,

kepemimpinan, kecerdasan, dan lain-lain yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan pendidikan. menurut Stephen J. Kenezevich dalam H. Hamzah B. Uno (2009 : 62)

3. Aktivitas belajar merupakan rangkaian kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan adanya perubahan dalam dirinya baik yang nampak maupun tidak Nampak (Ahmadi 2004:132)


(63)

4. Media belajar adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujaun dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran. (Wina Sanjaya, 2009:161)

5. Aktivitas belajar adalah rangakaian kegiatan fisik maupun mental yang dialkukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan adanya perubahan dalam dirinya baik yang nampak maupun tidak ( Ahmadi 2004:132).

2. Defenisi Operasional Variabel Prestasi belajar mahasiswa ( Y )

1. Ranah cipta

- Pengamatan

- Ingatan

- Pemahaman

- Aplikasi

- Analisi

2. Ranah rasa

- Penerimaan

- Sambutan

- Sikap menghargai

- Pendalaman

- Penghayatan

3. Ranah karsa

- Keterampilan bergerak dan bertindak


(64)

Kemampuan ( X1 )

1. Kemampuan Individu 2. Kemampuan Intelektual

Media belajar ( X2 )

1. alat 2. bahan 3. tujuan

Aktivitas belajar ( X3 )

1. Aktivitas fisik

• Menulis

• Merangkum pelajaran

• Membaca

• Mengerjakan soal

• Mempraktekan

• Mendengarkan

• Mengingat

2. Aktifitas mental

• Menyanggah

• Menganalisis

• Melihat

• Merenung


(65)

3. Nampak dan tidak Nampak 4. Perubahan diri

Definisi Operasional

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4. Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi variable

Indikator Sub Indikator Skala Ket.

1 2 3 4 5 6 7

1 Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah

pengungkapan hasil belajar yang dimensi cipta ( kognitif ), rasa ( afektif), maupun karsa(psikomotor) yang dinyatakan kedalam ukuran dan hasil belajar . ( Muhabbin Syah 2003:213)

•Ranah cipta

•Ranah rasa

•Ranah karsa

- pengamatan - ingatan - pemahaman - aplikasi - analisis - penerimaan - sambutan - pendalaman - penghayatan - keterampilan bergerak dan bertindak - kecakapan ekspresi verbal dan non verbal Rating scale Angket

2 Media belajar media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan •alat •bahan pengunaan Kesiapan tanggakap Rating scale Angket


(66)

media pembelajaran dalam. (Wina Sanjaya, 2009:161) •tujuan 3 Aktivitas bel

Ajar Aktivitasbelajar

merupakan rangakaian kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan adanya berubahan dalam dirinya baik yang nampak maupun tidak nampak (Ahmadi 2004:132)  aktivitas mental

 aktivitas visik

 perubahan dalam diri  menganalisis  melihat  menyangah  memecahkan masalah  membaca  mengerjakan soal  mendengar  mempraktekkan Rating scale Angket 4 Kemampuan - kapasitas yang dimiliki mahasiswa -Rating scae


(67)

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut.

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses tersusun dari berbagai proses biologis maupun psikologis. Teknik ini digunakan apabila penelitian berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2010:310). Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan yang ada dilapangan pada saat mengadakan penelitian pendahuluan yaitu untuk mengamati proses pembelajaran di dalam kelas, seperti mengamati metode menagajar yang digunakan oleh guru, media pembelajaran yang digunakan, dan kegiatan yang dilakukan siswa pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

2. Interview (wawancara)

Interview digunakan sebagai teknik pengambilan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang akan diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. (Sugiyono, 2010:317). Teknik wawancara ini digunakan untuk

mendapatkan data berupa, jumlah siswa, dan data-data lain yang berhubungan dengan penelitian.


(68)

3. Dokumentasi

Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan (Budi Koestoro dan Basrowi, 2006:142). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Dalam penelitian sosial, fungsi data yang berasal dari dokumentasi lebih banyak digunakam sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.

