2.5. GIGI
Gigi merupakan organ tubuh yang berperan dalam proses pencernaan, pengunyahan, dan tak kalah pentingnya sebagai estetis dalam pembentukan profil wajah. Gigi
terbentuk melalui interaksi yang sangat kompleks antara ectoderm, epitel oral dan sel mesenkim adalah dasarawal pembentukan gigi [7].
Pada manusia terdapat 20 gigi desidui dan 32 gigi permanen yang berkembang dari interaksi sel epitel rongga mulut dan sel bawah mesenkim. Setiap gigi berbeda-
beda secara anatomi, dasar proses pertumbuhannya sama pada semua gigi [7].
Gambar 2.9 Gigi
Setiap gigi tumbuh berturut-turut mulai dari tahap bud, cup, dan tahap bell. Gigi tumbuh dari 2 tipe sel yaitu epitel oral dari organ enamel dan sel mesenkim dari
papoladental. Perkembangan enamel dari enamel organ dan perkembangan dentin dar dental papilla. Tahap awal dari perkembangan gigi adalah berkembangnya lamina
dental yang tumbuh dari epithelium oral. Lamina dental berkembang menjadi selapis epitel oral didorong ke bawah mesenkim di sekeliling batas dari maksila dan
mandibular joint. Pada pinggiran utama dari lamina dental terdapat 20 area perluasan untuk pertumbuhan 20 gigi desidui. Pada tahap awal setiap tunaspertumbuhan gigi
sudah ditentukan morfologi apakah itu insisivus, kaninus, dan molar [7]. Pada gigi manusia dapat ditemui 4 empat macam gigi yang terdapat pada mulut
disertai dengan arti definisi dan pengertian yaitu : 1. Gigi seri
Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya
Universitas Sumatera Utara
2. Gigi taring Gigi taring adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk
mengoyak makanan atau benda lainnya 3. Gigi geraham kecil
Gigi graham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya
4. Gigi graham Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk
melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya Kesehatan gigi merupakan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
manusia karena gigi membantu proses pengunyahan makana yang kita makan, macam-macam penyakit pada gigi yaitu :
1. Karies
Karies gigi adalah suatu penyakit yang tidak kalah pentingnya dengan penyakit lain, karena karies gigi dapat mengganggu aktifitas seseorang
dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Akibat yang ditimbulkan oleh karies gigi ini bermacam-macam mulai dari yang ringan sampai yang
berat, oleh karena salah satu penyebab dari karies gigi adalah adanya aktifitas bakteri. Bakteri yang bersarang pada karies gigi itu bisa
menembus ke pembuluh darah dan akhirnya mengumpul di jantung. Semboyan mencegah lebih baik daripada mengobati harus selalu kita ingat
karena mulut adalah pintu gerbang utama masuknya segala macam benda asing ke dalam tubuh, menjaga kesehatan gigi dan mulut berarti langkah
awal menjaga kesehatan tubuh. Bakteri sangat berperan pada proses terjadinya karies gigi dan penyakit
periodontal. Banyaknya mikroorganisme tergantung pada kesehatan dan kebersihan mulut
seseorang.
