132
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan teknik melawat dengan
pendamping awas bagi mahasiswa tunanetra di FIP UNY, sebagian besar subjek dapat mendampingi mahasiswa tunanetra bepergian menggunakan
teknik melawat dengan pendamping awas sesuai dengan teori, dan sebagian subjek lainnya tidak sesuai dengan teori.
Pelaksanaan teknik melawat dengan pendamping awas adalah: 1 Untuk teknik dasar, sebagian besar subjek sudah menggunakan teknik yang
sesuai dengan teori, sedangkan subjek lainnya menyentuh pundak mahasiswa tunanetra dan mengajaknya untuk didampingi; 2 Untuk teknik
melewati jalan sempit, sebagian besar subjek sudah menggunakan teknik yang sesuai dengan teori, sedangkan subjek lainnya mengisyaratkan jalan
sempit dan mahasiswa tunanetra memegang pundak pendamping dan mahasiswa tunanetra berada satu langkah di belakangnya; 3 Untuk teknik
melewati pintu tertutup, yaitu a searah dengan membukanya pintu sebagian besar subjek sudah menggunakan teknik yang sesuai dengan teori,
sedangkan subjek lainnya tidak menggunakan teknik yang sesuai dengan teori, b tidak searah dengan membukanya pintu, sebagian besar subjek
belum menggunakan teknik yang sesuai dengan teori, sedangkan lainnya sudah menggunakan teknik yang sesuai dengan teori; 4 Untuk teknik
menaiki dan menuruni tangga, semua subjek memberitahukan bahwa akan
133 menaiki maupun menuruni tangga, posisi mahasiswa tunanetra berada
setengah langkah di belakangnya dan ketika menaiki maupun menuruni tangga langkah kaki mahasiswa tunanetra berada satu anak tangga di
belakang pendamping awas; 5 untuk teknik duduk, semua subjek mendampingi mahasiswa tunanetra untuk duduk pada kursi bermeja
menggunakan teknik yang sesuai dengan teori, sedangkan ketika mendampingi untuk duduk dari arah depan dan belakang kursi, semua
subjek belum menggunakan teknik yang sesuai dengan teori; 6 Untuk teknik masuk mobil, sebagian besar subjek belum menggunakan teknik
yang sesuai dengan teori, sedangkan subjek lainnya sudah menggunakan teknik yang sesuai dengan teori; 7 Untuk teknik memindahkan pegangan
tangan, semua subjek sudah menggunakan teknik yang sesuai dengan teori; 8 Untuk teknik berbalik arah, sebagian subjek sudah menggunakan teknik
yang sesuai dengan teori, dan sebagian subjek lainnya mendampingi mahasiswa tunanetra menggunakan teknik yang berbeda dari teori; 9
Untuk teknik menerima atau menolak ajakan, sebagian subjek sudah memahami cara mahasiswa tunanetra menerima dan menolak ajakan untuk
didampingi sesuai dengan teori, sedangkan sebagian subjek lainnya tidak menggunakan teknik yang sesuai dengan teori yang telah ada.
Kendala yang dihadapi oleh pendamping awas ketika mendampingi mahasiswa tunanetra yaitu kesulitan ketika mendampingi mahasiswa
tunanetra di medan yang tidak kondusif serta kesulitan menyesuaikan teknik yang akan digunakan secara tepat. Sementara itu kendala yang dihadapi oleh
134 mahasiswa tunanetra yaitu minimnya kepedulian warga kampus terhadap
penyandang tunanetra dan teknik yang digunakan oleh mahasiswa awas ketika mendampingi mahasiswa tunanetra berbeda dengan teori yang ada.
B. Saran