Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Pengolahan Citra

bobot simetris berdiagonal utama nol 0 untuk mendapatkan output agar mendekati atau sama dengan inputannya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana dapat mendeteksi penyakit pada gigi. 2. Bagaimana merancang aplikasi untuk pengenalan pola dengan menggunakan metode Backpropagation dan metode Hopfield

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Obyek yang ingin di teliti adalah citra gigi. 2. Metode yang digunakan yaitu metode Backpropagation dan metode Hopfield untuk membandingkan ketepatan pendeteksian penyakit pada gigi. 3. Pengenalan pola yang ingin diketahui yaitu mendeteksi penyakit yang terjadi pada gigi antara lain karies gigi, pulpitis, gingivitis, dan abses gigi. 4. Foto gigi di ambil secara manual dengan kamera. 5. Perancangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. 6. Kamera yang digunakan adalah kamera digital.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membuat aplikasi pengenalan pola untuk mendeteksi penyakit gigi menggunakan metode backpropagation dan metode Hopfield. 2. Dengan adanya aplikasi yang telah dibangun nantinya dapat diketahui kecepatan dan ketepatan setiap metode dalam mendeteksi penyakit gigi.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat baik individu maupun kelompok yang nantinya dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mendeteksi penyakit gigi sementara waktu sebelum dilakukan pendeteksian gigi oleh dokter gigi. Universitas Sumatera Utara

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Berisi penjelasan singkat mengenai objek yang dibahas yaitu penyakit gigi, pengolahan citra, jaringan syaraf yang digunakan yaitu metode backpropagation dan hopfield.

BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN

Berisi analisis terhadap proses kerja sistem serta perancangan tampilan form dari aplikasi yang akan dibangun.

BAB IV: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Berisi implementasi aplikasi yang sesuai dengan analisis dan perancangan serta pengujian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa aplikasi apakah berjalan sesuai dengan apa yang ditentukan sebelumnya.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil yang telah didapat serta saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan sekanjutnya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengolahan Citra

Ada dua macam citra yang dapat kita jumpai dalam kehidupan kita, yaitu citra analog dan citra digital. Citra analog adalah citra yang bersifat kontinu, sepert foto yang tercetak pada kertas, lukisan , foto sinar-X, dan sebagainya. Sedangkan citra digital adalah citra yang dapat diolah oleh komputer dimana citra tersebut dapat dilihat ketika citra berada didalam layar monitor komputer. Citra adalah suatu representasi gambaran, kemiripan, atau imitasi dan suatu obyek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada suatu media penyimpanan[11].

2.1.1 Cita Digital Gray Scale

Cita digital gray scale merupakan suatu larik dua dimensi atau suatu matrik yang elemen-elemennya menyatukan tingkat keabuan dari elemen gambar Piksel. Gray scale memiliki banyak variasi nuansa abu-abu sehingga berbeda dengan image hitam- putih. Sebuah image yang di ubah ke gray scale akan terkesan berbeda bila di bandingkan dengan image berwarna.

2.1.2. Proses Threshold

Proses threshold atau pengambangan merupakan proses dimana citra akan dirubah menjadi citra biner. Citra biner merupakan citra yang hanya memiliki dua nilai yaitu hitam dan putih atau dalam bentuk nilai yaitu 0 dan 1. Pada gambar 2.2 dapat dilihat proses threshold pada suatu citra. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 : Proses Threshold

2.2 Jaringan Saraf Tiruan