2. Pulpitis
Pulpitis adalah suatu radang yang terjadi pada jaringan pulpa gigi dengan gambaran yang akut. Merupakan penyakit lanjut karena didahului oleh
terjadinya karies, hyperemia pulpa baru setelah itu menjadi Pulpitis, yaitu ketika radang sudah mengenai kavum pulpa. Penyebab Pulpitis yang paling
sering ditemukan adalah kerusakan email dan dentin, penyebab kedua
Universitas Sumatera Utara
adalah cedera. Pulpitis menyebabkan sakit gigi yang tajam luar biasa, terutama bila terkena oleh air dingin, asam, manis, kadang hanya dengan
menghisap angina pun sakit. Rasa sakit dapat menyebar ke kepala, telinga dan kadang sampai ke punggung
3. Gingivitis radang pada gusi,
Gingivitis adalah peradangan pada gusi gingiva yang sering terjadi dan bisa timbul kapan saja setelah timbulnya gigi. Gingivitis merupakan tahap
awal dari timbulnya penyakit gusi, peradangan disebabkan oleh ‘plak’ yang terbentuk disekitar gusi. Jika pembersihan gigi yang dilakukan setiap
hari tak mampu membersihkan dan mengangkat ‘plak’ yang terbentuk, hal itu bias memproduksi racun yang bias menyebabkan iritasi pada lapisan
luar gusi, dan timbulah gingivitis. Jika gusi berdarah saat kita menyikat gigi atau membersihkan gigi dengan benang gigi sebagai tahap awal
penyakit gusi, kerusakan lebih lanjut bias diatasi asalkan tulang dan jaringan luar gusi yang menyangga gigi yang terinfeksi tersebut masih
belum terinfeksi juga. Gingivitis hamper selalu terjadi akibat penggosokan dan flossing membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi yang
tidak benart, sehingga plak tetap ada disepanjang garis gusi. Plak merupakan suatu lapisan yang terutama terdiri dari bakteri. Bakteri yang
sering menyebabkan terjadinya plak pada Gingivitis Borelia Vincent dan Baccilus fusiformis. Untuk mencegah terjadinya Gingivitis, yaitu dengan
menjaga kebersihan gigi dan mulut serta control rutin ke dokter minimal 6 bulan sekali. Karang gigi Calculus merupakan kumpulan plak
termineralisasi pembentukan mineral seperti ‘batukarang’ yang menempel pada permukaan gigi berdasarkan lokasinya, karang gigi ada di
supragingiva permukaan gigi diatas gusi dan di subgingiva permukaan gigi dibawah gusi terutama pada daerah-daerah gigi yang sulit
dibersihkan.
4. Abses gigi pembengkakan gigi. Abses gigi adalah suatu keadan dimana terjadinya pengumpulan nanah dari
sebuah gigi ke jaringan sekitarnya, biasanya berasar dari suatu infeksi. Abses gigi ini biasanya terjadi dari gigi yang berisi cairan nanah
dialirkan ke gusi yang berada di dekat gigi yang membengkak. Sebuah
Universitas Sumatera Utara
abses gigi dapat diidentifikasi dengan sejumlah gejala nyeri seperti sakit gigi parah yang menolak untuk pergi, nyeri pada gusi, nyeri menggigit dan
mengunyah, dll Anda mengalami begitu banyak rasa sakit karena terjadi penumpukan nanah di gigi. Nanah terkumpul di bawah gigi diberikannya
banyak tekanan pada sekitarnya setiap kali gigi disentuh dan memberikan rasa. sakit berdenyut. Penyebab utama abses gigi adalah serangan bakteri
pada pulpa gigi atau bagian terdalam dari gigi. Bakteri masuk jauh ke dalam pulpa gigi baik melalui rongga gigi atau gigi patah disebabkan oleh
cedera traumatis. Ketika infeksi bakteri ternyata parah, hal itu dapat mempengaruhi jaringan dari daerah yang berdekatan dan gejala yang lebih
parah dapat diamati. Mereka adalah peradangan gusi yang berlebihan yang dapat menyebabkan pembengkakan pada satu sisi kelenjar getah bening
wajah, demam dan bengkak. Jika gigi pecah abses, rasa busuk dapat dirasakan di mulut.
apa bila gigi tidak sehat maka akan membuat nafsu makan menjadi tidak baik. Rasa sakit nyeri adalah keluhan umum yang paling sering di rasakan oleh manusia.
Nyeri gigi dapat berasal dari neuralgia trigeminal, neuralgia fasil atipis, migraine, nyeri jantung atau artrosis temporomandibullar. Sinusitis atau sakit pilek dapat
menyebabkan rasa sakit yang diteruskan pada gigi-gigi posterior rahang atas. Contoh gejala pada gigi yang di alami oleh gigi tidak sehat :
1. Terjadinya pembengkakan pada gusi. 2. Gigi terasa nigilu saat makan makanan yang panas atau dingin.
3. Terhambatnya pertumbuhan gigi. 4. Menipisnya email pada gigi.
5. Gigi berlubang. 6. Terjadinya perubahan warna pada gusi yang disebabkan karena merokok,
minum minuman keras dll. 7. Gigi mudah rapuh dan patah.
8. Terjadinya pergeseran gigi yang disebabkan karena terlalu kuat menggigit atau menggemeretakkan gigi.
9. Memeiliki banyak plak yang berakibat menjadi karang gigi. 10. Memiliki bau.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem