64
d. Refleksi Tindakan Siklus II
Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan membilang dengan menggunakan balok cuisenaire pada anak kelompok A TK Sunan Kalijogo Cangkringan,
kemampuan membilang telah mengalami peningkatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan membilang dengan menggunakan balok
cuisenaire anak terlihat lebih antusias dan senang. Dengan perbaikan yang telah dilakukan terhadap hambatan yang terjadi pada siklus I, pada tindakan siklus II
kemampuan membilang telah mengalami peningkatan. Pada tindakan siklus II hasil yang diperoleh yaitu pada indikator
membilang banyak benda 1-10 anak yang memenuhi kriteria dapat sebanyak 89,13, sebanyak 82,61 anak dengan kriteria mampu pada indikator membilang
dengan menunjuk benda 1-10, pada indikator membuat urutan bilangan 1-10 dengan benda anak yang mencapai kriteria dapat yaitu 84,78, dan sebanyak
84,78 anak yang mencapai kriteria dapat dalam indikator menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda 1-10.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan kemampuan membilang menggunakan balok cuisenaire pada anak kelompok A
telah berhasil sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yaitu 80. Dengan demikian,
pelaksanaan tindakan
peningkatan kemampuan
membilang menggunakan balok cuisenaire tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya lagi.
Peningkatan kemampuan membilang anak kelompok A TK Sunan Kalijogo Cangkringan pada saat sebelum tindakan dengan tindakan siklus I dan siklus II
disajikan dalam grafik sebagai berikut:
65 Gambar 3. Histogram Peningkatan Kemampuan Membilang Sebelum Tindakan,
Siklus I, dan Siklus II.
D. Pembahasan Hasil Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan hasil pengamatan sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melihat kemampuan membilang anak kelompok A TK Sunan Kalijogo
Cangkringan masih kurang. Anak hanya mampu menyebutkan 1-10 namun belum mampu untuk menunjukkan banyaknya benda. Mayoritas anak belum mampu
menunjukkan lambang bilangan sesuai banyaknya benda. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Hartnett dan Gelman Carol Seefedlt dan
Barbara A. Wasik, 2008:392 bahwa pada anak usia lima tahun konsep bilangan keselarasan satu lawan satu telah berkembang. Anak-anak telah mampu untuk
menguasai dan menetapkan nilai bilangan pada benda yang dihitung. Oleh karena itu, peneliti berupaya melakukan suatu tindakan untuk meningkatkan kemampuan
membilang menggunakan balok cuisenaire.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pra Tindakan Siklus I
Siklus II Membilang banyak benda
dari 1-10
Membilang dengan menunjuk benda mengenal
konsep bilangan dengan benda-benda 1-10
Membuat urutan bilangan 1-10 dengan benda
Menghubungkan lambang bilangan dengan benda-
benda 1-10 anak tidak disuruh menulis.
P ers
entase