31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan rencana penelitian, maka penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan KelasPTK Classroom Action Research. Penelitian tindakan
kelas menurut Suharsimi Arikunto 2006 adalah suatu penelitian yang dilakukan guru di kelas sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati dan
merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran
dikelasnya. Penelitian tindakan kelas ini di Taman Kanak-kanak Among Putro Berbah dilaksanakan secara kolaboratif antara guru dan peneliti di kelas tersebut.
Tindakan yang dilakukan berupa peningkatan keterampilan berbicara
menggunakan metode proyekpada anak kelompok B sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Among Putro Berbah Sleman Yogyakarta, yang beralamat di Jln. Krikilan Berbah Sleman Yogyakarta.
Penelitian tindakan kelas ini mulai dilaksanakan pada Bulan Maret sampai Juni 2015, semester satu tahun ajaran 20152016.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah 22 anak Kelompok B Taman Kanak-kanak Among Putro Berbah Sleman Yogyakarta, yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 13
anak perempuan.
32
D. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pembelajaran kemampuan berbicara menggunakan metode proyek pada anak Kelompok B di TK Among
Putro Berbah Sleman Yogyakarta.
E. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Model penelitian yang
dipilih adalah model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan Siklus Spiral artinya proses pembelajaran yang semakin lama semakin
meningkat hasil belajarnya Suharsimi Arikunto, 2006: 104. Keempat komponen tersebut menunjukkan sebagai satu siklus dapat dilihat pada Gambar berikut :
. Gambar 2.
Model Spiral Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2006
Keterangan: 1.
Plan Perencanaan 2.
Action Tindakan Observe Pengamatan
3. Reflect Refleksi
1. Revised Plan
perencanaankembali 2.
Action Tindakan Observe Pengamatan
3. Reflect Pengamatan
33 Adapun model penelitian tindakan kelas yang dijabarkan berdasarkan
model Kemmis dan Mc Taggart yang telah dimodifikasi dapat dilihat pada Gambar berikut :
Gambar 3. Desain Penelitian Tindakan Kelas Tiap Siklus
Pada penelitian tindakan kelas, jika Siklus I belum berhasil, maka peneliti akan melakukan tindakan Siklus II. Tahapan pada Siklus II sama dengan yang
Siklus I
Perencanaan
Mempelajari indikator dari kemampuan bahasa yang menjadi tema dari proyek tersebut.
Merumuskan tujuan
pembelajaran dengan
menggunakan metode proyek tersebut. Menentukan materi sesuai indikator yang di ambil .
Menentukan langkah-langkahdalam melakukan pembelajaran menggunakan metodeproyek.
Merencanakan jumlah anak dalam satu kelompoknya.
Menyiapkan lembar pengamatan untuk anak. Merencanakan kegiatan-kegiatan tidak lanjut.
Menyiapkan penilaian proses pembelajaran.
Pengamatan
Peneliti mengamati dan mencatat perkembangan kemampuan berbicara
sesuai instrumen yang telah direncanakan.
Mencatat hal-hal yang menarik Melakukan pendokumentasikan
Refleksi
Penilaian dan evaluasi sesuai hasil pengamatan dan pencatatan serta mendiskusikan untuk keputusan
bersama. Mengambil keputusan bersama dan melakukan
evaluasi terhadap kemampuan berbicara anak yaitu mengadakan siklus 2 karena anak masih kesulitan
dalam berbicaraberdialog
dalam kegiatan
menggunakan metode proyek sehingga kemampuan berbicara anak masih perlu ditingkatkan dan
indikator keberhasilan belum tercapai.
Pelaksanaan
Guru mengemukakan temadan sub tema. Guru membagi anak dalam beberapa
kelompok. Guru memberitahukan penjelasan tentang
cara kerja kelompok. Setiap kelompok mempelajari setiap
indikator yang diberikan oleh guru
Jika hasil diskusi antat kelompok kurang sesuai, maka guru harus meluruskan,
sehingga anakdapat mengetahui hasilnya.
34 dilakukan dengan Siklus I, Siklus II peneliti melakukan tindakan untuk
memperbaiki kegiatan pada Siklus I.
F. Rencana Tindakan