87
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan peneliti bersama guru dengan sungguh-sungguh dan optimal untuk mencapai hasil yang diharapkan. Namun di
dalamnya masih terdapat banyak kekurangan yaitu: 1.
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada setiap pertemuan rentangnya kurang lama sehingga waktu untuk mempersiapkan media tidak maksimal
yang menyebabkan jumlah media berkurang untuk pertemuan selanjutnya. 2.
Pelaksanaan menggunakan metode proyek kurang maksimal disebabkan karena metode ini baru dilaksanakan sehingga hasil kegiatan anak yang
diminta guru belum sesuai dengan harapan.
88
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ada tiga tahap dalam merancang kegiatan proyek bagi anak TK
merancang persiapan yang dilakukan guru, merancang pelaksanaan kegiatan proyek, dan merancang penilaian kegiatan proyek, sedangkan penelitin ini melalui
metode proyek diperoleh bahwa dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak kelompok B TK Among Putro Berbah pada siklus I dan siklus II terlihat bahwa
kemampuan berbicara anak meningkat aspek pengucapan dari 65,65 menjadi 90,90, ketepatan 52,01 menjadi 78,78 dan aspek kelancaran dari 40,90
menjadi 64,13. Peningkatan tersebut dapat dicapai dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan pada dua siklus yang terdiri dari tiga pertemuan.
Kemampuan berbicara mengalami peningkatan yang signifikan dilihat dari hasil setiap kegiatan pada siklus I dan siklus II berdasarkan aspek pengucapan,
ketepatan dan kelancaran mengalami peningkatan melalui metode proyek. Sedangkan indikator yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
mengucapkaan syair lagu sambil diiringi senandung lagunya, menceritakan kejadianpengalaman secara sederhana, mau mengungkapkan pendapat secara
sederhana, berani bertanya dan menjawab pertanyaan, menjawab pertanyaan tentang informasiketerangan pada anak kelompok B di TK Among Putro Berbah
Sleman Yogyakarta.