perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir yang diperoleh melalui pengalaman.
Hakikat pembaelajaran mengacu ke segala daya upaya bagaimana membuat seseorang belajar, bagaimana menghasilkan terjadinya peristiwa belajar
di dalam diri orang tersebut Menurut Munandir 2001:255. Lebih lanjut dijelaskan, istilah pembelajaran diperkenalkan sebagai ganti istilah “pengajaran”,
meskipun kedua istilah itu sering digunakan bergantian dengan arti yang sama dalam wacana pendidikan dan perkurikuluman; dalam bahasa Inggris hanya satu
istilah u ntuk keduanya, yaitu “instruction”.
Degeng 1997:1 mendefinisikan bahwa pembelajaran mengandung makna kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode atau strategi yang
optimal untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Dari beberapa definisi tentang pembelajaran tersebut dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru kepada peserta didik, agar tingkah laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran
a. Pengertian kualitas pembelajaran
Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau keefektifan. Menurut Etzioni dalam Daryanto, 2010 : 57 secara definitif efektivitas dapat dinyatakan
sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasaran. b.
Indikator kualitas pembelajaran Indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat dari perilaku guru, perilaku dan
dampak belajar siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, dan media pembelajaran. Dalam hal ini, hanya perilaku guru, perilaku, dan dampak
belajar yang akan dikaji oleh peneliti.
2.1.4 Aktivitas Siswa
Perilaku siswa dalam pembelajaran merupakan segala apa yang dilakukan siswa atau segala aktivitas siswa. Pada model pembelajaran sekarang siswa yang
aktif belajar sedangkan guru sebagai fasilitator dan pembimbing.Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar mandiri atau
melakukan aktivitas sendiri. Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas belajar
itu tidak mungkin akan berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti
pelajaran, baik bertanya hal yang belum jelas, mencatat, mendengarkan, berfikir, membaca, dan segala kegiatan yang yang dilakukan yang dapat menunjang
prestasi belajar. Menurut Dierich dalam Sardiman 2001 : 99 membuat 177 kegiatan
siswa yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1.
Visual activities
, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2.
Oral activities,
seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, dan memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
3.
Listening activities,
sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
4.
Writing activities,
misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin.
5.
Drawing activities, misalnya:
menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6.
Motor activities,
yang termasuk di dalamnya antara lain: me-lakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,
beternak. 7.
Mental activities,
sebagai contoh misalnya: menganggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8.
Emotional activities,
seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup
Jadi peneliti menyimpulkan aktivitas belajar adalah segala sesuatu yang dilakukan siswa secara sadar yang mengakibatkan perubahan pada dirinya
perubahan pengetahuan atau kemahiran yang dapat menunjang prestasi belajar.
2.1.5 Hasil Belajar