2.2.3 Pemberian Penghargaan
Skor yang diperoleh siswa perindividu ini didata dan diarsipkan sebagai bahan perhitungan seperkelompok. Penghargaan kelompok dilakukan dalam
tahapan seperti ini: a.
Menghitung skor individu kelompok. Nilai perkembangan individu di hitung berdasarkan selisih perolehan skor tes awal dan tes berikutnya.
b. Skor kelompok dihitung berdasarkan rata-rata nilai perkembangan yang
disumbangkan setiap anggota kelompok
2.2.4
Kelebihan dan Kelemahan Metode STAD
1. Kelebihan model pembelajaran kooperatif STAD
a. Meningkatkan kecakapan individu.
b. Meningkatkan kecakapan kelompok.
c. Meningkatkan komitmen.
d. Menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya.
e. Tidak bersifat kompetitif.
f. Tidak memiliki rasa dendam.
2. Kelemahan model pembelajaran kooperatif STAD
a. Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang.
b. Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran
anggota yang pandai lebih dominan.
2.3 Hakikat IPS
ilmu pengetahuan sosial merupakan salah satu mata pelajaran yng diberikan mulai dari SDMI yang mngkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,
dan generalisasi yang berkait dengan isu osial. IPS memuat materi geogrfi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. IPS sebagai mata pelaran di SD pada
hakekatnya merupakan suatu integrasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan disiplin ilmu lain yang relevan untuk tujaun pendidikan. Tujuan pendidikan IPS di SD
untuk megmbangkan pengetahuan dan keterampilan dasar siswa yang berguna untuk kehidupan sehari-harinya.
Prof. Dr. D Nasution, MA 197, IPS adalah suatu proram pendiikan yang merupakan suatu keseluruhan, yang ada pokoknya mempersoalkan manusia
dengan lingkungan fisik maupun dalam lingkungan sosialnya, dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi,
sosiologi, politik dan psikologi sosial. Tujuan IPS agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan sosial yan berguna bagi kemajuan diriny sebagai individu maupun sebagai nggota masayrakat. Ketrampilan yang perlu dikembngkan dalam
pendidikan IPS mencangkup : a.
Ketampilan mendaptkan dan mengolah data b.
Ketrampilan menympaikan gagasan, argument, dan cerita c.
Ketrampilan menyusun pengetahuan baru d.
Ketrampilan berpartisipasi dalm kelompok Pembelaran IPS di sekolah, terutama di SD bersifat integrative yaitu
materi yang diajarkan merupkan akumulasi sejumlah disiplin ilmu sosial.Siswa diharapkan memahami sejumlah konsep, dan melatih sikap, nlai, moral dan
ketrampilannya berdasarkan konsep yang dimilikinya.Konsep-konsep abstraklah yang diberikan kepada siswa SD dalam pembelajran IPS.Konsep-konsep sperti
waktu perubahan, kesinambungan, arah mta angina, lingkungan, \ritual, akulturasi, kekuasaan, demokrasi, nilai, peranan, permintaan, atau kelangkaan.
Secara gradual, beberap ema IPS SD yang perlu mendapatkan prhatian antara lain:
1. IPS SD sebagai pendidikan nili, yakni:
a. Mendidikkan nilai-nilai yang baik yang merupakan norma-norma keluarga
dan masyarakat b.
Memberikan klrifikasi nilai-nilai yan sudah dimiliki siswa
c. Nilai-nilai intiutama, sepert menghormati hak-hak perorangan, kesetaraan,
etos kerja, dan martabat manusia sebagi upaya membangun kelas yang demokratis
2. IPS SD sebagai pendidikan mutikultural, yakni :
a. Mendidik siswa bahwa perbedaan itu wajar
b. Menghormati perbedaan etnik, budaya, agama, yang menjadikan kekayan
budaya bangsa c.
Persamaan dan keadilan dalam prlakuan terhadpa kelompok etnik atau minoritas
3. IPS SD sebagai pendidikan global, yakni
a. Mendidik siswa akan kebinekaan bangsa, budaya, dan peradapan di\dunia
b. Menanamkan kesadaran ketergantungan antar bangsa
c. Menanamkan kesadaran, semakin terbukanya komunikasi dan transportasi
antar bangsa di dunia d.
Mengurangi kemiskinan, kebodohan, dan perusakan lingkungan Dengan berpusat pada pembahasan tentang manusia, IPS memperkenlkan
kepada peserta didik bahwa manusia dalam hidup bersama dituntut rasa tanggung jawab sosial. Mereka akan menyadari bahwa dalam hidup bersama ini adakalanya
mereka menghadapi berbagai masalah, diantaranya ialah maslah sosial. Hal tersebut akn mendorong peserta didik terhadap kepekaan sosial.
2.4 Kajian Penelitian yang Relevan