17
b. Tujuan Pendidikan Jasmani
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 pasal 6 ayat 1 menegaskan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan pada SMA atau bentuk lain yang sederajat dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif,
disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Secara garis besar tujuan pendidikan jasmani terdiri dari 4 ranah
Sukintaka, 2001: 16 yaitu: 1 jasmani, 2 Psikomotor, 3 afektif, 4 kognitif. Keempat ranah ini merupakan tujuan, sementara disisi lain
dipandang pendidikan jasmani itu merupakan bagian dari pendidikan, dan tujuan pendidikan ini merupakan tujuan akhir, jadi pendidikan jasmani itu
merupakan pelengkap atau penguat tujuan pendidikan. Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP 2006: 513 pendidikan
jasmani bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut : 1.
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya mengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik. 3.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak. 4.
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan
kesehatan. 5.
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis.
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan. 7.
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga dilingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup yang sehat dan bugar, terampil, serta memiliki sikap sportif.
18 Menurut Annarino, et al 1980 yang dikutip oleh Khomsin
2005: 55, ada delapan ciri program pendidikan jasmani yang baik, yaitu: 1.
Merupakan salah satu bagian integral yang tak terpisahkan dari usaha pendidikan sekolah secara keseluruhan.
2. Merupakan salah satu proses yang dapat memberikan pengalaman
secara seimbang
serta akan
mendorong pertumbuhan
dan perkembangan di dalam domain fisik, serta psikomotor, kognitif, dan
afektif. 3.
Harus didasarkan pada interes, kebutuhan, tujuan, dan kemampuan dari siswa yang dilayani.
4. Memberi pengalaman yang dikaitkan dengan bidang-bidang dasar
kehidupan dan disesuaikan dengan tingkat kematangan peserta didik. 5.
Bagian integral dari masyarakat yang dilayani. 6.
Tersedia fasilitas yang memadai, alokasi waktu yang cukup, peralatan yang memadai, kepemimpinan, dorongan dan memberikan suatu
ruang gerak dari kegiatan yang diinginkan oleh siswa seluas-luasnya. 7.
Suatu kerjasama yang lebih dekat dengan petunjuk program di sekolah.
8. Salah satu cara untuk mempercepat dan mendorong pertumbuhan
yang profesional dan kesejahteraan guru yang terlibat di dalamnya.
c. Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Jasmani