4. Angket (kuisioner)

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010:199). Apabila ada kesulitan dalam memahami kuesioner, responden bisa langsung bertanya kepada peneliti. Angket ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai Implementasi Kemampuan, Media belajar, Aktivitas belajar dengan menggunakan skala interval. Dengan menggunakan skala likert,

yaitu sebuah instrument atau alat ukur yang mewajibkan pengamat untuk menetapkan subyek kepada kategori atau kontinum dengan memberikan nomor atau angka pada kategori tersebut. (Sugiyono, 2010:134)

F. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas Angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu instrument. Untuk menguji tingkat validitas pada penelitian ini


(69)

menggunakan rumuskorelasi product momentdengan angka kasar (rxy).

Rumus ini digunakan karena memiliki hasil standart eror yang rendah, selain itu penggunana rumus korelasi person dalam uji validitas soal memiliki hasil keterbacaan yang lebih mudah dianalisis karena langsung dapat dicari dari hasil angket.Karena datanya terdiri dari variabel X dan Y. Sehingga untuk mengetahui analisis koefisien korelasipearsondigunakan untuk mengukur kuat lemahnya hubungan antara satu variabel bebas dan satu variabel, korelasipearsondigunkan karena data berskala interval. Jadi menurut peneliti rumuskorelasi product momentdengan angka kasar (rxy)

tepat digunakan untuk menguji tingkat validitas angket pada penelitian ini. Rumuskorelasi product momentdengan angka kasar (rxy) adalah, sebagai

berikut.

= N XY ( X)( Y)

{N X ( X) }{N Y ( Y) }

Keterangan:

= = =

= ( )

(Suharsimi Arikunto, 2009:72)

Dengan kriteria pengujian jika rhitung> rtabeldengan taraf signifikansi 0,05,

maka alat ukur tersebut valid. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung< rtabelmaka

alat ukur tersebut tidak valid.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba angket pada variable X1,


(70)

perangkat lunak SPSS. Hasil perhitungan kemudian di cocokan denganTabelr Product Moment dengan

α

=

0,05 adalah 0,444, dapat dilihat dilampiran.

Kriteria yang digunakan adalah jika r hitung > r tabelmaka soal tersebut valid dan

sebaliknya. Untuk variabel X1 berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 2 soal yang tidak valid yaitu no 3, 16 dan dalam penelitian ini soal tersebut di drop. Dengan demikian angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 13 butir soal.

Untuk variabel X2 berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 2 soal yang tidak valid yaitu no 14, 17, dan dalam penelitian ini soal tersebut di drop. Dengan demikian angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 13 butir soal.

Untuk Variabel X3 erdasarkan kriteria tersebut, terdapat 3 soal yang tidak valid yaitu no 5,9, 10 dan dalam penelitian ini soal tersebut di drop. Dengan demikian angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 butir soal.

2. Uji Reliabilitas Angket

Reliabilitas adalah ketelitian dan ketepatan teknik pengukuran. Reliabilitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas angket

menggunakan rumusalpha.Menggunakan rumusalpha,karena yang akan di

ukur berupa data berskalalikert. Jawaban angket pada skalalikertmempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Jadi rumus yang tepat


(1)

(2)

111

V. SIMPULAN DAN SARAN

bagian ini akan membahas beberapa hal berkaiatan dengan kesimpulan dan saran. Pembahasan secara rinci beberapa sub bab tersebut

dikemukakan sebagai berikut ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada pengaruh kemampuan terhadap prestasi belajar pengantar manejemen mahasiswa program studi pendidikan Ekonomi jurusan pendidikan IPS FKIP Unila Tahun pelajarn 2014/2015. Hal ini dapat diartikan bahwa penerapan kemampuan mahasiswa digunakan dengan baik, maka prestasi yang dicapai oleh mahasiswa itu juga akan membaik. 2. Ada pengaruh media belajar terhadap prestasi belajar pengantar

manejemen mahasiswa program studi pendidikan Ekonomi jurusan pendidikan IPS FKIP Unila Tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat diartikan bahwa media belajar baik, maka prestasi mahasiswa juga akan bagus ataupun baik.


(3)

pendidikan IPS FKIP Unila Tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas belajar mahasiswa dalam melakukan pembelajaran baik, maka prestasi belajar mahasiswa itupun baik. 4. Adanya pengaruh kemampuan, media belajar, dan aktivitas belajar

terhadap prestasi belajar pengantar manejemen mahasiswa program studi pendidikan Ekonomi jurusan pendidikan IPS FKIP Unila Tahun pelajaran 2014/2015. Pada penelitian ini menunjukan apabila kemampuan,media belajar, aktivitas belajar baik, maka prestasi mahasiswa juga akan ikut baik.

