56 2.
Pendamping awas aktif mendampingi mahasiswa tunanetra di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
3. Pendamping awas pernah mendampingi mahasiswa tunanetra dalam
beraktivitas di dalam dan luar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data. Ghony dan Almanshur 2012:164 menyatakan bahwa teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang strategis, karena tujuan pokok penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa memahami dan mengetahui teknik-teknik
pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan. Adapun penjelasan teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan terhadap suatu objek yang
diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian Satori dan Komariah,
2011: 105. Pendapat lain dikemukakan oleh Cholid Narbuko Abu Achmadi 2007: 70 yang menyatakan
“pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat
secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki ”.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non- partisipatif. Dalam observasi partisipatif participatory observation
57 pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat
ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan. Dalam observasi non- partisipatif non-participatory observation pengamat tidak ikut serta
dalam kegiatan, pengamat hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan Nana Syaodih Sukmadinata, 2015:220.
Penelitian ini menggunakan jenis observasi non-partisipatif, yaitu peneliti tidak ikut serta bertindak sebagai pendamping awas tetapi
peneliti berperan mengamati dan mengumpulkan data mengenai pelaksanaan teknik melawat dengan pendamping awas bagi mahasiswa
tunanetra. Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan teknik melawat dengan pendamping awas bagi mahasiswa
tunanetra di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Alat yang digunakan untuk memperoleh data melalui observasi adalah
pedoman observasi. 2.
Wawancara Pengertian wawancara menurut Satori dan Komariah 2011: 130
adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya-
jawab. Wawancara dalam penelitian kualitatif sifatnya mendalam karena ingin mengeksplorasi informasi secara holistik dan jelas dari informan.
Sedangkan menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi 2007: 83-86, wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan di mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan
58 secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.
Wawancara juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan bukannya untuk merubah ataupun mempengaruhi pendapat responden.
Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur semistructure interview, menurut Sugiyono
2016:320 jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas, tujuan dari
wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-
idenya. Wawancara semiterstruktur dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data secara mendalam mengenai pelaksanaan teknik melawat
dengan pendamping awas bagi mahasiswa tunanetra di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti
melakukan wawancara terhadap para mahasiswa yang berperan sebagai pendamping awas bagi tunanetra. Selain itu, wawancara juga dilakukan
pada mahasiswa tunanetra untuk mendapatkan informasi pendukung atau tambahan dan alat yang digunakan dalam wawancara adalah pedoman
wawancara.
F. Instrumen Penelitian