27
2. Pelaksanaan PPL Pelaksanaan PPL yang ideal sesuai dengan peraturan dalam buku
panduan PPL adalah sebanyak 6 kali pertemuan dengan 4 RPP. Perencanaan tidak selalu sinergis dengan alokasi waktu yang tersedia.
Mahasiswa PPL Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Minggir untuk kelas VIII D hanya melaksanakan praktik sebanyak 6 kali untuk penyajian teori,
dan 1 kali untuk pelaksanaan ulangan harian sedangkan untuk kelas VIII F hanya melaksanakan praktik sebanyak 3 kali untuk penyajian teori, dan 1
kali untuk pelaksanaan ulangan harian.
D. Refleksi
Refleksi merupakan salah satu tindakan untuk mengoreksi segala kekurangan dan memperbaiki di kesempatan selanjutnya. Refleksi selama
pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut: a. Faktor Pendukung PPL
1. DPL PPL yaitu Ibu Dra. St. Nurbaya, M.Si, M.Hum. yang telah memberikan pendampingan dan pengarahan terkait perangkat,
kegiatan, serta evaluasi pembelajaran. 2. Guru pembimbing PPL yaitu Ibu Purwantini, S.Pd yang selalu
memberikan motivasi dan koreksi terkait perangkat dan kegiatan pembelajaran.
3. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Minggir yang kooperatif dan berkenan dengan rendah hati untuk mengikuti pembelajaran bersama mahasiswa
PPL. 4. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung kebutuhan siswa.
b. Hambatan PPL Suatu proses tidak selalu memberikan efek positif semata, namun
seringkali memberikan efek negatif yang menjadikan hambatan. Hambatan selama kegiatan PPL adalah sebagai berikut :
1. Hambatan dari Mahasiswa PPL a Mahasiswa PPL masih memiliki rasa tidak percaya diri selama
proses pembelajaran dengan jumlah siswa yang cukup banyak. b Mahasiswa PPL masih belum bisa mengontrol perilaku siswa yang
tidak memperhatikan materi yang sedang dibahas. Solusi hambatan :
28
a Mahasiswa PPL lebih mengoptimalkan kesempatan untuk konsultasi dengan guru pembimbing PPL di sekolah.
b Mahasiswa PPL berusaha mendekati siswa secara personal selama kegiatan pembelajaran agar siswa menerima mahasiswa yang masih
dalam tahap belajar. 2. Hambatan dari Siswa
a Beberapa siswa masih belum memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh mahasiswa PPL.
b Beberapa siswa yang tidak fokus mengganggu siswa lain yang fokus memahami materi pelajaran.
c Beberapa siswa kurang aktif dalam aspek berbicara terkait materi wawancara dan menyampaikan laporan secara lisan.
Solusi hambatan : a Mahasiswa PPL berusaha mengarahkan siswa untuk memperhatikan
materi yang sedang dipelajari. b Mahasiswa PPL berusaha menegur siswa yang tidak fokus untuk
tidak mengganggu siswa yang lain. c Mahasiswa PPL berusaha mendorong siswa untuk aktif berbicara
dengan menunjuk beberapa siswa terkait materi wawancara dan menyampaikan laporan secara lisan.
29
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan serangkaian kegiatan PPL di SMP Negeri 1 Minggir sejak tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: 1. Kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan PPL merupakan sarana pembelajaran secara langsung sebagai calon seorang guru di sekolah, melatih
mental dan fisik selama pelaksanaan pembelajaran, serta menambah pengetahuan terkait tanggung jawab seorang guru.
2. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMP Negeri 1 Minggir mengikuti arahan guru pembimbing dan sistem yang berlaku di sekolah.
3. Praktik Pengalaman Lapangan PPL merupakan salah satu langkah nyata untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama di Perguruan Tinggi
kepada siswa, dan meningkatkan profesionalisme sebagai calon seorang guru di masa depan.
4. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL tidak sebatas proses transfer ilmu, melainkan penanaman karakter siswa yang secara tidak langsung
membentuk kompetensi kepribadian bagi calon seorang guru. 5. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dapat berjalan dengan
lancar dan tepat waktu karena dukungan dari berbagai pihak di sekolah.
B. Saran
Berdasarkan serangkaian kegiatan PPL di SMP Negeri 1 Minggir sejak tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 dapat diusulkan saran sebagai berikut:
1. Pihak Universitas Negeri Yogyakarta a. Penyampaian informasi dari LPPMP UNY berupa buku panduan
pelaksanaan PPL sebaiknya diberikan lebih awal, sehingga persiapan kegiatan PPL lebih optimal.
b. Informasi dari LPPMP terkait perubahan sistem pelaksanaan kegiatan PPL sebaiknya lebih jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman selama proses
kegiatan tersebut. c. Peningkatan hubungan dan komunikasi antara UNY dan SMP Negeri 1
Minggir agar proses kegiatan PPL tersebut memenuhi kriteria yang diharapkan UNY dan SMP Negeri 1 Minggir.