B. Saran

Berdasarkan penelitian tentang terhadap prestasi belajar pengantar manejemen mahasiswa program studi pendidikan Ekonomi jurusan pendidikan IPS FKIP Unila Tahun pelajaran 2014/2015, maka peneliti memberi saran:

1. Kemampuan mahasiswa sangat penting dalam rangka proses belajar. Karena berhasil tidaknya suatu proses kegiatan belajar terletak pada bagaimana kemampuan mahasiswa dalam menangkap pelajaran yang disampaikan oleh dosen ataupun pengajar.


(4)

113

2. Penggunaan media belajar juga hendaknya mendorong mahasiswa untuk lebih aktif lagi dalam memanfaatkan media belajar yang sudah tersedia. 3. Aktivitas belajar juga sangat mempengaruh pencapain prestasi yang baik

bagi mahasiswa agar mereka dapat mengerti dengan apa yang telah diasampaikan oleh dosen.

4. Prestasi mahasiswa tidak hanya dipengaruh dengan kemampuan, media belajar, dan aktivitas belajar tetapi masih banyak lagi faktor-f aktor yang dapat mempengaruhi prestasi itu sendiri antara lain: dukungan dari orang tua, lingkungan , sosial, pribadi mahasiswa itu sendiri.


(5)

Dimiyati dan Mudjiono. 2002.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri, Drs dan Drs. Aswan Zain. 2006.Strategi Belajar

Mengajar.PT Rineka Cipta: Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2004.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi angkasa. Hamalik, Oemar. 2011.Kurikulum dan Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara.

Jakarta.

Mulyasa, HE. 2008.Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Kemandirian GurudanKepala Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara. PT Raja Grafindo Persada (Rajawali Pers).

Sardiman, 2004.Interaksi Dan Proses Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Sardiman.A.K, 2005.interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Slameto. 2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005.Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sudarmanto, R. Gunawan. 2011.Penentuan Besarnya Sampel Penelitian Menggunakan Rumus Cochran. (Online).


(6)

Uno, B. Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukuranya. Bumi Aksara. Jakarta Rusman, Teddy. 2011.Statistik Penelitian Dengan SPSS. Bandar Lampung. Sanjaya, Wina. 2006.Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Sardiman, A.M. 2003.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2004.Interaksi dan Proses Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sardiman. 2007.Intraksi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo.

Slameto. 2008.Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Slameto. 2003.Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005.Analisis Regresi Linier Ganda Dengan SPSS. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Sudjana, Prof. 2002.Metode Statistika. Tarsita: Bandung. Sudjana. 2005.Metode Statistika. Bandung: Tarsita

Sugiyono, 2010.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Syaiful Bahri Djamara dan Drs Aswan Zain, 2006.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_alphacontent&section=4& cat=16&task=view&id=71&Itemid=144di akses tanggal 27 april 2013 http://daditzberpikir.blogspot.com/2008/10/teori-mc-clelland-teori-motivasi.html

diakses tanggal 27 april 2013.

http://haikal-rifki.blogspot.com/2009/12/dinamika-organisasi.htmldiakses 20 April 2013

Universitas Lampung. 2010.Format PenulisanKaryaIlmiahUniversitas Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Universitas Lampung. 2010.PeraturanAkademikdanKodeEtikUniversitas Lampung.Bandar Lampung: Universitas Lampung.


Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA ANGKATAN 2007 NON-REGULER TAHUN AKADEMIK 2009/2010

0 4 18

PENGARUH PENGUASAAN MATERI DAN SUASANA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA STRATA SATU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

1 9 137

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GENAP SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 79

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, CARA BELAJAR, DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 10 103

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA MAHASISWA SEMESTER VI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UM METRO TAHUN AKADEMIK 2011/2012

0 6 91

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 13 77

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ICT DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN TENTANG PROSPEK KERJA GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PKn FKIP UNILA TAHUN 2013

0 6 65

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 7 89

PENGARUH KEMAMPUAN, MEDIA BELAJAR, DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR MENEJEMEN MAHASISWA PROGRAM STUDY PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNILA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 12 87