Pengertian Model Pembelajaran STAD

2.1.5 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah “pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap- sikap, apresiasi, dan keterampilan” Suprijono dalam Thobroni, 2011:22. Merujuk pemikiran Gagne hasil belajar berupa hal-hal sebagai berikut : 1. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lesan maupun tulisan. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap ransangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. 2. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan kosep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintetis fakta-konsep, dan mengembangkan pripsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. 3. Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. 4. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dan urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak subjek tersebut. Kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar prilaku.

2.2 Model Pembelajaran STAD Student Teams Achievement Division

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran STAD

Model pembelajaran STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif.Menurut Nur Citra Utomo dan C. Novi Primiani 2009: 9, “STAD didesain untuk memotivasi siswa-siswa supaya kembali bersemangat dan saling menolong untuk mengembangkan keterampilan yang diajarkan oleh guru”. Menurut Mohamad Nur 2008: 5, pada model ini siswa dikelompokkan dalam tim dengan anggota 4 siswa pada setiap tim. Tim dibentuk secara heterogen menurut tingkat kinerja, jenis kelamin, dan suku. Slavin trianto: 2007 menyatakan bahwa pada metode STAD siswa ditemptkan dalam tim belajar 4 – 5 orang hetorogencampuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll untuk bekerja sama menyelesaikan tugas. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD lebih menekankan kepada pembentukan kelompok. Kelompok yang dibentuk nantinya akan berdiskusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh karena itu model pembelajaran STAD dapat membuat siswa untuk saling membantu dalam menyelesaikan suatu permasalahan Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran STAD Persiapan persiapan yang dibutuhkan dalam pembelajran tipe STAD : a. Perangkat pembelajaran b. Membentuk kelompok kooperatif c. Menentukan skor awal Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah milik ulangan sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah adanya kuis misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan setelah diadakannya tes maka hasil tes masing masing individu dapat dijadikan skor awal. d. Pengaturan tempat duduk e. Kerja kelompok Tujuan metode kerja kelompok menurut moedjiono1992: 62 adalah 1. Memupuk kemauan dan kemampuan kerja sama diantara para peserta didik, 2 .meningkatkan keterlibatan sosial-emosional dan intelektuak para peserta didik dalam proses belajar yang diselenggarakan, 3. Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses belajar mengajar secar seimbang. Dalam setiap pembelajaran menggunakan meode STAD guru sebagai fasilitator harus memperhatikan catatan catatan berikut antara lain a. Model pembelajaran STAD setiap selesai pembelajran guru memberikan kuis misalnya 3 pertemuan berturut turut. b. Guru selalu membandingkan perolehan nilai setiap siswa dari beberapa pertemuan apakah ada kemajuan atau tidak. c. Guru juga dapat membandingkan perolehan kemajuan setiap kelompok

2.2.2 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 292011603 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 292011603 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 292011603 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

0 0 74

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Biaya Satuan Pendidikan Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Tahun 20162017 T1 BAB II

0 1 7

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB IV

0 0 16

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB III

0 0 6

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB II

0 0 9